Menikahi Pria Misterius

Investasi Pribadi



Investasi Pribadi

0"Sepertinya besok aku memang tidak ada waktu." Ucap Su Wanwan dengan sengaja.     
0

"Kalau begitu bagaimana dengan lusa, coba lihat dulu kapan kamu ada waktu saja." Qiao Zixin menjawab dengan sudah sangat mengalah.     

Su Wanwan berpikir lagi dan terus mencoba mengelak, "Tetapi dalam beberapa hari ini mungkin aku tidak ada waktu."     

"Begini saja." Nada bicara Qiao Zixin terdengar agak kecewa, "Bagaimana kalau…. Kamu tambahkan nomor Wechatku, ini adalah nomor Wechatku, kita berhubungan lewat Wechat biar lebih mudah."     

"Baiklah."     

Qiao Zixin berbicara lagi tentang masa lalu mereka, Su Wanwan tidak tertarik mendengarnya karena dia sama sekali tidak ingat Qiao Zixin pernah begitu baik terhadapnya.     

Sampai tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, dia langsung berkata, "Aku masih ada urusan, aku tutup dulu ya."     

"Sayangku, tolong ambilkan celana tidurku ya." Suara teriakan Huo Jingshen dari dalam terdengar jelas.     

"Sialan, dasar bajiangan ini!"      

Su Wanwan dengan cepat menutup teleponnya.     

"Pria sialan ini kenapa harus berteriak keras sekali, apa Qiao Zixin mendengarnya ya?"     

  ***     

Qiao Zixin akan segera menutup telepon itu dan terdengar nada tut tut tut, tapi ia sempat mendengar...     

[Sayangku, tolong ambilkan celana tidurku ya.]     

"Apa dia sedang mandi?"     

Hanya melihat Huo Jingshen dengan postur tubuh yang mendekati 1,9 meter dan begitu tampan serta menggoda, Qiao Zixin merasa postur tubuh pria itu seperti super model. "Sudah pasti itu adalah hasil dari olahraga."     

Walaupun untuk ukuran pria Asia ketinggian 1,9 meter itu terlihat terlalu tinggi, tetapi dengan kerampingan, ketampanannya dan kekayaannya membuat auranya terasa kuat dan berkuasa.      

Pria seperti ini, tidak perlu membawa latar belakang keluarga, hanya dengan penampilan seperti itu sudah pasti bisa menarik wanita manapun.     

Qiao Zixin mengaku, sepertinya dia sekarang sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Huo Jingshen!     

Terutama malam ini di rumah keluarga Su pada pandangan keduanya, dia tidak bisa menahan debar jantungnya itu, setelah mendengar perkataan Xing Sijing di mobil, di rumah dia langsung mencari dan melihat semua berita dan informasi tentang Huo Jingshen.     

Dia sangat bersemangat mengetahui semua hal tentangnya.     

Tetapi hasil yang dia dapatkan tidak begitu banyak, dia hanya mendapatkan berita tentang Huo Jingshen yang pulang ke China untuk meneruskan perusahaan Huo Yuan, lalu juga ada berita tentangnya yang memegang perusahaan Yunda di Inggris.     

Media massa di Eropa semua menyebutnya sebagai 'Pebisnis Jenius', bersama dengan partnernya Fu Sihan, di dunia investasi mereka disebut sebagai, 'Gemini Asia'.     

Mereka berdua memiliki selera yang unik, kepintaran dan ambisi yang sangat hebat. Setelah mereka masuk dunia investasi, mereka memegang beberapa beberapa proyek yang terlihat tidak memiliki harapan lagi, tetapi hanya dalam beberapa tahun malah berubah menjadi proyek yang sangat menguntungkan. Dia baru berumur sekitar 20 tahun tapi sudah menjadi bos dari perusahaan terbuka, kemudian sebelum berumur 30 tahun dia sudah memiliki kekayaan melampaui 10 miliar, dan masuk peringkat atas daftar forbes orang terkaya.     

Bisa dikatakan, di usia muda ini dia sudah memiliki kekayaan dan kesuksesan yang diimpikan semua pria sepantarannya.     

"Pria yang begitu hebat dan sempurna, bisa-bisanya dia tertarik dengan Su Wanwan, itu benar-benar keterlaluan!"     

Lalu Qiao Zixin juga menyadari, hampir tidak ada berita tentang kehidupan pribadi Huo Jingshen, satu-satunya berita itu adalah tentang pernikahannya dengan Su Wanwan yang diumumkan di rumah keluarga Su.     

Dia dengan cepat melihat waktu unggahannya, berita itu diunggah 10 hari yang lalu.     

"Berarti bisa dikatakan, mereka berdua baru menikah 10 harian."     

Qiao Zixin tiba-tiba merasa adik sepupunya ini benar-benar hebat, bisa mendapatkan pria yang begitu hebat dan baru pulang ke China sekitar 10 hari.     

Jika membandingkan Su Yanyan dengan kakaknya, untuk selera dalam memilih pria mereka benar-benar berbeda terlalu jauh.     

  *     

  *     

  *     

Bagaimana bisa, sekarang Su Wanwan memikirkan Qiao Zixin yang sedang bermimpi dan memikirkan suaminya.     

Hal ini benar-benar membuatnya tidak senang, ditambah pria ini yang berteriak kepadanya meminta celana, apa tidak punya tangan?     

"Kenapa juga tadi tidak sekalian membawanya? Pria ini jelas-jelas sengaja melakukannya!"     

"Sayangku."     

Huo Jingshen mulai berteriak lagi karena merasa Su Wanwan tidak menghiraukannya.     

Su Wanwan langsung berteriak membalasnya, "Dasar, kalau mau ambil, ambil sendiri sana!"     

Kemudian, terdengar langkah kaki.     

Su Wanwan langsung membalikkan badan sambil memegang handphone dan membuka Tiktok, berpura-pura melihatnya.     

Yang penting dia tidak akan memperdulikan pria itu.     

Kebetulan ada video Tiktok ada sangat menarik, dia sengaja menaikkan volumenya dan tertawa setelah melihat video yang lucu itu.     

Saat itu juga tiba-tiba handphonenya direbut.     

"Apa yang kamu lakukan? Mengapa mau mengambil handphoneku?" Su Wanwan menatapnya.     

Huo Jingshen langsung mematikan handphone itu dan melemparkannya ke samping, "Terlalu berisik."     

"Memang berisik! Kenapa kamu selalu mengaturku? Aku melihat Tiktok juga kamu atur-atur!" Su Wanwan sangat ingin bertengkar.     

Dia paling benci ditahan dan diperintah oleh orang lain!     

Dari kecil sampai besar, Su Yuntang sangat sering ini mengatur apa yang tidak boleh dilakukan, semua yang ia lakukan Su Yuntang selalu melarangnya.     

Karena itu Su Wanwan selalu marah ketika ada orang lain yang mengaturnya.     

Ditambah dengan Su Yuntang yang begitu menyayangi Su Yanyan, membuat hati Su Wanwan sangat tidak senang, maka semua yang dia lakukan di masa remajanya adalah bentuk pemberontakan kepada Su Yuntang.     

"Kenapa sih kamu menyebalkan sekali, bisa tidak, tidak seperti ayahku?"     

"Kamar ini kedap suaranya kurang bagus."     

Jawaban Huo Jingshen itu langsung membuat Su Wanwan menurut dan langsung menutup mulut. "Eh."     

Kalau mereka berkelahi di kamar, Nenek Huo pasti akan mendengarnya, kalau terjadi salah paham akan bahaya…     

Huo Jingshen sangat senang melihat wanita kecil itu langsung terdiam, kemudian dia berkata, "Penurut sekali."     

Su Wanwan tidak menjawabnya, "...."     

Tanpa menunggu Su Wanwan menjawab, pria itu mengangkat alis lalu tiba-tiba mengambil botol obat kecil yang berwarna hijau dari selimut.     

Su Wanwan tertegun.     

Astaga, dia hampir saja lupa….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.