Menikahi Pria Misterius

Harus Terbiasa



Harus Terbiasa

0Setelah mengakhiri teleponnya, tak terasa waktu sudah berlalu lebih dari setengah jam. Huo Jingshen kembali ke kamar.     
0

Su Wanwan sudah menutup mata, sepertinya dia sudah tertidur lelap. Tapi setelah menyadari ada tangan pria yang ingin memeluknya….     

"Sialan apa yang mau kamu lakukan? Dasar cabul!" Su Wanwan langsung membuka matanya, lalu mendorong tangan yang akan menyentuhnya.     

"Cabul?" Huo Jingshen menyipitkan mata, melipat tangannya dan bertanya, "Apa seorang suami memeluk istrinya saat tidur itu berarti dia cabul? Apa kamu mau merasakan yang lebih cabul lagi?"     

Su Wanwan langsung mengalah, "Kalau begitu… Kamu memelukku terlalu erat, aku tidak terbiasa, jadi tidak bisa tidur."     

"Kita ini sudah menikah, kedepannya aku akan memelukmu setiap kita tidur, jadi mulai hari ini kamu harus terbiasa." Ucap Huo Jingshen dengan nada bicara yang tegas dan langsung memeluk Su Wanwan, "Tetapi aku hari ini tidak akan bercinta denganmu, jadi cepat tidur sana."     

Lampu kamar sudah dimatikan. Dalam kegelapan itu, Su Wanwan merasa tubuhnya kaku, ia menunggu sangat lama dan tidak berani tidur, sampai ia mendengar suara napas pria itu menjadi teratur, baru perlahan-lahan dia merasa agak tenang.     

Su Wanwan sangat lelah karena merasa menderita selama sehari ini, setelah ia tenang akhirnya ia merasa sangat mengantuk dan tertidur dengan cepat.     

  *     

  *     

  *     

Keesokan paginya...     

Huo Jingshen bangun lebih awal, ketika membuka mata ia langsung melihat wajah wanita kecil yang tertidur dengan nyenyak di pelukannya.     

Su Wanwan masih menutup matanya, bulu matanya panjang dan lentik, bibir kecilnya agak terbuka, wajahnya kecil dan putih hanya sebesar telapak tangannya, sama sekali tidak terlihat ada pori-pori, benar-benar seperti malaikat kecil yang penurut dan tidak tahu apapun tentang dunia ini, tapi ketika ia bangun sama sekali tidak terlihat penurut lagi.     

"Apakah ini adalah yang dimaksud dengan 'Malaikat yang tertidur, ketika bangun menjadi iblis'?"     

Huo Jingshen mengangkat alisnya, mengeluarkan tangannya, lalu berdiri dan berjalan untuk menutup pintu jendela teras sepenuhnya. Suara nyaring dari pintu jendela yang tertutup tidak membangunkan Su Wanwan.     

Akhirnya Su Wanwan bangun dengan sendirinya, lalu melihat jam dan ternyata sudah jam 9. Di dalam kamar hanya ada dia sendiri. "Sialan!"     

Su Wanwan terkejut dan langsung bangkit. Ini hari pertama dia tidur di rumah mertuanya tapi malah bangun begitu siang, benar-benar sangat keterlaluan!     

Setelah mandi, dengan cepat dia melihat baju yang dibeli oleh seseorang yang diperintah Huo jingshen. Kali ini dia sudah tidak memperdulikannya lagi, Su Wanwan langsung memakai baju itu meski harus dipaksakan, tetapi….     

Gaun kecil ini berwarna hitam dan masih memperlihatkan punggungnya? "Dasar!"     

Kalau di rumah mengenakan baju seperti ini sudah pasti tidak akan pantas, tetapi sudah tidak ada solusi lagi. Su Wanwan dengan cepat mencari baju putih milik Huo Jingshen, ia langsung mengenakannya dan memasukkan sisa baju yang kebesaran ke dalam celana jeans pendeknya, ia bercermin sebentar lalu turun ke bawah.     

Tanpa diduga, ia bertemu Nenek Huo saat baru akan menuruni anak tangga.     

Nenek Huo yang mengenakan baju tradisional yang polos untuk latihan, tangannya terlihat sedang memegang sebuah pedang dan dari raut wajahnya yang segar ia terlihat sangat bersemangat.     

Sepertinya Nenek Huo baru kembali dari latihan pedang. Su Wanwan langsung menyapanya dengan manis, "Selamat pagi, Nenek."     

"Wanwan, kenapa bangun pagi sekali?" Tanya nenek Huo sambil tersenyum menyipitkan mata sangat senang.     

Su Wanwan tidak sadar pipinya agak merah, "... hehe ini sudah tidak pagi lagi Nenek."     

"Puh." Nenek Huo menutup mulutnya dan tertawa, tatapannya penuh dengan kasih sayang dan kehangatan, "Tidak ada apa-apa, kemarin malam aku juga sudah mendengarnya."     

"Ah?" Tanya Su Wanwan yang kebingungan.     

"Mendengarnya? Mendengar apa ya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.