Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Ye Xian dengan senang mengambil mainan kucing, ketika mengambil makanan itu, dia tertegun.     

Tidak salah lagi, ini adalah stroberi kering yang pernah dia makan.     

Melihat ekspresi wajah Ye Xian yang kaget, Bo Tingshen berkata perlahan, "Kau bisa berbagi makanan dengannya."     

"Direktur…."     

Ye Xian mengepalkan tangannya.     

Sudahlah, melihat kucing ini yang begitu lucu, aku tidak peduli dia mau bicara apa.     

"Direktur, apakah ini adalah kucing Anda? Siapa namanya?"     

"Persia."     

Ye Xian bertanya-tanya, "Namanya Persia? Bukankah itu nama rasnya?"     

"Memang."     

Ye Xian: Pria yang membosankan, kucing yang begitu lucu kenapa mendapatkan nama seperti itu, membuang-buang uang saja.     

Ye Xian mengerucutkan bibirnya, Bo Tingshen melihatnya dan bertanya, "Kenapa?"     

"Kalau ini kucing saya, pasti akan saya beri nama yang lebih bagus."     

"Mau kau beri nama apa?"     

"Dia sangat putih dan bulat, seperti bola salju, Xueqiu."     

"Xueqiu, sini."     

Bo Tingshen melambaikan tangan ke kucing itu, kucing yang tiba-tiba diganti nama itu terlihat bingung tetapi melihat ada perintah dari tuannya, dia melompat keluar dari pelukan Ye Xian dan berjongkok di dekat Bo Tingshen.     

Ye Xian sedikit terkejut.     

Terkejut karena kucing persia ini benar-benar pintar, tapi dia juga heran…. Apakah Direktur setuju mengganti nama kucingnya?     

"Direktur, namanya boleh diganti Xueqiu?"     

Bo Ting mengangkat alis matanya sedikit, "Apakah ada nama lain?"     

"Tidak, tidak, itu saja!" Ye Xian dengan gembira duduk di sampingnya, tangan kecilnya terulur untuk mengelus Xueqiu, kemudian telapak tangan pria itu memegangnya.     

Memegang tangan pria muda yang terus mempermainkan kucingnya.     

Ye Xian tertawa kering, "Direktur, tolong pinjamkan Xueqiu sebentar saja ya?"     

Tatapan Ye Xian yang sangat menggoda.     

Bo Tingshen meremas tangan kecilnya sambil menatap tatapan yang dalam, tidak hanya Xueqiu yang boleh dipinjam, yang lainnya juga boleh.     

"Ya."     

Yes!     

Ye Xian dengan senang memeluk Xueqiu.     

Dari kecil dia sudah menyukai kucing, tetapi karena sekolah dia tidak bisa memelihara, setelah akhirnya lulus, dia langsung masuk ke dunia hiburan yang sibuk, terkadang sangat sibuk sampai lupa mengurus dirinya sendiri, apalagi mengurus seekor kucing.     

Ye Xian mengambil stroberi kering dan bermain dengan Xueqiu.     

Bo Tingshen sudah tidak mau menonton TV, sekarang dia hanya tertarik pada suara tawa pemuda di sampingnya.     

Ye Xian sedang membelai kucing itu ketika tiba-tiba dia merasakan sebuah tangan di kepalanya dan mengusapnya dengan gemas.     

Ye Xian menatapnya dengan aneh, "Direktur, jangan sentuh saya, nanti membuat saya basah."     

"Apa?" Bo Ting berkata dengan suara yang dalam dan menatapnya dengan mata membara, "Mengapa aku membuatmu basah ketika aku menyentuhmu?"     

"Karena ujung rambut saya masih belum kering, kalau Anda menyentuhnya, nanti air akan menetes ke tubuh saya, lagipula masih ada Xueqiu!" Ucap Ye Xian sambil memeluk Xueqiu.     

"Ye Xian, kue stroberi sudah matang…."     

Wen Yan sudah selesai membuat kue stroberi, dan dengan senang memberikan kue itu pada Ye Xian, diikuti oleh Bo Junfeng yang terus mencibir wajahnya ada bekas tepung putih.     

Ye Xian meletakkan kucing yang ada di pelukannya, "Cantik sekali, Bibi memang hebat!"     

"Mulutmu manis sekali, cepat cuci tangan dan siap-siap untuk makan!"     

"Baik."     

Membuatkan kue untuk saingannya sendiri, dia hebat juga, Bo Junfeng duduk ke sofa dengan perasaan kesal, lalu tiba-tiba merasa ada yang tidak beres, ketika dia datang barusan, Ye Xian sepertinya sedang bermain dengan Persia?     

"Tingshen, Ye Xian kenapa bisa bermain dengan Persia?"     

Tingshen kenapa bisa setuju?     

Bagaimana bisa?     

Bo Tingshen, "Namanya sekarang adalah Xueqiu."