Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Tangan pria yang ramping dan terlihat maskulin tiba-tiba menyentuh tangannya dan mengambil lembaran pertama dari CV yang beterbangan.     

Xiaoshou perlahan mengangkat kepalanya dan melihat wajah seorang pria tampan, pupil matanya melebar, jantungnya berdebar kencang, dan tangannya seolah-olah tersengat.     

Inilah saatnya untuk menyimpan momen ini di dalam hati.     

Di dunia ini mengapa bisa ada pria setampan dia?     

Jantungku kenapa? Kenapa bisa berdebar begitu cepat?     

Pria itu mengambil lembar pertama CV yang dia buat, melihat foto yang terpampang di kertas, kemudian menatap Xiaoshou, yang tersipu dan salah tingkah di depannya, menatap lurus ke arahnya, dan berkata, "Wajahmu lebih tampan daripada di foto."     

Lembaran-lembaran CV itu kembali ke tangannya.     

Pintu lift perlahan-lahan menutup dan naik ke atas.     

Saat berdiri di lift sendirian, Xiao Shou mendengarkan suara detak jantungnya sendiri yang membanjiri ruang yang sunyi, dan bertanya pada dirinya sendiri, apa yang salah, mengapa jantungnya bisa berdetak untuk seorang pria? Apakah dia hanya memuji karena dia sangat tampan?     

Dia masuk ke dalam ruang wawancara, yang datang ke sini adalah lulusan universitas paling baik, hanya dia sendiri yang mendapatkan ijazah yang biasa saja, ketiga pewawancara menggelengkan kepala untuk menolak.     

Pada saat ini, pewawancara utama tiba-tiba menerima telepon dan mengubah nada suaranya, "Direktur kami ingin bertemu denganmu."     

Direktur? Mengapa mau bertemu Direktur?     

Xiaoshou berjalan ke kantor Direktur dengan penuh keraguan, mengetuk pintu, dan suara pria yang rendah terdengar dari dalam, "Masuk."     

Xiaoshou entah kenapa merasa akrab, berjalan masuk, dan kursi di belakang meja komputer perlahan-lahan berputar, memperlihatkan wajah pria tampan yang tadi dia temui di lift.     

Kenapa dia?!     

 Apa-apaan ini!     

Dia mengetuk jarinya yang panjang di atas meja perlahan, dan menatap mata Xiao Shou dengan tajam. Dia terbungkus pakaian yang mewah dan rapi. Dari atas ke bawah, hampir setiap bagian tubuhnya adalah penggambaran sejati dari dewa laki-laki di kahyangan.     

Ye Xian menatapnya, matanya perlahan bergerak ke bawah, ada sesuatu yang mengganjal.     

Direktur yang karismatik dan maskulin, postur tubuhnya tegap dan kekar dan sepasang kakinya yang panjang ini, apakah nyata?     

Saat ini, Ye Xian sangat ingin berteriak: Wahai lautan, Direktur kakinya panjang sekali!     

"Aku menginginkan kamu."     

Setelah melihat-lihat sebentar, mata pria itu tertuju padanya, dan dia berkata dengan sungguh-sungguh.     

Jika orang lain yang mengatakannya, pasti akan merasa sangat canggung, tetapi perkataan ini keluar dari mulut Bo Tingshen, kenapa kedengarannya sedikit tidak sesuai?     

Ye Xian menelan ludah.     

Dia tiba-tiba mengingat naskah Cary sebelumnya, di dalam naskah ini banyak sekali kalimat dan gerak tubuh yang dia tidak tahu bagaimana memerankannya. Kalau menyuruh Direktur yang memerankannya, pasti hasilnya akan bagus.     

"Cut! Bagus!"      

Daniel berteriak, mengagumi akting keduanya, "Lolos! Direktur, ekspresi Anda dan Ye Xian luar biasa, dan pembuatan filmnya lebih lancar dan lebih mengasyikkan daripada yang aku bayangkan!"     

Bo Tingshen bangkit dan berjalan di depan Ye Xian, ada senyum tipis di matanya, "Detak jantungmu sangat keras barusan?"     

Ye Xian, "Semua ada tekniknya, Direktur, apakah mau belajar?"     

"Teknik?"     

"Ya, saya memiliki teknik kemampuan akting yang spesial, orang biasa tidak bisa melakukannya, tetapi Direktur, kalau Anda mau belajar, Anda hanya perlu menukar pekerjaan untuk saya ... eh ..."     

"Langsung masuk ke adegan kedua."     

Bo Tingshen memegang kerah bajunya dan berjalan menjauh.     

Adegan kedua adalah, setelah Xiaoshou menjadi sekretaris direktur, dia pergi ke luar negeri untuk mendiskusikan bisnis dengan direktur. Di sebuah peternakan kuda, direktur mengajari Xiaoshou cara menunggang kuda.