Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Meminjam Kucing Direktur



Meminjam Kucing Direktur

0Setelah Ye Xian selesai berbicara, dia menatap Bo Tingshen dengan pandangan: Direktur, bagaimana? Apakah jawabanku sesuai dengan keinginanmu? Apakah aku adalah seorang karyawan yang baik dan memiliki wajah yang tampan? Apakah jauh lebih tampan daripada Chu Yao? Apakah kesanmu tentangku jauh lebih baik? Di masa depan apakah akan langsung memberikan pekerjaan yang baik untukku?     
0

Bo Tingshen mengambil satu stroberi yang segar, sambil makan dia menatap Ye Xian, gerakan yang lambat ini seperti menggigit kulit Ye Xian sampai mengeluarkan darah.     

Ye Xian terdiam, apakah pria ini dari awal sudah melihat apa yang dia pikirkan?     

Tingshen sejak kapan begitu menyukai kue stroberi? Dia bukannya tidak terlalu suka makanan yang manis?     

Wen Yan mengambil pisau dan garpu dan memberikan dia kue lagi.     

Empat orang yang mengelilingi meja makan, berbicara dan tersenyum terlihat harmonis.     

Xiaoli melihat pemandangan ini merasa Ye Xian berada di rumah keluarga Bo jauh lebih baik daripada Jiang Wanze, mereka berempat lebih seperti satu keluarga.     

Setelah selesai makan kue, Ye Xian pergi untuk sikat gigi.     

"Ye Xian, kamarmu sudah disiapkan ya, lalu di rak lemari sudah ada skin care dan baju, setelah sikat gigi harus tidur lebih awal ya, kalau tidur lebih awal bisa membuat kulit menjadi bagus. Besok kamu mau makan apa? Beritahu Bibi ya, Bibi akan membuatkannya untukmu."     

Ye Xian menjawab, "Semua masakan Bibi, aku suka."     

"Aduh, si manis…."     

Wen Yan tidak tahan untuk ingin memeluk Ye Xian, si lucu paling baik sedunia, kalau setiap hari ini seperti ini dia pasti akan sangat bahagia.     

"Oh iya, Bibi…."     

Ye Xian berkata, sambil menatap ke arah sekitar ruang tamu lalu melihat Xueqiu yang meringkuk di samping Bo Tingshen.     

"Kenapa?"     

"Aku ingin meminta bantuan, apakah Bibi bisa bertanya kepada Direktur untuk membiarkan Xueqiu malam ini tidur denganku? Tenang saja, aku tidur dengan baik, tidak menggertakkan gigi, tidak berdengkur, tidak ngiler dan tidak akan membalikkan badan untuk menimpa dia!" ucap Ye Xian pelan.     

Wen Yan tidak tahan untuk menutup mulutnya dan tersenyum.     

Kenapa Ye Xian sangat lucu?     

Orang lain begitu ingin mendekati Tingshen, Ye Xian malah menyukai Xueqiu.     

"Bibi juga ingin membantumu, tapi aku tidak bisa mengendalikan ini. Xueqiu adalah hewan peliharaan Tingshen dan harus mendapatkan izinnya."     

"Baiklah." Ye Xian mengangguk, "Aku tidur nanti saja, aku ingin bermain dengan Xueqiu sebentar."     

"Iya, bermainlah."     

Ye Xian berjalan menuju Bo Tingshen dengan senyum di wajahnya, Bo Tingshen sepertinya melihat melalui pikirannya, dengan tenang membungkus Xueqiu di pelukannya dengan satu tangan.     

Ye Xian terdiam, haha, dasar pelit, biasanya juga tidak melihat Direktur bermain dengan kucing.     

"Direktur, saya…."     

"Matikan lampunya."     

Kenapa mau mematikan lampu? Ye Xian melihat ke televisi, "Direktur, menonton tv dengan cahaya gelap itu tidak baik untuk mata."     

Bo Tingshen memegang Xueqiu, lalu Xueqiu mengeluarkan suara mendengkur yang bisa membuat hatinya meleleh.     

Sungguh lucu!     

Pikiran Ye Xian seolah dikendalikan oleh kucing, dengan cepat mematikan lampu dan membuat semua ruangan menjadi gelap.     

Ye Xian duduk di atas sofa lalu sedikit demi sedikit bergerak ke arah pria itu, wajah Ye Xian yang terlihat senang.     

Sangat mirip orang yang ingin mendekati atasannya dengan cara apa pun….     

Bo Tingshen sedikit menunduk dan melihat tangannya yang gelisah berada di atas kepala Xueqiu.     

Pencuri kucing.     

Ye Xian terdiam.     

"Direktur, saya sudah mematikan lampu, bolehkah saya meminjam Xueqiu untuk satu malam?"     

Bo Tingshen menjawab, "Temani aku menonton film ini sampai selesai baru aku pinjamkan."     

"Benarkah?!"     

Ye Xian sangat gembira, menganggukkan kepalanya dan menonton film bersama Bo Tingshen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.