Menikahi Pria Misterius

Laki-laki Brengsek Dipukuli



Laki-laki Brengsek Dipukuli

0

Su Wanwan sebenarnya tidak ingin pulang, tapi karena Su Xueqin yang memintanya secara langsung jadi dia mau tidak mau tetap pulang.

0

Malam-malam dia langsung memanggil taksi lalu saat turun dari taksi di depan pintu gerbang dan dia tidak menyadari bahwa ada mobil di belakangnya.

"Bukankah itu Su Wanwan?"

Kakek Xing yang awalnya memejamkan matanya seketika langsung membuka matanya saat mendengar itu.

"Kenapa dia datang naik taksi?" Huo Qinyu seperti sedang bicara dengan dirinya sendiri, "Bukankah dia sudah menikah dengan A Shen? Kenapa A Shen tidak memberinya supir…'

Dua mobil Audi berwarna hitam memasuki pintu gerbang melewati tubuh Su Wanwan, kemudian mobil terakhir menuju ke garasi dan berhenti di sana.

Su Wanwan melihat sekilas sambil berjalan memasuki vila.

Di dalam ruang tamu, Su Xueqin duduk di atas kursi roda sedang membaca buku, hari ini pakaiannya terlihat lebih formal dan raut wajahnya terlihat lebih rumit.

"Kakek."

Saat Su Xueqin melihat cucunya datang, dia langsung tersenyum sangat senang, "Wanwan kamu sudah datang."

Pintu ruang baca seketika terbuka, kemudian 3 orang berjalan keluar dari dalam.

Saat melihat Su Wanwan, raut wajah Su Yuntang terlihat jelas langsung berubah, lalu dengan suara tidak sabaran bertanya, "Kenapa tiba-tiba pulang?"

Su Wanwan dengan sengaja berkata, "Kakek, aku sudah bilang kan, ada orang yang tidak suka aku pulang, kelak lebih baik aku tidak pulang lagi."

Su Yuntang seketika merasa marah karena mendengar hal itu, lehernya bahkan terlihat merah, dia melihat ke arah Su Wanwan dengan mata terbelalak, "Kurang ajar, apa maksud perkataanmu!"

Suara Su Xueqin membanting bukunya jauh lebih keras daripada suara Su Yuntang, "Ini adalah rumahku, aku yang memanggil Wanwan pulang. Siapa saja yang keberatan bisa pergi dari sini!"

Su Xueqin sama sekali tidak menahan diri, hal itu membuat raut wajah Jiang Yi dan Su Yanyan terlihat buruk tapi Su Wanwan malah tersenyum. Dia mencari tempat duduk di samping Su Xueqin lalu mulai melihat 'pertunjukkan' yang menyenangkan.

Su Yuntang melihat ke arah Su Wanwan dengan mata terbelalak kemudian dengan suara pelan berkata kepada Su Xueqin, "Pa, sebentar lagi keluarga Xing akan datang…"

"Kalau kamu merasa malu maka pergi dari tempat ini!"

"Pa…"

Su Yuntang masih ingin mengatakan sesuatu, tapi kemudian suara seorang pelayan terdengar, "Tuan besar, keluarga Xing sudah tiba."

"Pergi sambut tamu."

Su Xueqin memberikan perintah dan Su Yuntang tidak memiliki pilihan lain selain melakukannya walaupun dia merasa tidak senang.

Setelah Su Yuntang pergi, Su Xueqin dengan suara pelan berkata kepada Su Wanwan, "Nanti kamu jangan bicara apa-apa, biarkan kakek yang membantumu balas dendam."

Su Wanwan tidak mengatakan apapun, "..."

Su Yanyan ada di sebelah mereka sejak tadi mengepalkan kedua tangannya dan akhirnya perlahan mulai melepaskannya.

  **

Tidak lama kemudian, kakek Xing berjalan memasuki ruang tamu. Dia mengenakan kemeja berwarna hitam dan memegang tongkat dengan bagian atasnya berbentuk kepala naga. Walaupun dia sudah hampir berumur 80 tahun tapi dia masih berdiri dengan tegak, sorot matanya tajam dan raut wajahnya terlihat sangat serius.

Di belakangnya ada nenek Xing, Xing Guozhi dan Huo Qinyu, sedangkan Xing Yuyun berjalan di paling belakang.

Su Wanwan melihat ke arah mereka dan dia melihat ada plester di wajah Xing Yuyun, serta ada bercak darah di wajahnya juga seolah dia baru saja dipukuli oleh orang sebelum datang kemari.

Saat Xing Yuyun melihat ke arahnya, dia langsung memalingkan wajahnya.

Jika dulu, dia hanya berpikir bahwa Xing Yuyun adalah laki-laki brengsek yang tidak bisa mengendalikan gairahnya, tapi sekarang, setelah dia tahu bahwa Xing Yuyun memiliki hubungan dengan Lina, bahkan bermain di atas ranjang seperti Huo Zhexi… Dia yakin bahwa Xing Yuyun lebih dari sekedar laki-laki brengsek, di mata Su Wanwan saat ini, tidak ada hal baik di dalam diri Xing Yuyun!

Setelah saling menyapa satu sama lain, kakek Xing langsung membicarakan hal utama mereka berkumpul hari ini, "Hari ini aku datang kemari untuk menebus kesalahan. Aku selalu tinggal di pinggir kota dan tidak tahu bahwa cucu laki-lakiku ternyata melakukan begitu banyak hal memalukan hingga melukai perasaan orang lain dan membuat keluarga Xing malu."

Setelah mengatakan dia melihat ke arah Xing Yuyun dan bertanya, "Yuyun, kamu sudah tahu dimana letak kesalahanmu?"

Xing Yuyun tidak mengatakan apapun.

Raut wajah kakek Xing seketika menjadi muram, dia mengangkat tongkatnya kemudian memukul punggung Xing Yuyun dengan keras.

Semua itu terjadi terlalu tiba-tiba sehingga membuat Su Wanwan sedikit terkejut.

Huo Qinyu prihatin dengan keadaan anaknya itu dan tidak bisa menahan diri untuk bicara kepada ayah mertuanya, "Pa, tadi sore papa sudah memberi Yuyun pelajaran…"

"Tadi sore aku menghukumnya sebagai keluarga, tapi sekarang aku menghukumnya untuk menjadi seorang manusia yang benar." Suara kakek Xing sangat tegas, setelah selesai bicara dia kembali melihat ke arah Xing Yuyun, "Katakan, apa kamu sudah tahu dimana letak kesalahanmu?"

Xing Yuyun tetap tidak mengatakan apapun, dia hanya menggertakkan giginya. Karena pukulan tadi, keringat dingin sudah memenuhi dahinya karena menahan sakit.

Su Wanwan tidak banyak berhubungan dengan keluarga Xing, tapi dia tahu bahwa kakek Xing dulunya adalah orang yang ada di dunia tentara. Pukulan tadi itu sama sekali tidak terlihat lemah dan bisa dikatakan orang biasa tidak akan mudah untuk menahannya.

Su Wanwan melihat ke arah Su Xueqin, tapi dia melihat Su Xueqin yang masih sangat tenang, kemudian...

Suara sebuah pukulan kembali terdengar.

Raut wajah semua orang terlihat terkejut tapi tidak ada yang berani bicara lagi.

Hal itu terus terjadi hingga lebih dari 10 pukulan...

Xing Yuyun yang terus menerima pukulan itu akhirnya tidak bisa menahan diri dan mengeluarkan suara rintihan...

"Sudah cukup."

Nenek Xing akhirnya tidak tahan lagi dan berkata, "Kalau kamu memukulnya lagi dia bisa kehilangan nyawanya."

Su Xueqin tertawa dingin, "Anak muda sekarang benar-benar lemah, baru dipukul beberapa kali sudah takut kehilangan nyawanya?"

Su Wanwan tidak mengatakan apapun "..."

Kakek Xing menurunkan tongkatnya kemudian dia menarik nafas dan baru berkata, "Hari ini aku datang kemari untuk mewakili keluarga Xing memberikan penjelasan."

Semua orang langsung melihat ke arah dokumen yang diangkat oleh Xing Guozhi.

"Ini adalah sebuah real estate di Taman Sailuo, aku akan memberikan ini kepada Wanwan sebagai bentuk kompensasi."

Su Wanwan tertegun saat mendengar itu dan semua orang yang mendengarnya juga terlihat terkejut.

Sore ini Xing Yuyun menemui kakek Xing secara resmi untuk membicarakan masalah pembatalannya dengan Su Yanyan, hal itu membuat kakek Xing sangat marah hingga melemparkan teko teh ke wajahnya hingga berdarah...

Su Yanyan merasa tidak terima, 'Sudah malam seperti ini, mereka datang kemari bukan untuk membicarakan masalahku?!'

Saat Su Yanyan hampir tidak tahan lagi, dia mendengar kakek Xing berkata, "Tanggal 20 keluarga Xing akan mengadakan pernikahan untuk Yuyun dan Yanyan, kelak Yanyan adalah istri dari cucu keluarga Xing."

Melihat wajah Xing Yuyun yang babak belur dan tubuhnya yang berdarah karena pukulan kakek Xing, Su Xueqin hanya mengangkat alisnya tapi tidak mengatakan apapun.

Sedangkan saat Huo Qinyu membawa Xing Yuyun ke kamar tamu untuk memeriksa lukanya, Jiang Yi sudah mulai membicarakan masalah pernikahan dengan nenek Xing. Suasana di dalam ruang tamu seketika berubah menjadi ramai seolah semua hukuman dan hal tidak menyenangkan tidak pernah terjadi.

Lima menit kemudian, Su Wanwan mencari alasan untuk bisa naik ke atas.

  **

Kamar tidurnya sudah dibereskan oleh pelayan dengan sangat bersih.

Su Wanwan duduk di atas sofa, saat dia sedang bermain handphone, tiba-tiba teleponnya berbunyi, nomor asing lokal yang menelponnya tapi dia tetap menerikanya.

"Halo?"

"Apa ini Wanwan? Ini Nenek."

Su Wanwan terbelalak, 'Hah?! Nenek Huo?!'

"Halo Nenek." Su Wanwan langsung bicara dengan suara manis.

Nenek Huo tersenyum dengan sangat senang, "Wanwan, besok kamu ada waktu?"

"Apa ada yang Nenek perlukan?"

"Nenek baru saja menelpon A Shen, dia mengatakan masih perlu beberapa hari untuk bisa menyelesaikan urusannya, Tianquan Imperial sangat besar, Nenek tidak tenang kamu tinggal seorang diri di sana."

Nenek Huo berusaha mengatakan hal yang masuk akal lalu pada akhirnya bertanya, "Besok kamu pulang untuk makan bersama, ya?"

"Iya Nek…"

"Bagus sekali, besok sebelum jam makan siang Nenek akan menyuruh supir menjemputmu. Oh ya, nanti tambahkan Nenek sebagai teman WeChatmu ya, gunakan nomor telepon ini."

"... Baik Nek." 

Su Wanwan berkata dalam hati, 'Nenek Huo benar-benar sangat up-to-date, dia bahkan bisa menggunakan WeChat.'

Setelah menutup telepon, Su Wanwan menyimpan nomor telepon nenek Huo lalu menambahkan nenek Huo sebagai temannya di WeChat.

Kemudian saat melihat nama WeChat nenek Huo dia hampir tertawa, nama WeChat nenek Huo adalah 'Fu Ying, Wanita Yang Tidak Pernah Menyerah'...

"Su Wanwan."

Suara yang tiba-tiba terdengar itu seketika membuat suasana hati Su Wanwan yang sebelumnya membaik seketika menghilang.

Dia mengangkat kepalanya, "Aku baru tahu ada orang yang memiliki kulit wajah benar-benar tebal hingga begitu tidak tahu malu. Apa mamamu tidak mengajarimu untuk mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam kamar orang lain?"

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.