Menikahi Pria Misterius

Peringatan Yang Terakhir



Peringatan Yang Terakhir

0Setelah pintu ruang belajar ditutup, Huo Qinyu berkata, "Paman, kalau sudah tidak ada hal yang ingin dibicarakan, maka kami pulang dulu ya."     
0

Xing Sijing berkata, "Ibu, aku masih belum mencoba gaunnya…."     

"Bawa pulang saja untuk dicoba di rumah." Huo Qinyu memotongnya lalu menatap Xing Yuyun, "Yunyu, ayo pulang."     

Xing Yunyu berdiri dan tidak berkata apapun, tapi dia langsung berjalan keluar. Su Yanyan ingin mengejar tetapi ditarik dan ditahan oleh Jiang Yi.     

"Bibi." Qiao Zixin juga baru sadar, "Aku juga pulang ya, tadi aku sudah mencoba dan gaunnya sangat cocok, jadi aku langsung bawa gaun itu pulang ya."     

"Baiklah."     

Semua orang sudah berada di luar, saat itu juga mereka melihat mobil Bentley yang lewat di depan mereka. Terlihat sekilas Wajah Huo Jingshen yang indah dan tampan dari dalam mobil itu.     

Qiao Zixin seperti kehilangan jiwanya dan tatapannya mengikuti arah Huo Jingshen pergi, bahkan Huo Qinyu harus menarik tangannya ketika ingin berbicara dengannya.     

"Nona Qiao?"     

Qiao Zixin dengan cepat menjawab, "Maaf, barusan aku sedang memikirkan sesuatu."     

Huo Qinyu memperhatikan mobil Bentley itu menjauh lalu tersenyum berkata, "Kami akan pulang ke kota bagian timur, apa kamu sekalian mau ikut?"     

Qiao Zixin merasa senang menjawab, "Baik, terima kasih Bibi."     

  **     

Saat masuk ke dalam mobil, Xing Sijing mulai mengadu, "Ibu, barusan kamu tidak lihat, wajah Paman Su itu kesakitan sampai pucat seperti selembar kertas. Aku mendengar kakak itu pernah mengikuti latihan bela diri, benar-benar keterlaluan sekali! Demi seorang wanita rendahan itu, masih sampai berani memukul ayah mertuanya sendiri, benar-benar….."     

"Sudah cukup, jangan terlalu banyak bicara." Huo Qinyu memotongnya. Xing Sijing mendengus lalu memalingkan wajah melihat luar jendela. Suasana di dalam mobil menjadi dingin.     

Tidak lama kemudian, Qiao Zixin tiba-tiba bertanya, "Wanwan baru menikah beberapa hari yang lalu kan?"     

"Iya benar!" Xing Sijing kembali berbicara dengan marah, "Tidak ada yang tahu bagaimana wanita rendahan itu menggoda kakak Jingshen. Jelas-jelas sebelumnya dia masih bertengkar dengan kakakku sampai mati-matian. Aku melihat dia adalah wanita yang sangat menyukai harta dan kekayaan, dia merasa keluarga Huo lebih tinggi daripada keluarga Xing, jadi ingin menjadi nyonya keluarga Huo daripada nyonya keluarga Xing. Kakak Jingshen itu penerus perusahan Huo Yuan, tidak seperti kakak kandungku yang tidak memiliki latar belakang keluarga terpandang dan tidak memiliki kekayaan. Kakekku tidak begitu menyayanginya dan ayahku juga tidak memiliki kemampuan yang….."     

"Sijing!" Huo Qinyu menghentikan Xing Sijing dengan marah.     

Ia merasa Xing Sijing benar-benar keterlaluan, mana ada seorang adik yang merendahkan dan meremehkan kakak kandungnya sendiri.     

Xing Yuyun sedang menyetir, ia tidak berbicara tapi sudah pasti suasana hatinya sangat buruk. Mobil itu kembali menjadi sunyi dan tidak ada orang yang berani berbicara sepanjang jalan.     

Dalam hati Qiao Zixin merasa senang, karena dia telah mendapatkan dua informasi yang paling penting.     

Pertama: Su Wanwan dan Huo Jingshen menikah secara mendadak, jadi hubungan mereka berdua juga tidak terlalu dalam dan pasti tidak terlalu mengenal satu sama lain.     

Kedua: Su Wawan hanya mementingkan latar belakang keluarga keluarga Huo, jadi bisa dikatakan tujuan pernikahannya itu bukan karena cinta.     

  **     

Di dalam ruang belajar, Su Xueqin gemetar memegang tongkatnya berusaha untuk berdiri dari kursi roda, lalu tangan kanannya langsung menampar wajah Su Yuntang.     

Dia menggunakan semua tenaganya, membuat wajah Su Yuntang menghadap ke samping dan dengan cepat ada bekas tamparan di wajahnya.     

"Sudah aku katakan berapa kali kepadamu! Jangan memarahi Su Wanwan!" Su Xueqin kembali duduk di kursi rodanya, kemurkaannya masih belum selesai.     

Su Yuntang menggertakkan giginya menahan amarah dan berkata, "Ayah, mengapa kamu selalu melindungi anak haram itu? Apa Ayah tahu, barusan dia melempar semua baju dan sepatu milik Yanyan ke lantai, dan dia sengaja mendorong Jiang Yi, dia jelas-jelas…."     

"Tidak ada alasan apapun, bagaimana mungkin dia bisa melakukan itu? Kalau bukan kalian sendiri yang keterlaluan, sebelum ini kalian mengusir dia keluar negeri dan sekarang ingin merebut kamarnya, bukan kah begitu!?"     

Su Yuntang mendengus dingin dan menatap ke luar jendela.     

Su Xueqing kembali berkata dengan nyaring, "Aku tahu, kamu merasa wanita itu telah membuat kamu dipermalukan dan merusak masa depanmu. Tetapi dia sekarang sudah mati dan kejadian itu sudah 20 tahun yang lalu. Sekarang semuanya begitu lancar dan kamu hidup dengan bahagia. Kenapa kamu masih belum bisa melepaskan dendammu itu, dan bersikap lebih baik terhadap Wanwan?"     

"Bagaimanapun dia adalah anak kandungmu sendiri, kamu masih berani menampar dia didepan begitu banyak orang, kalau bukan karena Huo Jingshen yang menahannya, kamu mau orang luar melihat ini seperti apa? Bagaimana dengan pendapat keluarga Huo?"     

"Selama beberapa tahun ini kamu sengaja membuat dia tinggal di asrama, dua tahun yang lalu kamu mengantar dia ke Los Angeles, aku hanya menutup sebelah mata untuk semua itu tapi tidak setengah mata, karena aku tidak ingin menambah keributan di rumah ini."     

"Tetapi kamu semakin lama semakin keterlaluan, calon menantu yang sudah susah payah aku pilih malah kamu berikan kepada putrimu yang lain, sekarang masih beraninya kamu melakukan kekerasan! Aku sudah tua, sudah tidak berguna lagi, tapi aku tidak bisa dibodohi seperti itu! Aku berharap tidak akan terjadi lagi masalah seperti ini!"     

Su Xueqin memberikan peringatan yang terakhir, setelah selesai berbicara, dia bersiap untuk mendorong kursi roda dan pergi.     

"Ayah."     

Su Xueqin membalikkan kepala dan bicara dengan nada yang tidak senang, "Apa lagi yang ingin kamu bahas?"     

Su Yuntang tidak membalas. Perlahan ia membuka mulutnya, "Yan Jin, apakah dia benar-benar sudah mati?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.