Menikahi Pria Misterius

Menjadi Orang Nomor Satu



Menjadi Orang Nomor Satu

0"Kakak, kamu, kamu jangan keterlaluan ya!" Xing Sijing merasa dipermalukan, matanya memerah dan suaranya terdengar seperti ingin menangis.     
0

Huo Qinyu juga dengan cepat berkata, "Jingshen, Sijing barus lulus, dari sisi apapun dia masih belum memiliki pengalaman kerja, dia baru umur 22 tahun…."     

"Ketika aku berumur 22 tahun, perusahan Yuan sudah terdaftar di bursa efek London." Huo Jingshen masih tetap berkata dengan nada bicara yang tenang, tetapi setiap perkataannya itu menusuk ke dalam hati.     

Xing Yuyun tidak tahan mengerutkan keningnya.     

Pada umur 22 tahun…. Saat itu dia masih di luar negeri mengambil sarjana master.     

Tiba-tiba handphonenya berdering, Huo Jingshen berdiri dan dengan wajahnya yang tampan itu ia berkata dengan dingin, "Huo Yuan bukanlah perusahaan amal, tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya dengan sembarangan, kalau ingin masuk maka harus bekerja dari yang paling dasar, dan harus mengikuti tes. Kalau tidak bisa menerimanya, maka bisa seperti Zhezhe yang berada di rumah saja menjadi hamster dan tidak melakukan apapun."     

Setelah selesai berbicara, dia berjalan ke teras untuk menjawab telepon. Su Wanwan melihatnya sampai tertegun melihat itu. Suaminya ini, benar-benar…. Memiliki mulut yang beracun! Sama sekali tidak mempedulikan reputasi orang lain! Tapi ia merasa Huo Jingshen sepertinya masih sangat sopan dan ramah.     

Pada saat bersamaan, Huo Zhezhe, hamster yang berada di sudut ruangan, tiba-tiba bersin beberapa kali. Sialan, siapa yang berani memarahi dan menjelekkannya di belakang?     

  *     

  *     

Pintu teras baru ditutup, Xing Sijing langsung menangis, lalu mengambil tas dan berlari keluar.     

Huo Qinyu langsung berdiri dan berpamitan, "Ayah, ibu, kami pergi dulu ya."     

"Pergilah." Nenek Huo tidak menahan mereka.     

Lalu kakek Huo dengan perlahan-lahan menikmati tehnya.     

  *     

  *     

Huo Qinyu yang mengejar putrinya di luar, "Sijing, Sijing berhenti sekarang!"     

Xing Sijing berhenti dan matanya jadi bengkak dan merah karena menangis.     

"Kenapa kamu bisa begitu tidak memiliki sopan santun? Ingat bagaimana biasanya ibu mengajarimu, kenapa kamu langsung pergi di depan orang tua?"     

Xing Sijing merasa sangat tidak senang, "Ibu, jelas-jelas kakak… dia yang keterlaluan, mengapa dia bisa mengatakan hal seperti itu kepadaku di depan begitu banyak orang?"     

Huo Qinyu juga sama sekali tidak menyangka Huo Jingshen begitu sadis. Bagaimanapun juga, Sijing adalah sepupunya.     

"Semua itu salah Su Wanwan, sudah pasti dia menjelek-jelekan aku di belakang!" Xing Sijing menggertakkan giginya, "Aku benar-benar tidak tahu apa yang salah dengan saraf otak kakak, kenapa bisa menikah dengan wanita seperti itu, apa dia tidak merasa malu membawanya keluar?! Dia dan paman benar-benar mirip sekali, hanya menyukai wanita yang cantik, bahkan mau dengan orang yang tidak tahu asal usulnya…"     

"Jangan pernah kamu berkata seperti ini lagi!" Huo Qinyu memotong perkataannya.     

"Apakah aku salah?" Xing Sijing sangat tidak senang, "Su Wanwan jelas-jelas adalah anak haram, dia adalah putri Paman Su dari wanita lain, sebelumnya dia itu sangat tomboy! Apa nenek sudah pikun, dia sama sekali tidak peduli Su Wanwan pernah bertunangan dengan kakakku?"     

"Jingshen dengan dia sudah memiliki surat nikah." Huo Qinyu menghela nafas, "Kamu harus memiliki sopan santun di depan kakekmu, jangan pernah lagi kamu mengatakan hal seperti itu, dan kamu harus memanggil dia kakak ipar…"     

"Ibu menyuruhku memanggil dia kakak ipar? Tidak mungkin!"     

"Sijing…."     

"Yang jelas, bagaimanapun juga aku tidak akan memanggil dia kakak ipar!" Xing Sijing menghapus air matanya.     

"Dia benar-benar seperti ayam liar yang bisa mencari satu pohon dan memanjatnya, lalu merasa bisa berubah menjadi burung phoenix? Wanita seperti Su Wanwan sungguh tidak tahu diri, saat berumur belasan tahun sudah sering keluar dengan pria berumur puluhan tahun, bagaimana mungkin dia wanita baik-baik?" Pikirnya.     

Karakter orang tidak mungkin bisa berubah, sekarang bisa berpura-pura, apa dia bisa berpura-pura seumur hidup? "Cepat lambat, suatu hari pasti akan ketahuan sifat aslinya dan dia akan ditangkap!"     

"Ibu, aku tidak ingin bekerja di departemen marketing, nanti tolong bantu aku memohon kepada kakek." Xing Sijing berkata.     

Bagaimanapun juga Xing Sijing adalah cucu dari keluarga Huo, dia sudah belajar arsitektur desain, kalau benar-benar bekerja di departemen marketing lalu bertemu dengan teman sekolah…. Xing Sijing tidak ingin dipermalukan!     

Huo Qinyu mengerutkan keningnya.     

Sejak kakek divonis memiliki penyakit dan harus tetap di rumah, sekarang semua masalah perusahaan telah diserahkan kepada Huo Jingshen, terutama untuk perusahaan Huo Yuan ini, perusahaan itu sepenuhnya diurus oleh Huo Jingshen, jadi dia memiliki hak suara yang paling besar, barusan kakek sudah mengatakan dengan sangat jelas untuk hal ini.     

"Akan ibu usahakan ya." Huo Qinyu hanya bisa mencoba.     

  *     

  *     

Di teras, Huo Jingshen menerima panggilan yang tidak terduga, Chu Xiuhuang dari seberang panggilan bertanya, "Kamu ini kenapa tidak melihat grup?"     

"Grup apa?"     

"Masih bertanya grup apa?" Chu Xiuhuang berkata, "Cepat, aku akan mencarikan barang yang bagus untukmu, kamu ini jangan pernah mengatakan aku bukan teman terbaikmu ya."     

Huo Jingshen memang tidak memiliki kebiasaan untuk membaca grup, ia juga baru mulai mengaktifkan Wechat sejak pulang ke Tiongkok. Karena merasa terlalu berisik ia menutup notifikasi itu.     

Setelah menutup telepon, dia mengambil sebatang rokok dan menekan ke grup yang diberi nama "JY", ada ratusan pesan yang masih belum terbaca.     

Lalu ia melihat pembicaraan paling atas, di situ ada foto yang dikirim oleh Nan Gongci. Di foto itu tampak Su Wanwan duduk di kursi, dan ada kain yang membungkus kakinya, benar-benar sangat mengganggu. Kemudian…     

Chu Xiuhuang: Kondisi kesehatan istrinya terlalu lemah ya?     

Nan Gongci: Jelas-jelas kakak yang terlalu ganas!     

Lu Chenyu: …..     

Ming Jin: Kakak ketiga kamu kenapa bisa tahu?     

Nan Gongci: Aku sudah bertanya, dokter kandungan mengatakan kakak ipar bahkan tidak boleh berjalan beberapa hari. Jadi menyarankan kakak untuk berhati-hati dan mengontrol tenaganya supaya lebih lembut sedikit.     

Chu Xiuhuang: Hahahaha.     

Ming Jin: Ckckck.     

Lu Chenyu "…."     

Chu Xiuhuang: Sekarang sudah memasuki musim kawin ya! Pohon besi seperti dia akhirnya bisa berbunga! Sudah saatnya dia mengeluarkan guru yang disembunyikan bertahun-tahun agar dia bisa lebih lihai.     

Nan Gongci: Yang versi Eropa juga boleh, Ming Jin kalau kamu pulang nanti jangan lupa membawakan beberapa kaset yang bagus untuk kakakmu sebagai hadiah ya.     

Ming Jin: Uhuk, aku tidak pernah menyentuh barang seperti itu.     

Lu Chenyu: ….     

Chu Xiuhuang: Yang bermarga Lu, coba kalau kamu berani membalas titik titik gitu lagi?     

Lu Chenyu: …..     

Tiba-tiba di layar Wechat tertulis: "Huo Jingshen keluar dari grup ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.