Menikahi Pria Misterius

Membawa Istri Pergi Mendaftarkan Pernikahan



Membawa Istri Pergi Mendaftarkan Pernikahan

Nyonya besar Huo mengetuk pintu ruang baca, "Sayang, aku beri kamu waktu 5 menit lagi. Setelah selesai segera keluar bersama A Shen untuk makan!"

"..."

Tuan besar Huo berbalik badan dan raut wajahnya sudah terlihat kembali tenang lagi, "Kakek tanya kepadamu, tahun ini Wanwan umur berapa?"

"Dia baru saja melewati ulang tahunnya yang ke 20."

"..."

Tuan besar Huo hampir ingin marah lagi.

Tuan besar Huo memaki dalam hati, 'Dia adalah laki-laki yang sudah berumur 30 tahun, tapi dia malah berhubungan dengan perempuan berumur 20 tahun?!'

"Walaupun dia baru berumur 20 tahun…" Sorot mata Huo Jingshen menunjukkan perasaan senang, "Tapi sikapnya sangat dewasa."

Tuan besar Huo tidak mendengar adanya sikap berlebihan dari suara Huo Jingshen kemudian dia hanya bertanya, "Nanti minta Qinyu untuk mengajarinya, karena dia akan menjadi bagian dari keluarga Huo maka ada beberapa peraturan yang harus dia pahami."

Huo Jingshen tidak menentang itu.

"Ada lagi, jangan terburu-buru untuk masalah pernikahan." Tuan besar Huo bicara secara terus terang, "Dia masih kecil, kamu juga baru saja pulang ke sini. Kamu belum memiliki posisi stabil di perusahaan, kamu harus lebih mementingkan pekerjaan, kesampingkan perasaanmu, kalian berdua bisa berhubungan terlebih dahulu…"

"Aku takut aku tidak bisa melakukannya."

"..."

Tuan besar Huo mulai kembali membelalakkan matanya.

Sebagai orang tua, dia sudah mengambil langkah besar untuk mengalah tapi Huo Jingshen masih terus menentangnya.

Kemudian Huo Jingshen berkata, "Tadi saat di rumah keluarga Su ada banyak wartawan, jadi masalah pernikahanku seharusnya sudah diketahui oleh semua orang di kota Nan."

Tuan besar Huo seketika kembali terkejut.

  **

Ruang makan.

Meja makan di rumah keluarga Huo bergaya Tiongkok yang menggunakan meja berbentuk lingkaran. Nyonya besar Huo membuat Su Wanwan duduk di sebelahnya, sedangkan Huo Zhexi duduk di seberang Su Wanwan dan melihat ke arahnya dengan sorot mata yang tajam dan galak.

Su Wanwan merasa bahwa sikap adik Huo Jingshen itu sedikit kekanak-kanakan.

Tidak lama kemudian ada pelayan yang menyajikan piring makanan terakhir di atas meja.

Setelah tuan besar Huo dan Huo Jingshen selesai bicara di dalam ruang baca, mereka keluar lalu berjalan masuk ke ruang makan.

Huo Jingshen langsung duduk di samping Su Wanwan dan tuan besar Huo juga duduk.

"Semuanya sudah lengkap, ayo mulai makan."

Setelah nyonya besar Huo selesai bicara, semua orang mulai makan. Selain suara sumpit dan mangkok tidak ada seorang pun yang bicara.

Su Wanwan menundukkan kepalanya dan saat dia hendak memakan nasi...

"Wanwan, minum sup ikan dulu, ini bagus untuk tubuh perempuan." Nyonya besar Huo mengatakan itu sambil memberikan mangkok berisi sup ikan di depan Su Wanwan.

"Terima kasih nenek." Su Wanwan meletakkan sumpitnya, saat ia baru saja akan mengangkat sendok...

"Coba iga babi asam manis ini, ini adalah masalah spesialis Yunxiu." Setelah mengatakan itu nyonya besar Huo berkata lagi, "A Shen, cepat bantu istrimu mengambil lauk."

Huo Jingshen bangkit berdiri lalu dia melewati meja makan setelah itu dia mengambil piring yang berisi iga babi asam manis yang ada di depan Huo Zhexi dan berjalan kembali ke tempatnya.

Huo Zhexi langsung protes, "Kak, aku belum mengambilnya!"

"Mengambil makanan berdasarkan urutan umur." Huo Jingshen bahkan tidak melihat ke arahnya, "Kamu bisa makan setelah kakak iparmu selesai makan."

Huo Zhexi merasa kesal. Dia tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya sehingga dia langsung berteriak, "Keterlaluan! Nenek, lihatlah kakak pertama, dia…"

Tuan besar Huo meletakkan sumpitnya dengan keras di atas meja, "Kalau tidak mau makan pergi dari sini!"

Huo Zhexi langsung terdiam. Dia hanya menundukkan kepalanya dan tidak berani bicara apa-apa lagi.

Su Wanwan juga terkejut mendengar itu, tapi nyonya besar Huo yang ada di sampingnya malah tersenyum dan dengan suara ramah berkata, "Wanwan, cepat coba makanannya."

"... Iya."

Akhirnya mereka semua selesai makan.

Selain Huo Zhexi yang tidak menyukainya dan tuan besar yang terlalu serius, nyonya besar Huo sangat ramah dan mudah didekati, berbeda dengan nyonya besar dari keluarga kaya raya yang jahat seperti di televisi, nyonya besar Huo sangat ramah dan membuat Su Wanwan merasa nyaman.

Saat mereka kembali ke ruang tamu, Huo Jingshen mengeluarkan kunci mobilnya, "Kami masih ada urusan lain jadi kami pergi dulu."

"Ini baru jam 2 siang, penerbanganmu masih nanti malam, kan? Kenapa terburu-buru pergi?" Nyonya besar Huo merasa tidak senang karena dia masih belum puas bicara dengan Su Wanwan.

Huo Jingshen dengan suara yang yakin dan tegas berkata, "Aku mau membawa istriku mendaftarkan pernikahan."

Su Wanwan tidak dapat berkata apapun, "..."

  **

Vila keluarga Su.

Suara perempuan yang lembut terdengar dari dalam kamar mandi tersembunyi lantai 1.

"Kak Yun, aku tidak tahu bahwa kakak bersama dengan kakak sepupumu, kelak aku tidak akan marah-marah lagi, maafkan aku ya?"

"Kamu tidak seharusnya minta maaf kepadaku."

"Aku tahu, aku sudah salah menyalahkan kakak. Hari ini aku juga tidak seharusnya membicarakan masalah di koran itu, nanti aku akan langsung minta maaf kepadanya." Su Yanyan dengan suara memelas berkata lagi, "Kak Yun, kelak aku akan mendengarkan semua perkataanmu, kita…"

"Besok aku akan langsung bicara dengan kakek dan nenekku masalah pembatalan pertunangan kita." Setelah selesai mengatakan itu Xing Yuyun langsung membuka pintu dan pergi dari sana.

Su Yanyan merasa panik dan langsung mengejarnya.

Tapi saat di luar, Jiang Yi malah menghentikannya, "Yanyan, tenangkan dirimu."

"Ma, aku sudah minta maaf kepada Kak Yun, kenapa dia tetap mau membatalkan pertunangan?! Undangan sudah disebar, semua teman dan keluarga kita sudah tahu. Jika sampai batal maka aku akan menjadi bahan olokkan orang-orang."

"Sudah jangan ribut." Jiang Yi menekan suaranya, "Mama sudah bicara dengan Bibi Huo, mereka akan membujuk Yuyun jadi sekarang kamu jangan panik…"

"Tapi dia mengatakan bahwa dia akan bicara dengan kakek Xing dan nenek Xing!" Su Yanyan menangis dan memotong perkataan Jiang Yi.

Sebelumnya, saat Xing Yuyun marah, dia tidak menganggapnya serius tapi jika dia sampai akan bicara dengan kakek neneknya, maka dia takut semuanya akan sulit untuk berubah.

Jiang Yi juga tahu seberapa serius masalah ini. Saat dia akan mengatakan sesuatu tiba-tiba suara pelayan terdengar.

"Nyonya, ada tamu yang mencari tuan."

Pintu ruang baca terbuka, Su Yuntang mengerutkan alisnya, "Kamu siapa?"

"Halo Tuan Su, saya Ji Jie, asisten direktur Huo." Ji Jie memperkenalkan dirinya sambil mengeluarkan kartu nama, "Direktur Huo meminta saya untuk mengambil barang-barang pribadi Nona Su."

Saat mendengar itu Su Yuntang langsung memerintahkan seorang pelayan, "Pergi ke atas dan bereskan barang-barang orang itu, suruh dia membawa semuanya."

"... Baik tuan."

"Maaf Tuan Su, saya juga perlu bantuan Anda untuk memberikan kartu keluarga Anda, kata direktur Huo, dia memerlukannya untuk mendaftarkan pernikahan."

Su Yuntang membentak dengan suara tidak sabaran dan memerintah pelayannya lagi, "Ambil kartu keluarga juga."

Di belakang, raut wajah Su Yanyan berubah, "Ma, Su Wanwan benar-benar akan menikah dengan Huo…"

"Diam."

Jiang Yi melihat ke arah Su Yanyan dengan sorot mata peringatan karena bagaimanapun masih ada orang luar di dalam rumah mereka.

Su Yanyan menggigit jarinya. Dia merasa seperti ada begitu banyak semut yang menggigit dirinya dan membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

Su Yanyan sebelumnya sudah membuat rencana dan semuanya berjalan dengan lancar, setelah dia merebut Xing Yuyun dan membuat Su Wanwan dicampakkan, maka dia berpikir Su Wanwan akan menjadi bahan olok-olokkan, tapi sekarang...

Dirinya yang terancam untuk dicampakkan dan Su Wanwan malah akan menikah dengan keluarga Huo sehingga Su Yanyan tidak terima!

Dia tidak akan membiarkan semua itu terjadi!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.