Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Memaki Direktur



Memaki Direktur

0'Haha, tim variety show ini sengaja menargetkan Kakak Ye, kan? Siapa yang tidak tahu kalau Kakak Ye takut dengan ular? '     
0

'Tidak, ini benar-benar keterlaluan, Bagaimana jika bos menganggapnya serius dan benar-benar memecat Kakak Ye?','Wow, aku pasti orang yang aneh, aku merasa hukuman ini sangat mengasyikkan!'     

'Jangan menggunakan bos untuk bahan bercandaan'....     

Para penonton terus berkomentar dan tetapi adegan itu menjadi sunyi senyap.     

Semua orang dengan gugup menatap Ye Xian, menahan napas, apakah dia akan menelponnya? Beranikah dia? Kalau berani maka tamat sudah riwayatnya….     

Tim PD, yang selalu berani, menjadi lebih tenang, "Ye Xian, jangan khawatir, kami akan menjelaskannya nanti kepada bosmu."     

"Itu tidak akan berhasil!" ujar Cary. Itu adalah Direktur Bo, hanya berdiri di depannya tanpa sepatah kata pun bisa membuatnya kalah, sekarang malah menyuruh Ye Xian…. Memaki dia?     

Apa dia sengaja mau bunuh diri?     

Kakaknya begitu angkuh, walaupun hubungannya sangat baik dengan Ye Xian, jika Ye Xian melakukan itu, pasti kakaknya juga akan marah bukan?     

Jiang Wanze melihat perubahan wajah Ye Xian, "Apakah boleh menelepon ke perusahaan dulu sebelum melakukan hukuman itu?"     

Begitu dia selesai berbicara, Chu Yao menyambar, "Jadi sekarang variety show ini boleh curang? Kenapa tidak batalkan saja hukuman itu?"     

Jiang Wanze meliriknya, Chu Yao tidak peduli sama sekali, mereka sendiri adalah lawan, apa perbedaan antara bertarung secara rahasia dan secara terang-terangan? Apalagi ini adalah persaingan antar tim, jadi tidak perlu berpura-pura lagi.     

Lin Yan bertanya, "Bagaimana dengan pertukaran poin?"     

"Benar, Ye Xian bisa menggunakan poinnya, dia punya banyak poin!"     

Cary mendesak Ye Xian untuk mengambil poin, Ye Xian mengeluarkan ponselnya, total ada tiga poin, tetapi tim PD menggelengkan kepalanya, "Tidak, jika kamu ingin lolos dari hukuman, hanya ada dua cara, satu: secara sukarela menarik diri dari kompetisi, dua: Terima hukuman pamungkas."     

Ye Xian, "Apa hukuman pamungkasnya?"     

Tim sutradara menjawab, "Berlari telanjang keliling stadion."     

Ye Xian terdiam, kalian ingin membunuhku ya!     

Mau bagaimanapun, dia tidak akan menelepon direktur.     

Biasanya dia bersikap baik dan memuji-muji di depan Bo Tingshen, sudah cukup membuat dia bingung dengan ekspresi Bo Tingshen yang tidak terduga. Ye Xian memikirkan segala macam cara Bo Tingshen untuk menyiksanya, sekarang dia harus memakinya, lebih baik dia mati saja daripada harus melakukan itu.     

Dipecat bukanlah hal yang menakutkan, yang menakutkan adalah penyiksaan sebelum dipecat.     

'Aku tidak pernah melihat raut wajah Ye Xian yang seperti ini.', 'Bosnya Ye Xian sangat menakutkan ya, kelihatannya Ye Xian sangat takut padanya','Bukankah ini omong kosong? Orang itu adalah bos, bisa sebaik apa dia pada karyawannya?','Aku harap Ye Xian tidak memilih hukuman untuk menelepon bos, karena aku ingin melihat Ye Xian berlari telanjang, jangan bertanya alasannya, tentu nyawa lebih penting.'     

Kamera merekam wajah Ye Xian yang ragu-ragu dan kusut dari jarak dekat. Chu Yao tidak ingin menunda waktu lebih lama lagi, tim PD secara otomatis mengatakan hitungan mundur, "Hitungan mundur untuk hukuman adalah 10, 9, 8…."     

Tidak boleh, berlari telanjang sudah tidak mungkin lagi, tetapi kalau menyerah…. Maka semua jerih payahnya akan sia-sia, dan pengorbanannya yang begitu banyak sudah berjalan setengah, dan hampir mendekati puncak, apakah dia akan menyerah begitu saja?     

Tunggu! Ketika tim PD menghitung sampai tiga, Ye Xian tiba-tiba ingat Jiang Wen mengatakan Direktur sekarang sepertinya sedang di luar negeri dan ada meeting penting?     

Dalam meeting itu, pasti ada banyak orang penting di kalangan bisnis di seluruh dunia dan berlangsung selama setengah bulan. Selama meeting, semua orang pasti mematikan ponselnya.     

Jadi Direktur tidak akan menjawab teleponnya sama sekali bukan?     

"Telepon saja!"     

Ye Xian tiba-tiba menghela napas lega dan berkata dengan percaya diri.     

Semua orang menatapnya dengan heran, apa kau mau mati?     

"Ye Xian?"     

Tiga anggota FOR ingin menahannya, Ye Xian menggelengkan kepalanya ke arah mereka, lalu menelepon.     

"Tut… tut…. tut…."     

Telepon berdering tiga kali berturut-turut, tetapi masih tidak ada yang menjawab, Ye Xian tersenyum ringan pada tim PD, "Tak heran kalau direktur tidak menjawab ..."     

"Halo?"     

Suara seorang pria yang dalam dan lembut datang dari ujung yang lain secara tak terduga, seperti baru saja terbangun, begitu merdu seolah mendengar suara alat musik dengan nada dasar D.     

Komentar dari netizen meledak, 'Wow, suara ini merdu sekali!','Suara ini terdengar begitu muda, dalam, dan seksi! Aku bisa ah ah ah…..!','Suara yang begitu menggoda sampai kakiku lemas','Dalam sekejap, rasanya seperti menjadi istri bos Kakak Ye','Sialan, suara ini apakah benar suara seorang bos? Kenapa bisa begitu merdu?','Beda sekali dengan suara bosku, suaranya seperti bebek','Hanya dengan mendengar suaranya, sudah bisa membayangkan wajah bos ini, Cary tak terlihat tampan lagi'     

Ketika komen netizen merasa kagum dengan suara magnetis dan seksi Bo Ting yang dalam, Ye Xian sangat ketakutan sehingga dia hampir menjatuhkan ponselnya. Direktur, kenapa bisa mengangkat telepon? Kenapa???! Apakah sudah terlambat baginya untuk menutup telepon sekarang?     

Sudah terlambat, tim PD telah mengangkat sebuah papan besar di depannya: kalimat pertama, Direktur, saya benar-benar tidak tahan dengan Anda!     

Baru di awal langsung mengatakan ini? Dia tidak mau!     

Semua orang di lokasi syuting menatapnya tanpa berani bernapas, Ye Xian hampir menangis.     

'Ye Xian cepat jawab, aku masih ingin mendengar suara bosmu','Sial, mendengar suara ini, jantungku berdegup kencang','Kalian semua fans palsu, apa kalian tidak memikirkan perasaan Ye Xian?','Huhuhu, Ye Xian yang sedang ketakutan ini sangat imut, benar-benar membuatku ingin memeluknya!'     

Bo Tingshen, "Ye Xian."     

"Di, Direktur, Anda sedang apa?"     

Ye Xian telah mempersiapkan mentalnya cukup lama, dan akhirnya dia mengajukan pertanyaan seperti itu dengan perasaan takut.     

"Baru saja bangun."     

Suara pria itu terdengar serak, sedikit seksi, dan malas, dna sepertinya dia dalam suasana hati yang baik.     

Bo Tingshen baru saja memimpikan dia, ketika bangun langsung menerima telepon darinya.     

Baru bangun?     

Apa telepon dari Ye Xian telah membangunkannya, atau hanya kebetulan? Apakah dia akan marah jika ada orang yang membangunkannya???     

Ye Xian menjadi lebih sopan.     

Karena dia tidak berbicara sesuai dengan kalimat yang ada di papan, tim PD mengangkat tanda peringatan, yang menunjukkan bahwa pelanggaran lain akan memasuki tahap hukuman akhir.     

Ye Xian menutup matanya, cepat selesaikan hukuman ini, hadapi semua risiko yang ada di depan.     

"Direktur, saya benar-benar tidak tahan dengan Anda!"     

Suara bocah itu tiba-tiba meningkat, tetapi lelaki itu tetap tenang, dia berkata, "Oh? Tidak tahan denganku?"     

Ye Xian melihat papan dari tim PD, dan mengatakan semuanya sekaligus, "Saya tidak tahan dengan sikap Anda yang begitu kejam dan dingin, melakukan segalanya demi keuntungan Anda sendiri dan tidak pernah memikirkan kesejahteraan artis di perusahaan Anda. Terus memanfaatkan kami tanpa perasaan, meraup keuntungan sampai energi kami habis terkuras, Anda selalu menganggap diri Anda yang paling benar, selalu egois, dan sering menyangkal usaha orang lain …."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.