Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Terpesona



Terpesona

0Judul film itu adalah "Terpesona", setelah menonton beberapa menit Ye Xian masih tidak merasakan apa pun, sampai sepuluh menit kemudian….. Baru menyadari drama ini tidak ada pemeran utama wanitanya, selalu hanya ada dua pria yang bersama dalam adegan yang membuat dia merasa ada pancaran rasa manis khas orang jatuh cinta, apakah ini…. adalah drama homoseksual?!     
0

Ye Xian terkejut.     

Dua puluh menit memasuki film, dua protagonis laki-laki sedang bermain di lapangan ketika mereka secara tidak sengaja menabrak satu sama lain, kemudian saling menatap dengan tatapan yang membara.     

Ye Xian baru saja mengkonfirmasi pikirannya, ini benar-benar drama homoseksual.     

Direktur mengapa menyuruhnya menonton ini? Apakah karena benar-benar mengira dirinya 'gay' jadi suka menonton drama seperti ini?     

Untungnya adegan ini hanya sebentar.     

Tetapi dia tidak menyangka, adegan berikutnya lebih menakutkan.     

Pria dom dan pria bottom yang sedang dimabuk cinta, dan hubungan mereka begitu mesra hingga tiba-tiba datang pihak ketiga, membuat si pria dom salah paham dan mengira bahwa pasangannya tidak menyukainya, tetapi menyukai pihak ketiga.     

Karena pria dom sangat marah dan menggila, dia meminta seseorang untuk menculik si pria bottom dan membawanya ke rumahnya.     

Kemudian merobek baju dan melalui 'pertarungan' sengit, banyak juga adegan yang disensor….     

Zaman sekarang, bagaimana bisa dalam sebuah drama yang bisa mempertontonkan adegan vulgar?!     

Ruang tamu yang sunyi dan gelap gulita di rumah keluarga Bo, begitu hening sehingga hanya terdengar 'pertempuran' ganas dari televisi, dan suara napas pria yang lebih berat terdengar jelas di udara .     

Adegan di televisi semakin lama semakin besar, Ye Xian tidak bisa tidak memalingkan wajahnya karena malu.     

Kenapa Direktur masih tidak mengganti salurannya?     

Bos dan bawahannya menonton drama yang penuh gairah bersama, dan mereka adalah dua 'pria', terlalu canggung! Sangat canggung sampai Ye Xian ingin melarikan diri dari tempat ini.     

Tapi untungnya, ada dua 'pria', kalau di masa depan Direktur mengetahui identitas aslinya dan ingin menonton film ini bersamanya lagi…. Dia akan sangat malu sehingga dia akan membunuhnya.     

Bo Tingshen mendengarkan ada gerakan dari Ye Xian lalu memalingkan wajahnya, "Kenapa, kau tidak suka?"     

Sepasang mata pria itu gelap dan tak terlihat dengan jelas, profil wajahnya yang sempurna menghilang di bawah cahaya yang dipancarkan dari TV, membuat Ye Xian merasa ada sinyal bahaya.     

"Ah… tidak, bukan."     

Demi menjaga identitas dirinya yang seorang 'gay' maka Ye Xian terpaksa harus melepaskan tangannya dari matanya.     

"Mengapa tidak berani menonton?"     

"Saya bukannya tidak berani, mata saya tiba-tiba agak kering saja."     

Ye Xian mengedipkan mata yang besar dan menatapnya, lalu disertai dengan suara musik dari televisi dan ruangan yang gelap gulita ini, seperti ada daya tarik yang sangat mematikan.     

Alis mata Bo Tingshen perlahan-lahan mengerut.     

'phak!'     

Suara keramik bunga yang tiba-tiba pecah di dalam drama mengejutkan Ye Xian.     

Ternyata ketika pria dom dan pria bottom sedang bercinta, tiba-tiba keluarganya datang, dan ketahuan…. Adegan ini sangat canggung kemudian masih ada adegan dipisahkan dengan paksa.     

Benar saja, dalam drama lokal, homoseksualitas tidak berakhir dengan baik.     

Emosi memalukan Ye Xian berubah menjadi simpati yang mendalam.     

Walaupun mereka homoseksual, tetapi hubungan mereka sangat tulus, seperti yang ditulis di naskah Zhu Shanshan…..     

Tunggu sebentar!     

Ye Xian sepertinya tiba-tiba mengingat sesuatu, matanya yang berbinar menatap ke arah Bo Tingshen.     

Tatapan Bo Tingshen dari awal sudah berpindah dari televisi ke arah      

Ye Xian, melihat mata yang indah dan bersinar itu lalu melihat ke bibir yang merah muda dan basah itu, tatapan Bo Tingshen membara dengan api gairah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.