Menikahi Pria Misterius

Pria Kaya Yang Nakal



Pria Kaya Yang Nakal

0"Kaki Wanwan masih terluka, kamu harus sangat hati-hati saat menyetir, mengerti tidak?" Nenek Huo dengan tegas mengingatkan Huo Zhexi.     
0

"Tenang nenek, aku pasti akan merawat kakak ipar baik-baik." Huo Zhexi berkata dengan senyum yang sangat terlihat pura-pura.     

Su Wanwan sebenarnya takut dengannya, dia hanya seorang pria kaya yang nakal, sedangkan Su Wanwan sekarang adalah kakak iparnya, apa yang bisa dilakukan Huo Zhexi terhadapnya?     

Akhirnya Su Wanwan satu mobil dengan Huo Zhexi, mobil sport berwarna putih itu melaju dengan sangat cepat ke arah barat sampai melewati rumah sakit X. Su Wanwan mulai menyadari ada yang tidak benar, "Kamu salah jalan, seharusnya tadi belok kiri."     

Sudut mulut Huo Zhexi terangkat senang, kemudian ia mengarahkan mobil masuk ke jalan tol lalu menginjak pedal gas dengan kecepatan yang tinggi, 60, 0, 00 … sampai jarum penunjuk kecepatan mendekati 200 km/jam.     

Su Wanwan tak tahan lalu mengerutkan kening, "Bisakah kamu lebih pelan, ini sangat berbahaya."     

Huo Zhexi yang sepertinya tidak mendengar perkataannya, masih tetap menginjak pedal gas sambil menatap ke arah Su Wanwan saat menyetir. Sebenarnya Huo Zhexi hanya ingin membuat dia ketakutan, dia akan merasa sangat senang jika bisa membuat Su Wanwan ketakutan sampai menangis dan mengeluarkan ingus seperti orang bodoh, tapi ternyata….     

"Sialan, apa Su Wanwan ini masih seorang wanita? Bisa-bisanya dia tidak ketakutan. Seharusnya seorang wanita pasti sudah merasa takut di kecepatan seperti ini!"     

Kemudian ia menghentikan mobil dengan suara rem yang sangat menusuk telinga. Huo Zhexi turun dari mobil lalu membuka pintu mobil dengan paksa dan berkata, "Wanita sialan, keluar dari mobilku!"     

Su Wanwan yang bingung hanya bertanya, "Kamu ini mau melakukan apa lagi?"     

"Turun sekarang, kamu tidak bisa dengar ya?" Raut wajah Huo Zhexi semakin terlihat galak, "Kalau masih tidak mau turun maka jangan salahkan kalau aku memukulmu!"     

Su Wanwan memutar bola mata dan hanya bisa turun dari mobil. Ini adalah jalan tol, tidak ada orang lain yang lewat selain mobil dengan kecepatan tinggi.     

"Sekarang, kakek dan nenek tidak ada di sini, kamu masih mau berpura-pura lagi?" Huo Zhexi meletakkan kedua tangannya di pinggang, "Aku masih belum membalas perbuatanmu waktu itu! Katakan, di mana waktu itu kamu memukulku sampai terluka? Apa yang bisa kamu lakukan sekarang?"     

Su Wanwan baru menyadari, ternyata pria ini ingin membalas dendam, "Kamu mau apa?"     

Huo Zhexi mengangkat dagu kemudian mengangkat satu kakinya dan meletakkannya ke pagar jalan, "Bagaimana ya, aku juga tidak ingin merusak nama kakakku. Begini saja, kamu hanya perlu berkata minta maaf kemudian berlutut dan menjilat sepatuku sampai bersih, maka aku akan memaafkanmu."     

Sudut mulut Su Wanwan terangkat. Pria ini kalau bukan dari keluarga Huo, sudah pasti sudah ia tampar! "Benar-benar tidak punya otak dan kekanak-kanakan!"     

"Bagaimana? Sudah berpikir dengan jelas?" Huo Zhexi mulai tidak sabaran.     

Su Wanwan tersenyum dan berkata, "Aku bisa meminta maaf."     

Baru saja Huo Zhexi ingin tertawa….     

"Tapi berlutut dan menjilat itu tidak mungkin!"     

"Wanita sialan!" Huo Zhexi sangat murka lalu mengangkat tangan dan hendak memukul….     

"Kalau kamu berani memukulku, maka aku akan langsung mengadu kepada kakek!"     

Huo Zhexi terdiam, "..."     

Ia mengepalkan tangannya, bagaimanapun juga tetap takut jika berurusan dengan kakek.     

Tapi kemudian, tiba-tiba Huo Zhexi tertawa lagi, "Jangan mengira aku tidak bisa membalasmu. Masalah-masalah di mana waktu itu kamu minum alkohol, berkelahi, narkoba dan bermain berpria… aku juga sudah mengetahuinya dengan sangat jelas! Kalau aku mengatakan semua hal ini kepada kakek, tebak apa yang akan terjadi?"     

Su Wanwan ingin tertawa. Semua masa lalunya yang buruk sudah dicatat dengan baik di kantor polisi, bagaimana mungkin keluarga Huo bisa tidak tahu?     

Tetapi… Su Wanwan melihat jam. Sudah hampir jam 5. Ia memutar matanya sekali kemudian berkata, "Baiklah, kamu tunggu sebentar, aku ambil tisu."     

"Mau mengambil tisu untuk apa? Aku tidak merasa air liurmu kotor, cepat jilat saja, setelah selesai berlutut dan menjilat, maka kita berdua impas." Huo Zhexi mengangkat kakinya lalu berkata dengan nada angkuh.     

"Tetapi aku merasa sepatumu itu kotor, aku tidak akan menjilatnya sebelum membersihkannya."     

Huo Zhexi terdiam, menggertakkan gigi kemudian hanya bisa berkata, "Baiklah."     

"Toh akhirnya juga sama saja, dia harus menjilat dan berlutut kan? Apa seharusnya aku mengambil handphone untuk memotretnya?"     

Dengan begini dia bisa menggunakan foto itu untuk mengancamya, lihat apa wanita ini masih berani begitu sombong?     

Ketika Huo Zhexi memikirkan itu, Su Wanwan sudah naik ke dalam mobil.     

Kemudian ketika Huo Zhexi masih belum menyadarinya, ia mendengar suara mesin mobil menyala dan mobil sport putih itu melaju seperti anak panah dengan kecepatan kilat.     

"Sialan!"     

Huo Zhexi yang baru tersadar hanya bisa melotot, kemudian dengan cepat berlari mengejarnya. "Berhenti! Berhenti sekarang! Wanita sialan berhenti! Berhenti kau…."     

Handphone, kunci, dompet dan semua barang miliknya ada di dalam mobil itu!     

  *     

  *     

Sejak berumur 15 tahun Su Wanwan sudah bisa menyetir mobil, hanya karena masih belum cukup umur, jadi dia belum mendapatkan SIM.     

Untungnya sepanjang jalan dia tidak bertemu polisi, Su Wanwan langsung memasukkan mobil ke dalam pintu vila keluarga Su.     

Mobil sport milik Huo Zhexi ini adalah mobil keluaran terbaru, saat ia turun dari mobil pasti langsung menarik perhatian. Kemudian terdengar teriakan dari arah belakangnya, "Su Wanwan?"     

Su Wanwan membalikkan badan. Di sana Xing Sijing sama sekali tidak menyangka Su Wanwan bisa menyetir mobil sport yang sangat mahal ke sini. Mobil sport itu model paling baru dengan harga jutaan yuan. Bagaimana mungkin mereka membiarkan dia menyetir dengan santai?!     

Di belakangnya lagi, Xing Yuyun dan Huo Qinyu yang turun dari mobil juga melihat ke arah mereka. Su Wanwan menanggukkan kepala ke arah mereka lalu membalikkan badan untuk masuk ke dalam rumah.     

"Ibu, apakah kamu melihat sikapnya tadi?" Xing Sijing merasa sangat marah.     

Wanita sialan ini beraninya mengabaikannya? "Bahkan dia tidak menyapa! Benar-benar sombong sekali!"     

Huo Qinyu dengan cepat mengerutkan kening dan berkata, "Sudahlah, kita juga harus segera masuk kedalam."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.