Menikahi Pria Misterius

Apa Wanwan Adalah Bunga Putih?



Apa Wanwan Adalah Bunga Putih?

0"Wanwan." Qiao Zixin mencari topik pembicaraan, "Besok acara pernikahan akan dimulai jam 12 ya, kamu jangan sampai telat."     
0

"Oh." Jawab Su Wanwan lalu tiba-tiba menunjuk ke depan, "Berhenti di depan pintu stasiun."     

Qiao Zixin mengepalkan tangannya, tatapannya seakan menembus ke kursi depan.     

"Wanita sialan ini apa tidak bisa membawaku sampai ke rumah?"     

Sekarang dia sudah duduk di dalam mobil, apa benar-benar harus naik kereta?     

"Benar-benar tidak punya perasaan sama sekali!"     

Dia menatap ke arah Huo Jingshen.     

Huo Jingshen sedang konsentrasi menyetir, dari sudut pandangannya dia bisa melihat bagian samping wajah pria itu yang tampak yang halus, jarinya yang ramping memegang setir mobil, posisi yang bagus, pundaknya tegak, otot lengannya terlihat kekar dan seksi.     

Dari kepala sampai kaki seperti tertulis kata "Sempurna".     

"Tetapi mengapa pria yang begitu sempurna seperti dia bisa tergoda oleh Su Wanwan?"     

Dalam hati Qiao Zixin merasa sangat tidak senang.     

Setelah menunggu, mobil perlahan-lahan bersandar ke bahu jalan dan berhenti, dia mengangkat tangan kanannya untuk mengikat rambut lalu dengan tanpa ada yang menyadari dia menjatuhkan anting-antingnya, kemudian dia menyandarkan badannya dan membuat anting-anting itu masuk ke sela-sela.     

  ...     

Di luar hujan sangat deras. Mobil berhenti di depan gerbang pintu masuk stasiun.     

"Selamat jalan Kakak!"     

Su Wanwan dengan polos dan baik melambaikan tangan kecilnya.     

Qiao Zixin tersenyum ringan, "Wanwan, direktur Huo, kalau begitu aku turun dulu ya, terima kasih untuk tumpangannya."     

"Jangan sungkan."     

Perkataan ini juga dikatakan oleh Su Wanwan.     

Jadi sebenarnya sejak ia masuk ke dalam mobil sampai turun, Huo Jingshen sama sekali tidak berbicara, hanya diam dengan dingin di sana… Seperti awan yang jauh dan tinggi.     

Dalam hati Qiao Zixin sangat kecewa, dia melihat bagian samping wajah yang menawan itu untuk terakhir kalinya, kemudian membuka pintu mobil dan turun.     

Setelah pintu mobil tertutup, mobil itu langsung pergi dengan kecepatan tinggi dan terburu-buru sampai membuat genangan air di sana membasahi Qiao Zixin yang di samping.     

Qiao Zixin berdiri di tengah hujan tidak bergerak.     

Rambutnya berantakan, gaun merahnya juga sudah basah kuyup dan kotor, tapi wajahnya masih tetap tersenyum terpesona.     

  *     

  *     

Di dalam mobil yang hangat.     

Huo Jingshen masih tetap menyetir mobil dengan diam seolah tidak terjadi apapun.     

Handphone Su Wanwan tiba-tiba berdering, dia dengan cepat menjawabnya, "Nenek."     

"Wanwan, apa sudah sampai di rumah?"     

"Aku masih di luar."     

"Baru saja ada utusan keluarga Su datang membawa gaunmu ke sini, Nenek takut besok kamu tidak bisa memakainya jadi Nenek suruh Zhexi segera mengantarkannya ke rumahmu."     

"Baiklah, terima kasih Nenek."     

Su Wanwan menutup telepon dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 8 malam.     

Nanti masih harus mencoba gaun, dia tidak tahu kapan ini bisa berakhir.     

Tidak lama kemudian, mobil bentley itu berhenti di parkiran mobil.     

Setelah turun dari mobil, Huo Jingshen membawanya masuk ke dalam lift kemudian naik hingga ke lantai 10.     

Dari yang bisa ia lihat, ini adalah toko yang indah dan sangat mewah, suasananya juga sangat tenang padahal di luar bunyi hujan sangat nyaring.     

Mereka berdua berjalan masuk ke dalam toko pakaian yang sangat mewah itu.     

Tidak terlalu ramai, terdengar lagu yang lembut, desain ruangan yang putih, hitam dan abu-abu sangat sederhana dan terlihat mewah.     

"Selamat malam, Tuan Huo."     

Sangat cepat ada seorang pelayan yang menyambutnya, sepasang mata itu menatap lurus ke arah tubuh Su Wanwan.     

Pelanggan di sini seluruhnya adalah dari keluarga orang kaya atau artis terkenal, yang mana mereka akan selalu berusaha untuk terlihat cantik.     

Ini pertama kalinya pelayan itu melihat wanita seperti ini.     

Rambut yang diikat menjadi gumpalan dengan wajah kecil yang tidak berdandan dan seperti bangun tidur, tinggi ramping dan putih, hanya mengenakan kaos putih dan celana jeans itu menatap sekeliling dengan mata yang polos dan terlihat seperti anak sekolah.     

Lalu pelayan itu melihat raut wajah Huo Jingshen yang menarik tangan kecilnya.     

"Huff, ternyata pria yang semakin sukses semakin menyukai wanita muda!"     

  ...     

Su Wanwan memang sangat jarang datang ke tempat seperti ini, jadi tentu ia merasa penasaran untuk melihat sekeliling, ketika ia tersadar dirinya sudah dikelilingi oleh para pelayan toko dan ada sebuah gaun panjang yang indang digantung di sebelahnya.     

"Nyonya Huo, baju ini adalah baju yang paling indah di toko kami, ini adalah hasil karya dari Turry, seorang desainer dari perancis…."     

"Aku tidak mau coba."     

Su Wanwan langsung memotong.     

Huo Jingshen menatapnya dan berkata dari bibirnya yang tipis, "Aku sudah membelinya."     

Su Wanwan hanya terdiam "...."     

"Orang kaya!"     

"Pergi coba dulu sana."     

Nada bicara Huo Jingshen sangat tenang, tapi ada nada bicara yang terdengar seolah tidak boleh dibantah.     

Su Wanwan mencibirkan mulut kecilnya.     

Sudahlah, toh sekarang juga tidak ada kerjaan.     

Dia mengikuti para pelayan masuk ke ruang ganti,     

  *     

  *     

Di sana, Huo Jingshu duduk di sofa lalu mengeluarkan handphonenya.      

[Nan Gongci mengundang kamu masuk ke grup JY.]     

Ia langsung menolaknya mentah-mentah.     

  ...     

"Selamat malam."     

"Selamat datang!"     

Ketika memasuki toko, Xiang Ranxin melihat seorang pria yang sedang duduk di sofa.     

Ia menatapnya lurus, kemudian dia membalikkan badan dan ingin kabur.     

"Kakak, apa yang kamu lakukan?" tanya Xiang Lili yang menariknya.     

Xiang Ranxin berkata dengan berbisik, "Terlalu malam, besok saja kita datang lagi."     

"Di luar hujan masih sangat deras, supir juga masih belum datang, kenapa kamu terburu-buru? Terakhir kali ke sini ada gaun yang aku suka, bagus sekali, sekarang aku mau mencobanya." Ucap Xiang Lili dengan tenang dan menarik Xiang Ranxin berjalan masuk.     

Terlihat seorang pria sedang duduk di sofa dengan kemeja dengan dasi yang rapi dan sepatu kulit, penampilannya sangat rapi dan tampan.     

Dia sedang menundukkan kepala, wajah yang indah dan tampan itu terlihat agak dingin.     

Semua orang menyukai orang yang terlihat tampan atau cantik.     

Xiang Lili juga tidak tahan setelah menatap pria itu beberapa kali.     

Pria ini jauh lebih tampan dan mempesona daripada pria lain yang pernah ia pacari, sekujur tubuhnya memancarkan aura kedewasaan dan elegan.     

"Maaf, gaun itu sudah dibeli oleh orang lain." Jawab pelayan dengan sangat cepat.     

Xiang Lili terdengar tidak senang, "Sudah dibeli?"     

"Iya, sekarang tamu itu sedang mencobanya."     

Xiang Lili yang mendengarnya jadi semakin tidak senang, "Baiklah, kalau begitu aku tunggu dia keluar."     

Dia ingin melihat, wanita seperti apa yang bisa membeli gaun yang begitu mahal dan susah didapatkan ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.