Menikahi Pria Misterius

Kakek Su Murka



Kakek Su Murka

0Keesokan paginya, di sebuah hotel di kota Nancheng.     
0

Di dalam ruang istirahat, Su Yanyan sudah menyelesaikan riasan terakhirnya lalu berdiri di antara beberapa pelayan.     

"Wow, pengantin yang sangat cantik!"     

"Postur tubuh yang sangat sempurna!"     

"Gaun pengantin ini benar-benar sangat indah!"     

"..."     

Su Yanyan terus mendapat pujian yang membuat senyuman di wajahnya semakin terlihat manis.     

Dia semakin merasa bersemangat ketika memikirkan apa yang akan terjadi di pesta pernikahannya nanti.     

Dia benar-benar merasa tidak sabaran.     

  ...     

Lobby hotel saat ini sudah penuh dengan hiasan pesta pernikahan.     

Xing Yuyun merupakan putra pertama dari keluarga Xing, cucu luar dari keluarga Huo yang berada di urutan pertama 'empat keluarga terkaya', sudah tampil dengan terlihat muda dan tampan.     

Su Yanyan terlihat tenang dan elegan, walaupun keluarga Su bukan termasuk keluarga terkenal di Nancheng, tetapi dengan koneksi yang dimiliki Su Xueqin dan Su Yuntang, hari ini mereka bisa mengundang banyak sekali teman dari media dan beberapa artis terkenal.     

Latar belakang dua keluarga besar yang sangat terpandang itu menjadikan pesta pernikahan ini menjadi sangat meriah dan mewah, tamu yang hadir kebanyakan merupakan relasi dan saudara mereka.     

Ketika lagu pernikahan terdengar, Su Yanyan yang mengenakan gaun penantin berwarna putih dan elegan berjalan di atas karpet merah sambil merangkul lengan Su Yuntang, mereka dikelilingi banyak sekali awak media yang tanpa henti memotretnya.     

Suasana yang bahkan tak kalah heboh dari konferensi pers bintang-bintang terkenal dunia hiburan.     

Terdengar suara pembawa acara yang mengundang orang tua dari kedua belah pihak untuk berbicara, lalu mendengarkan sumpah pernikahan dari pengantin pria, kemudian mereka menukar cincin pernikahan dan berpelukan mesra lalu ciuman….     

Semua adegan romantis itu berjalan dengan lancar dan sempurna.     

Ketika menunggu kedua mempelai istirahat di belakang panggung, Su Xueqin tidak tahan bertanya, "Di mana Wanwan, kenapa dia masih belum datang?"     

"Mungkin di jalan sedang macet." Jawab Jiang Yi.     

Su Yuntang tidak mengatakan apapun tapi dalam hati dia tidak tahan untuk mencetus.     

"Dia memang putri tidak berbakti, sudah bagus dia tidak datang!"     

Setelah mendengarkan suara tepuk tangan yang meriah, kedua mempelai berganti gaun lalu bersiap untuk keluar.     

Su Xueqin mengangkat kepala, raut wajahnya langsung berubah, "Apa yang terjadi sebenarnya?"     

Dia semakin bingung, bagaimana bisa gaun berwarna kuning jeruk yang ia berikan khusus untuk Su Wanwan kini dipakai oleh Su Yanyan?     

"Ayah, kenapa?" Tanya Jiang Yi.     

Su Xueqin dengan galak langsung menatapnya dan berkata, "Sekarang kamu jelaskan padaku, bagaimana bisa gaun yang aku buatkan khusus untuk Su Wanwan sekarang dipakai oleh Su Yanyan?"     

Perkataan ini membuat semua orang di meja itu tampak bingung.     

Jiang Yi lebih terkejut, "Bagaimana bisa? Apakah tidak salah?"     

"Salah? Siapa yang salah?" Tanya Su Xueqin sambil menatap mata Jiang Yi dengan tajam, "Kamu dan Yanyan yang bertanggung jawab untuk gaun itu, berarti yang melakukan kesalahan hanya kalian berdua, katakan sebenarnya apa yang terjadi!"     

Jiang Yi juga tidak bisa menjelaskannya, "Ayah, untuk masalah ini… aku benar-benar tidak tahu, aku sama sekali tidak tahu apa yang terjadi."     

Su Xueqin mendengus dengan dingin, api amarahnya semakin membara.     

Setelah menunggu Su Yanyan dan Xing Yuyun minum alkohol berdua dia langsung bertanya kepadanya, "Yanyan, sebenarnya apa yang terjadi?"     

Dalam hati Su Yanyan merasa bersalah, tetapi wajahnya masih tetap tersenyum dengan manis dan penurut, dengan nada bicara yang manja, "Kakek, apa yang terjadi?"     

"Sekarang jawab pertanyaanku! Apa yang terjadi dengan gaun yang kamu pakai ini!" Cetus Su Xueqin yang tidak senang.     

Su Wanwan menundukkan kepala lalu melihat seolah baru menyadari, "Oh, apa maksud Kakek gaun ini? Aku juga baru menyadarinya di ruang ganti, aku juga tidak tahu kenapa gaunku untuk makan dan minum berubah jadi gaun ini, mungkin karena warnanya jadi para pelayan salah, tadi aku takut membuat yang lain menunggu jadi aku pakai dulu"     

"Bukannya kamu sudah tahu ini adalah gaun untuk Wanwan?" Tanya Su Xueqin dengan tidak percaya.     

Su Yanyan dari awal sudah memikirkan alasannya menjawab, "Kakek, kotak gaun yang Kakek berikan untuk Kakak masih belum dibuka, aku sama sekali tidak melihat gaunnya seperti apa, bagaimana aku bisa tahu kalau pelayan salah menukarnya? Kalau Kakek tidak senang, aku akan memberikannya kepada Kakak ketika dia datang nanti…"     

"Pelayan yang mana?" Tanya Su Xueqin langsung memotong dengan dingin.     

Su Yanyan dengan tenang menjawab, "Xiaowei."     

"Kamu panggil dia sekarang!"     

"Baik…."     

"Kakek." Huo Qinyu tidak tahan berkata, "Para tamu sedang melihat, tunggu Yanyan bersalung dengan Yuyun, ini hanya masalah satu gaun saja, nanti bisa dibahas lagi."     

"Iya, nanti akan kita jelaskan kepada Wanwan, dia seharusnya bisa mengerti." Xing Guozhe ikut berkata.     

Bagaimanapun pesta pernikahan sekarang sedang berlangsung, pendamping wanita dan pendamping pria berdiri di samping, di meja lain juga ada banyak tamu dan wartawan.     

Suara Su Xueqin yang nyaring membuat banyak mata mengarah ke mereka, sangat tidak pantas jika dipermalukan di hadapan media karena masalah seperti ini.     

"Pantas saja Wanwan tidak datang, ternyata karena kalian yang membuat masalah! Kalian sengaja menukar gaun itu, kalian memang sengaja melakukannya!" Ucap Su Xueqin dengan nada yang gemetar.     

"Ayah, apa maksud dari perkataanmu ini? Tanya Su Yuntang yang mulai tidak tahan, "aku sama sekali tidak tahu tentang masalah ini, belakangan ini di rumah sangat sibuk dengan persiapan pernikahaan, banyak barang yang berserakan, wajar jika pelayan melakukan suatu kesalahan…"     

"Sudahlah, jangan ribut lagi." Kakek Xing yang akhirnya berkata, "Xueqin, biarkan anak-anak ini menikah dulu."     

Dia juga kelihatan tidak ingin masalah sepele seperti ini membuat mereka dipermalukan oleh orang lain.     

"Iya, jangan sampai menunggu waktu yang tepat." Tambah Nenek Xing.     

Su Xueqin masih tetap tidak senang, dia tidak bisa menelan amarahnya begitu saja.     

Su Yanyan perlahan-lahan menundukkan kepala dan tidak berbicara.     

Detik demi detik berlalu dan situasi menjadi lebih kaku.     

Pasangan mempelai yang terus berdiri di samping meja dan tidak berbicara membuat para orang di sekeliling merasa aneh dan mulai berbisik.     

Qiao Zixin dan Xing Sijing yang bertugas sebagai pendamping wanita hanya bisa diam seperti sedang menemani pasangan itu dihukum berdiri.     

"Kakek." Huo Qinyu mengerutkan kening, tidak tahan mengatakan, "Yanyan sekarang sedang hamil, dia mengenakan sepatu hak tinggi jadi tidak bisa berdiri terlalu lama."     

Dalam situasi yang canggung itu, tiba-tiba terdengar suara berisik dari arah depan.     

"Wanwan!"     

Suara teriakan Mo Weiyi yang pertama terdengar paling nyaring di meja lain.     

Su Yanyan merasa jantungnya berdebar dengan sangat cepat.     

"Apakah Su Wanwan akhirnya datang?"     

Dia dengan cepat mengangkat kepala dan melihatnya.     

Tetapi kemudian, wajah yang berhias dengan sempurna itu langsung berubah menjadi suram karena tidak senang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.