Menikahi Pria Misterius

Sangat Melindunginya



Sangat Melindunginya

0Su Yuntang sangat murka, dia benar-benar ingin melepaskan kekuatan itu, tetapi pergelangan tangannya seperti diborgol oleh besi yang sama sekali tidak bisa bergerak.     
0

"Kamu, lepaskan aku sekarang juga…." Dia tidak bisa melanjutkan kata-katanya, karena tiba-tiba terdengar suara tulang terpelintir 'krek'. Su Yuntang mendesah, pergelangan tangannya terasa sangat sakit.     

Su Yuntang adalah orang yang memiliki jabatan tinggi, dia terbiasa dihormati oleh orang lain, dia sama sekali tidak pernah merasa disiksa seperti ini.     

Raut wajahnya dengan cepat berubah pucat, dahinya mengeluarkan keringat dingin dan tangan itu semakin kuat mencekramnya, Su Yuntang sampai menggertakkan gigi dan perlahan-lahan tubuhnya mulai gemetar.     

Semua orang yang melihatnya juga sangat terkejut. Terutama Qiao Zixin. Dia menyadari pria ini adalah pria idamannya!     

Huo Jingshen muncul secara tiba-tiba seperti dewa yang turun ke bumi, dengan postur tubuh setinggi 190 cm ditambah dengan kharismanya, dia selalu terlihat elegan dan berkelas.     

Penampilannya kali ini sedikit berbeda dari biasanya yang lebih kasual, hari ini dia mengenakan kemeja dan celana panjang ditambah dasi yang lurus dan ramping, aura yang dikeluarkan itu adalah pesona seorang pebisnis yang sukses dan dewasa hingga bisa mengalahkan semua bos dan anak orang kaya lain.     

Qiao Zixin merasa pria ini seperti matahari yang menarik tatapan dan perhatiannya, hatinya terasa sangat tergila-gila dan berbunga-bunga, ia masih belum bisa lepas dari lamunannya.     

"Jingshen!" Huo Qinyu orang pertama yang berteriak, "Itu adalah ayah mertuamu, cepat lepaskan tanganmu."     

Huo Jingshen menutup bibir tipisnya dan setelah beberapa detik baru melepaskan pergelangan tangannya.     

Ia mulai berbicara dengan nada yang tenang dan lembut, juga sangat terdengar sangat sopan, "Ayah mertua ini kenapa ya, siapa yang membuat Anda begitu marah?"     

Su Yuntang memegang pergelangan tangannya yang kesakitan sampai mati rasa, wajahnya yang pucat sama sekali tidak bisa berbicara.     

"Dia suami dari putriku." Beberapa detik sebelumnya dia masih mengira pergelangan tangannya akan patah!     

"Penampilan pria ini malah seperti anak yang berbakti dan penurut, bahkan dia juga menggunakan nama sapaan…"     

Huo Jingshen menundukkan kepala dan menatap ke arah Su Wanwan, "Apakah kamu tidak menurut lagi, baru pulang ke rumah keluarga Su sebentar sudah membuat ayahmu marah?"     

Su Wanwan masih belum mengatakan apapun, dia tidak tahu harus berkata apa, wajah kecilnya itu masih terlihat pucat dan tampak bingung.     

"Hanya kesalahpahaman." Jiang Yi dengan lemah lembut menjelaskan, "Barusan ketika di atas aku tidak sengaja terjatuh sampai pinggangku sakit, Yuntang terlalu khawatir tapi ini tidak ada hubungannya dengan Wanwan."     

Su Yanyan berteriak, "Ibu, kamu barusan jelas-jelas…." Kata-katanya dipotong oleh tatapan yang mengancam dan tajam dari Jiang Yi.     

"Baguslah kalau begitu." Balas Huo Jingshen, lalu perlahan berkata, "Istriku masih muda, kalau ada perkataan yang menyinggung kalian, mohon kalian yang lebih dewasa bisa memakluminya."     

Penampilan dari Huo Jingshen sangat sopan, membuat Jiang Yi terpaksa tersenyum dengan kaku. Tapi tidak bisa dipungkiri, suasana di ruang tamu ini perlahan-lahan membaik dan menjadi hangat.     

"Jingshen, kenapa kamu baru datang?" Huo Qinyu bertanya untuk mengganti topik.     

Sebelum ini Huo Qinyu selalu merasa Huo Jingshen sangat angkuh dan dingin, selalu memperlakukan orang dengan tidak baik, dia mengira ini semua karena Huo Jingshen terlalu lama di Inggris jadi tidak memiliki banyak hubungan, dan hubungan mereka berdua juga tidak dekat, tetapi setelah berbicara dengannya selama beberapa hari ini, dia merasa dirinya telah salah mengira.     

Tindakan Huo Jingshen barusan seperti tidak mengeluarkan tenaga, tetapi membuat Su Yuntang kesakitan sampai tidak bisa berbicara. Sudah pasti Huo Jingshen pernah dilatih dan mengetahui cara membuat orang kesakitan tanpa merusak tulangnya.     

Perlakuannya terhadap Su Yuntang tanpa memperdulikan itu adalah ayah mertuanya sangatlah tidak baik, tapi setelah orang-orang melihat sopan santun dan rasa hormat yang ia tunjukkan, mereka mengurungkan penilaian itu.     

"Aku baru saja selesai kerja." Huo Jingshen menjawab dengan tenang, "Sekalian ingin menjemput istriku untuk pulang."     

Setelah selesai berbicara dia menatap ke arah Su Xueqin, "Kakek, kami tidak akan mengganggu acara kumpul-kumpul kalian, aku bawa Wanwan pulang dulu ya, orang tua di rumah sudah menunggu kami."     

"Baiklah." Su Xueqin menangguk dan tidak melarangnya.     

Semua menatap Huo Jingshen yang meletakkan tangannya ke pundak Su Wanwan dan menopangnya keluar dari rumah itu.     

Ruang tamu pun langsung menjadi sunyi.     

Tidak ada yang berani berbicara, sampai terdengar suara Su Xueqin yang dingin dan marah berteriak, "Yuntang, ikut aku ke ruang belajar sekarang juga!"     

Su Yuntang memegang pergelangan tangannya, ia menggertakkan gigi menahan kesakitannya dan berjalan mengikuti ayahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.