Menikahi Pria Misterius

Gaun Yang Mahal



Gaun Yang Mahal

0Besok lusa adalah pesta pernikahaan Su Yanyan dan Xing Yuyun, sebagai pendamping wanita, Xing Sijing dan Qiao Zixin malam ini datang untuk mencoba gaun mereka.     
0

Su Wanwan melewati ruang tamu dan sekilas menyapu pandangan lalu berjalan ke arah kamar Su Xueqin.     

Setelah menunggu pintu tertutup Qiao Zixin berkata, "Wanwan itu kenapa lagi, siapa yang membuat dia marah?"     

"Siapa yang berani membuat dia marah?" Su Yanyan dengan marah melepaskan anting-antingnya, "Di rumah ini, dia cucu yang paling disayangi Kakek, bahkan Kakek khusus memesankan satu gaun yang mahal untuknya."     

Berbicara tentang gaun itu membuat Su Yanyan marah, jelas-jelas dia yang menikah dan dia adalah peranan utama wanita di pesta pernikahan ini. Tidak masalah jika Su Xueqin tidak, tapi dia malah memesankan satu gaun mahal khusus untuk Su Wanwan.     

Su Yanyan tidak mengerti, jelas-jelas mereka berdua adalah putri dari keluarga Su, mengapa Su Xueqin begitu pilih kasih sampai begitu jelas terlihat?     

"Yanyan."     

Terdengar suara yang familiar memanggilnya, Su Yanyan membalikkan badan dengan cepat dan menyambut suara itu dengan senyuman, "Bibi Huo, Kak Yun, Kak Sijing."     

"Sudah mau menikah kenapa masih memanggilku bibi, sih?" Tanya Huo Qinyu yang berpura-pura marah.     

Su Yanyan dengan malu menundukkan kepala lalu memanggil, "Ibu."     

Huo Qinyu tersenyum dengan senang, lalu memberikan supplement kepada pembantu dan merangkul lengan Su Yanyan dengan sepasang mata yang tidak tahan untuk melihat ke arah perutnya, "Bagaimana, apakah hari ini tubuhmu merasa tidak nyaman?"     

Su Yanyan tertegun sejenak kemudian baru menyadari, "Tidak tidak, masih baik-baik saja."     

"Baguslah kalau begitu…."     

"Su Wanwan si wanita itu di mana?" Tanya Xing Sijing melihat sekeliling dan tidak melihat Su Wanwan.     

"Sijing." Huo Qinyu memarahinya, "Tidak boleh tidak sopan seperti itu."     

Xing Sijing mendengus lalu berjalan ke samping untuk melihat ke arah gaunnya.     

Setelah semua orang duduk di sofa, dengan suara pelan Qiao Zixin bertanya, "Katanya Wanwan sudah menikah ya? Bagaimana dia bisa datang sendirian? Aku masih ingin melihat suaminya itu seperti apa?"     

"Kakak." Su Yanyan terlihat tidak senang, "Suaminya juga tidak terlalu tampan, hanya seorang pria tua saja."     

"Pria tua?"     

"Sudah berumur 30 tahun, apa bukan pria tua?"     

Qiao Zixin tampak bingung. "Benar juga, lebih tua dari Su Wanwan 10 tahun, dia termasuk pria tua."     

Tapi dia mendengar Su Wanwan menikah dengan putra pertama dari keluarga Huo, dan dia adalah penerus dari perusahaan keluarga Huo. dengan latar belakang keluarga seperti itu, walaupun agak tua juga masih baik, walaupun bercerai juga Su Wanwan pasti akan bisa mendapatkan banyak tambahan uang.     

"Ada kemungkinan wanita sialan ini hanya melihat harta pria itu, kalau tidak bagaimana mungkin bisa begitu cepat menikah dengan pria tua dari keluarga Huo itu?"     

Dalam hati Qiao Zixin berpikir lalu melihat pintu kamar samping perlahan-lahan terbuka dan Su Wanwan sedang mendorong Su Xueqin keluar.     

Sampai di depan, Su Xueqin mengambil satu kotak berwarna kuning dari lemari, "Wanwan, ini gaun yang perlu kamu coba, kalau tidak cocok, kamu bisa memberitahuku, masih sempat diganti dalam dua hari ini."     

Su Wanwan menyadari gaun pendamping wanita yang dipakai oleh Qiao Zixin itu warnanya merah muda, di tangan Xing Sijing juga ada model yang sama dan di samping masih ada dua kotak yang berwarna merah muda.     

Sangat jelas terlihat Su Xueqin membayar sangat mahal untuk membuat gaun untuk Su Wanwan, karena hanya gaun miliknya yang warnanya berbeda.     

Su Wanwan menghela napas, dan dalam hatinya ia tersenyum dengan sangat manis, "Terima kasih Kakek."     

Su Xueqin menunjuk ke lantai atas, "Pergilah ke atas untuk mencoba, di sini terlalu banyak orang."     

"Baik." Su Wanwan memeluk kotak itu dan berjalan ke atas. Ruang tamu pun kembali ramai lagi.     

Beberapa saat setelah itu Jiang Yi sepertinya mengingat sesuatu, kemudian dengan cepat dan berdiri berkata, "Maaf ya Qinyu, aku perlu ke atas untuk mengambil barang."     

  *     

  *     

Di Lantai dua.     

Su Wanwan mendorong pintu kamarnya, lalu melihat kamarnya sangat berantakan. Di deretan depan sangat penuh dengan baju, di belakang ada berbagai jenis kotak sepatu, dan semua membuat kamarnya sangat penuh.     

Jangankan untuk ditinggali, bahkan hanya untuk ganti baju saja sangat susah. Ia menarik napas dalam dan menahan emosinya yang hampir meledak, lalu membalikkan badan dan pergi.     

Saat berjalan ke arah tangga, ia bertemu Jiang Yi yang baru naik menyusulnya. Jiang Yi tersenyum dan berkata, "Wanwan, aku lupa mengatakan kepadamu, semua barang di dalam kamarmu itu milik Yanyan."     

Su Wanwan menyipitkan mata menatapnya, "Apa yang terjadi?"     

"Begini, kamu kan sudah menikah? Lalu Yanyan belakangan ini sedang mempersiapkan pesta pernikahannya, jadi untuk sementara baju dan semua sepatu miliknya diletakkan di dalam kamarmu…."     

"Kamarnya begitu besar, apakah masih tidak cukup untuk menyimpan barangnya? Ini adalah kamarku, bukan tempat ganti bajunya!"     

Su Wanwan sangat marah. Tapi bagaimanapun juga, kamar itu sudah penuh barang.     

Kalau mengatakan menikah, Su Wanwan juga akan menikah, lalu kenapa semua barang itu bisa dimasukkan ke dalam kamarnya?     

Bahkan sama sekali tidak mengatakan kepadanya dulu?     

Di lantai dua ini juga banyak kamar yang lain.     

"Kamu jangan marah ya, sekarang aku akan membereskannya." Jiang Yi lalu melihat ke belakang, "Yuntang."     

"Apa yang terjadi?" Tanya Su Yuntang yang sepertinya tidak senang, "Sekarang kan kamu sudah tidak di rumah dan kamar ini jadi kosong, memangnya kenapa kalau dipakai oleh Yanyan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.