Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Memukau Semua Orang



Memukau Semua Orang

0'Sialan! Apa yang sudah kulihat? Rubiknya kembali seperti semula? Aku tidak salah lihat kan?','Luar biasa, kau tidak buta karena aku juga melihatnya, dia benar-benar berhasil','Ini….. Ini hebat sekali! Saking hebatnya membuatku meragukan ada sesuatu yang tidak beres dengan variety show ini, tetapi ini adalah siaran langsung, para staf juga cukup meyakinkan kita semua','Ya Tuhan! Kakak Ye hebat sekali! Kakak Ye adalah seorang dewa!' 'Sekarang aku hanya bisa menggunakan kata astaga untuk menyatakan keterkejutanku, aku ingat pernah memainkan rubik ini mendekati 2 menit, dan Ye Xian mampu menyelesaikan hanya dalam hitungan detik???','Kau masih bagus bisa menyelesaikan dalam dua menit, sedangkan aku 20 tahun saja masih belum tentu bisa menyelesaikan, aku benar-benar kagum.','Seharusnya tidak ada orang yang berani menggunakan pendidikan Ye Xian lagi! Mungkin dia hanya cuti sementara, dengan IQ yang bisa menyingkirkan kalian','Hebat sekali'.....     
0

Rentetan komentar di layar juga meledak dalam sekejap, dan layar penuh dengan komentar sehingga tidak ada wajah yang terlihat.     

Islandia, Gedung Reykjavik.     

Peng Kai mengemasi materi meeting, melirik arlojinya, dan mengikuti pria di depannya, "Direktur, makan siang dengan Gubernur De Wright di restoran sunset, masih ada dua pertemuan lagi selama lima jam, besok tiket pesawat sudah dipesan jam 8 pagi, apakah Anda punya permintaan lain?"     

"Makan siang di kamar saja."     

Di kamar?      

"Kalau begitu percakapan Anda dengan gubernur De Wright?"     

"Tolak saja."     

Ditolak?      

Apa yang terjadi, mengapa dia tidak tahu? Apakah Direktur yang menolak sendiri?     

Peng Kai tertegun sejenak, lalu mengangguk, "Baik!"     

Dia mempersiapkan makan siang dan ketika mengantarnya ke kamar, dia melihat… Direktur sedang menonton variety show?     

Jadi Direktur menolak untuk bertemu dengan Gubernur De Weight karena ingin menonton variety show ini???     

Sungguh ….selalu menyempatkan diri untuk memanjakan pacarnya.     

Sayang sekali, padahal De Weight sudah berjanji begitu lama ingin bertemu dengan Direktur.     

"Direktur, makan siang Anda."     

Ketika Peng Kai mengantarkan makan siang ke depannya, dia menyadari raut wajah Direktur sangat tidak senang.     

Peng Kai sangat bingung dan penasaran melihat ke layar, karena mereka sedang di luar negeri jadi siaran langsung lebih lambat, layar TV sedang menayangkan Ye Xian yang sedang memberikan poin kepada Lin Yan.     

Dia menundukkan kepalanya dan mungkin tidak memperhatikan apa pun, tetapi kamera menangkap emosi di mata Lin Yan, yang sangat rumit.     

"Kenapa dia suka sekali memberi perhatian kepada orang lain?"     

Suara pria itu dingin dan tidak senang.     

Peng Kai menatapnya dengan bingung, menyadari Direktur sedang menatap Ye Xian di layar televisi…. Tatapannya jauh lebih rumit daripada tatapan Lin Yan, tatapan yang dingin dan galak itu seperti ingin menarik Ye Xian dari layar lalu menghukumnya.     

Memberi perhatian?      

Mungkinkah Ye Xian menunjukkan pesonanya kepada Lin Yan?     

Tidak mungkin? Dia melihat hubungan mereka hanya seperti kakak dan adik.     

Benar juga… Di dalam mata kekasihnya, setiap gerak geriknya memang tidak sama dengan orang biasa.     

Tetapi variety show memang sangat bagus, dia merasa Ye Xian kali ini terjebak!     

Peng Kai berdiri dan memperhatikan sebentar, dan kemudian melihat bagian misi memutar Rubik dengan mata tertutup. Melihat bahwa Ye Xian merekomendasikan dirinya untuk memutar Rubik, matanya melebar karena terkejut.     

Dia bisa bermain rubik? Apakah ini serius…..?     

Ketika Peng Kai menatap tangannya dengan tidak percaya, Bo Tingshen memusatkan perhatiannya ke tempat lain.     

Ye Xian hari ini memakai pakaian seragam hitam kuning, di tubuhnya yang kecil terlihat lucu dan juga imut, matanya masih ditutup dengan kain hitam, memperlihatkan kulitnya yang putih.     

Mungkin karena dia tidak bisa melihat, mulutnya sedikit terbuka, bibirnya semerah kelopak mawar.     

Bo Tingshen menatap matanya yang diikat dengan kain hitam dan bibir merahnya yang sedikit terbuka sejenak, dalam benaknya sudah membayangkan sesuatu, dan keringat menetes dari pelipisnya, bibir yang terbuka dan berwarna merah itu seolah memanggil namanya, dan kubus rubik yang ada di tangannya berubah menjadi sesuatu yang lain.     

Di layar, Ye Xian meletakkan rubik 6 warna dan 6 sisi itu, membuat Peng Kai tidak bisa menahan diri untuk berseru, "Sudah selesai? Hebat sekali! Sangat menakjubkan!"     

Fantasi yang semakin berlebihan di benak pria itu hancur dalam sekejap, dan mata hitamnya menatap orang di sampingnya dengan api kemarahan.     

"Direktur, saya ingat, di seluruh dunia orang yang bisa melakukan ini dengan mata tertutup bukankah teman sekolah Anda, Zhou Junkai? Dia hanya perlu waktu 1 menit 41 detik, sedangkan Ye Xian sekarang hanya bermain dan sudah hampir mendekati…."     

Peng Kai baru mengatakan setengah lalu melihat tatapan pria itu, sangat menakutkan!     

"Pergi!"     

"Baik, baik!"     

Peng Kai beranjak dari tempatnya dengan terburu-buru, dan mendengar perintah dari Bo Tingshen, "Tiketnya diubah menjadi malam ini."     

Malam ini? Masih ada dua meeting yang sangat penting hari ini, apakah Direktur tidak ingin hadir?     

Rubik pertama sudah cukup membuat orang sangat terkejut, Ye Xian mulai mengambil dna menyusun rubik yang kedua, kali ini dia hanya membutuhkan waktu 1 menit 59 detik.     

Penonton bersorak lagi.     

Ye Xian menarik tutup matanya, melihat semua orang tercengang, memandangnya seperti alien.     

Cary adalah yang pertama bereaksi, dan bergegas untuk memeluknya dengan penuh semangat, bahkan bersumpah, "Sialan! Ye Xian, kau dirasuki oleh dewa! Kubus Rubik tingkat keempat bisa kau susun dalam waktu dua menit! Luar biasa!"     

Ye Xian mengelak untuk menghindari pelukan Cary.     

Jiang Wanze dan Lin Yan berdiri di sana dengan pandangan kosong, mata mereka tertuju padanya, tidak bisa bergerak sedetik pun.     

Ye Xian benar-benar… hebat.     

Seperti matahari kecil yang bersinar, ia terus bersinar dan memanas, terus-menerus membawa kejutan bagi mereka.     

Dada mereka berdebar dengan cahaya yang menyinari seluruh tubuh mereka.     

Sangat menakjubkan.     

Bahkan tim PD juga terkejut, "Kami semua terkejut, Ye Xian, tidak menyangka kau ini adalah ahli kubus rubik yang tersembunyi!"     

Ye Xian tersenyum malu, "Biasa saja, di dunia nomor tiga…."     

Saat dia mengatakan itu, dia menatap Chu Yao, yang wajahnya sudah menghitam, dan dia tidak berani menatapnya, "Butuh lebih dari empat menit, dan itu tidak sebanding dengan kemampuan Kak Chu Yao, seorang lulusan terbaik di Universitas Hongkong, jika dia melakukan tantangan ini, aku tidak tahu seberapa cepat dia dariku, bukankah begitu Kak Chu Yao?"     

Ye Xian tersenyum dan memberi isyarat padanya.     

Raut wajah Chu Yao tidak senang, semua orang menatapnya jadi dia hanya bisa menahan dan berkata, "Aku pergi ke toilet sebentar."     

Beberapa dari mereka juga memegang hidung dan meraba dagunya, merasa malu dan canggung karena barusan mempermalukan pendidikan Ye Xian.     

Siapa yang mengira bahwa seorang siswa sekolah menengah biasa akan memiliki IQ dan level permainan yang begitu tinggi.     

"Orang bodoh!"     

Cary diam-diam mengarahkan jari tengahnya ke Chu Yao, dan merangkul pundak Ye Xian,"Aku sudah memberitahumu bagaimana kamu berbicara tadi. Ternyata kau sudah tidak tahan ya, katakan, bagaimana kau bisa bermain rubik sehebat ini?"     

"Itu hanya hobi."     

"Ckck, hobi saja sudah begitu bagus, apalagi kalau benar-benar serius?"     

"Itu tergantung pada siapa ..."     

Ye Xian sedang membanggakan dirinya sendiri, namun ponselnya tiba-tiba ada satu pesan teks.     

Direktur kenapa jadi pulang malam ini?!     

Bukankah sudah waktunya baginya untuk kembali setelah syuting variety show? Apakah ini perubahan jadwal sementara, atau tidak sabar untuk kembali dan mengalahkannya?     

Di hadapan orang luar, Ye Xian bersinar terang, dan di hadapan orang dalam, Ye Xian mempunyai karakter yang tertutup!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.