Menikahi Pria Misterius

Akting Yang Bagus



Akting Yang Bagus

0Su Wanwan menatap Su Yuntang, "Apakah kamu begitu tidak menginginkan aku tinggal disini? Aku baru beberapa hari menikah tapi kalian sudah mengubah kamarku menjadi seperti ini, dalam beberapa hari lagi apa kamu akan membongkar dinding dan menjadikan ini kamar Yanyan juga?"     
0

"Apa kamu sengaja mencari masalah denganku?" tanya Su Yuntang dengan raut wajah yang tidak senang, "Baru saja pulang sudah langsung membuat keributan, membuat rumah ini menjadi kacau, jangan mengira karena ada kakek yang menyayangimu, kamu jadi bisa berbuat seenaknya di rumah ini!"     

Su Wanwan tidak tahan untuk tertawa.     

Dia adalah ayah kandungnya, jelas-jelas dia yang berlaku seenaknya, tapi tiba-tiba saja memasukkan semua barang ini ke dalam kamarnya, tanpa memberi tahu apa-apa, dan sekarang ayahnya sendiri mengatakan dia yang membuat keributan.     

Su Yuntang kembali berkata, "bukannya kamu sendiri yang mengatakan sudah menikah dengan pria yang lebih baik daripada Yanyan? Lalu kenapa Huo Jingshen tidak datang? Jangan katakan kamu sudah diusir dari rumah keluarga Huo. Kalau kamu sendiri tidak senang, kenapa kamu pulang dan membuat keributan di rumah?"     

"Jadi ini masih rumahku?" Su Wanwan merasa kata rumah ini benar-benar sangat lucu.     

Jiang Yi yang berdiri di samping dengan cepat berkata, "Wanwan, tentu ini adalah rumahmu, kamar ini akan selalu jadi milikmu, sekarang aku akan segera memindahkan semua baju ini."     

"Oh iya?" Su Wanwan melihat senyuman palsu itu, lalu mereka berdua masuk kedalam kamar.     

Su Wanwan meletakkan kotak gaunnya di atas sofa, lalu mengulurkan tangan untuk melempar baju yang ada di lemari pakaian, dia melempar baju itu satu persatu hingga lemari pakaian itu terjatuh. Seperti efek domino, semua rak terjatuh ke lantai sampai terdengar suara "Phak" yang sangat nyaring.     

Jiang Yi sangat terkejut dan berteriak, "Wanwan, kamu jangan begitu, semua ini bajunya Yanyan."     

Ada beberapa baju yang baru saja dibeli dan semua adalah barang bermerek, Su Yanyan sekalipun belum pernah memakainya.     

"Bukannya kamu sendiri yang mengatakan ini adalah kamarku?" Tanya Su Wanwan, lalu langsung menginjak baju itu dan berkata, "Aku sebagai pemilik kamar ini sangat tidak senang melihat barang-barang kotor ini diletakkan di dalam kamarku. Jadi aku membuangnya, apa tidak boleh?     

"Wanwan!" Jiang Yi dengan cepat menarik tangannya.     

"Jangan sentuh aku!" Su Wanwan langsung menarik tangannya dengan kuat, raut wajahnya sangat terlihat tidak senang.     

Tanpa disangka Jiang Yi menjerit dan berjalan mundur lalu jatuh ke sofa yang ada di belakangnya. Di saat itu juga Su Yuntang masuk ke dalam kamar.     

Su Yuntang yang melihat situasi ini langsung berlari ke arahnya dan bertanya, "Jiang Yi, kamu kenapa?"     

Jiang Yi menundukkan kepala sambil memegangi punggungnya dan menjerit kesakitan.     

"Sebenarnya apa yang terjadi!" Su Yuntang berteriak ke arah ke Su Wanwan.     

Sangat jelas, selain Su Wanwan siapa lagi yang bisa melakukan ini? Mereka hanya berdua di kamar, ditambah dengan kekacauan ini, orang yang baru datang akan mengira mereka berdua tadi sedang bertengkar.     

"Tidak apa-apa." Jiang Yi mengerutkan kening, seperti ingin menjelaskan situasi, "Tidak ada urusannya dengan Wanwan, aku hanya tidak sengaja terjatuh ke sofa."     

"Kamu masih ingin membelanya?" Dada Su Yuntang seperti akan meledak, dia berdiri dan dengan murka berteriak kepada Su Wanwan, "Dasar anak haram, kamu benar-benar ingin mencari masalah ya!"     

Su Wanwan mencibir dan bicara dengan nada yang santai, "Kemampuan akting yang bagus sekali." Setelah itu dia mengambil gaunnya dan membalikkan badan lalu pergi.     

  **     

Su Xueqin mengerutkan kening ketika melihat Su Wanwan turun dari lantai atas, "Ada apa Wanwan? Apa gaunnya tidak cocok? Kenapa masih belum dicoba?"     

"Kakek, gaun ini akan aku bawa pulang dulu, sepertinya aku tidak akan datang lagi ke rumah ini."     

Setelah Su Wanwan selesai bicara dan baru ingin pergi, tiba-tiba terdengar teriakan dari Su Yuntang yang nyaring, "Anak haram! Berhenti kamu sekarang!"     

Su Yuntang berlari ke bawah lalu berjalan ke depan Su Wanwan, ia merebut kotak gaun dari tangan Wanwan dan melemparkannya ke lantai, kemudian mengancam Su Wanwan dengan jari telunjuk tepat mengarah ke hidungnya, "Minta maaf kepada Bibimu sekarang!"     

"Ayah, apa yang terjadi?" Su Yanyan yang berdiri disamping bertanya dan terkejut.     

Su Qinyu juga langsung berdiri bertanya, "Ada apa ini?"     

Raut wajah semua orang menjadi kebingungan, mata mereka hanya tertuju ke dua orang itu untuk mencari tahu alasan kehebohan ini.     

Jiang Yi baru saja turun dari lantai atas sambil memegangi pinggangnya untuk melihatkan dia sedang kesakitan, tapi masih tidak ingin membuat keributan, "Yuntang, kamu jangan begitu, aku sendiri yang tidak sengaja jatuh, tidak ada hubungannya dengan Wanwan, kamu jangan menyalahkan dia."     

Semakin Jiang Yi mengatakan ini, Su Wanwan semakin merasa tempat ini bukanlah tempat yang cocok untuknya.     

Su Yanyan langsung menatap ke arah Su Wanwan, matanya seperti memancarkan sinar beracun dengan nada bicara yang sangat pedas, "Su Wanwan, beraninya kamu mendorong Ibuku? Kamu memang suka menyiksa orang lain ya! Ibuku telah melakukan apa kepadamu!? Kamu memang terlalu jahat!"     

Su Wanwan merasa malas untuk berbicara dengannya, dia membungkukkan badan untuk mengambil kotak gaun itu, tapi tiba-tiba Su Yuntang langsung memukulnya.     

Kotak berisi gaun itu kembali terjatuh ke lantai, Su Wanwan merasa tangannya sangat sakit seperti baru disiram air panas, dan ada bekas pukulan berwarna merah di tangannya.     

Su Wanwan mengangkat kepala, dengan tatapan yang jujur dan tajam ia berkata, "Aku sama sekali tidak mendorong dia, dia sendiri yang terjatuh."     

"Minta maaf! Segera kamu minta maaf kepada Bibimu sekarang, apa kamu sudah tuli!" Su Yuntang masih mengatakan perkataan yang sama.     

"Kamu ini berteriak apa!" Su Xueqin yang dengan cepat mendorong kursi rodanya, "Sebenarnya apa yang terjadi?"     

"Lebih baik Ayah jangan ikut campur masalah ini." Su Yuntang berkata sambil memegang pergelangan tangan Su Wanwan dan terus berkata, "Anak haram, kamu mau minta maaf atau tidak?"     

Su Wanwan hanya melihatnya dan tidak menjawab. Sepasang mata yang indah itu begitu dingin, di bawah mata itu juga ada setitik tahi lalat, membuat matanya terlihat keras kepala namun bersinar.     

Su Yuntang tidak tahan melihat tahi lalat itu, ia merasa seperti ulu hatinya sedang ditusuk, dan dia benar-benar tidak bisa menahan diri untuk mengangkat tangannya.     

Tapi kekuatan tangan itu berhenti di udara. Tiba-tiba muncul sosok pria besar dan tinggi di belakang Su Wanwan, yang entah kapan dia muncul.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.