Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Pria yang Cemburu



Pria yang Cemburu

0Perlawanan Ye Xian terdengar semakin lama semakin menjauh.     
0

Jiang Wen dan Zhou Lu terkejut saat melihat Bo Tingshen menarik Ye Xian.     

Reaksi Direktur ini kenapa kelihatannya seperti… pria yang sedang cemburu???     

Di gym lantai 13, bisa terdengar suara Ye Xian yang memohon ampun.     

Di area angkat beban….     

"Tidak, ini terlalu berat, tidak bisa diangkat!"     

"Aku akan membantumu."     

Kemudian, Bo Tingshen memegang tangan Ye Xian dan mengangkat puluhan kg besi.     

"Ah! Tanganku mau patah!"     

Rangka besi….     

"Tidak bisa mendorong lagi, benar-benar tidak bisa!"     

"Direktur, jangan mendorong! Ah! Saya bisa mendorongnya!"     

"Direktur, jangan terlalu dekat, saya kepanasan!"     

Treadmill….      

"Saya tidak mampu berlari lagi, tidak bisa bergerak, saya bisa mati!"     

"Tenang, kalau kau tidak bisa bernapas, maka aku akan membantumu."     

Banyak omong!     

Ye Xian, "Ini tidak perlu, kan?"     

"Lari!"     

Sepeda…..      

"Direktur saya bersalah, saya tidak akan mencari pelatih lagi, saya akan patuh untuk lari pagi dengan Anda, ampuni saya!"     

Ye Xian berlatih sampai yang paling terakhir, dirinya sudah menangis minta ampun sambil memeluk tangan Bo Tingshen.     

Bo Tingshen dengan kejam menyingkirkan tangan Ye Xian, "Aku melihatmu setiap hari begitu bersemangat dan bertenaga, tidak mau lari pagi denganku tapi malah mencari orang lain."     

"Saya sudah lelah, benar-benar tidak ada tenaga lagi! huhuhu….."     

"Kalau aku tidak melatihmu dengan baik, kau tidak akan ingat."     

Satu setengah jam kemudian, sekujur tubuh Ye Xian lemas karena kelelahan, dan matanya tak kuat lagi untuk terbuka, dia ingin tidur dengan tenang di sini.     

Kemudian ada satu bayangan besar menutupinya, Ye Xian membuka mata lalu melihat tatapan itu…. Membuat dia sangat terkejut.     

Bo Tingshen bertanya, "Apakah kau sudah puas?"     

"Apa, apanya yang puas?"     

"Latihan, apa lagi?"     

"Puas, sangat puas sekali!"     

Bo Tingshen sedikit tersenyum, "Baguslah kalau kau puas, bangun dan teruskan lagi."     

"Tidak mau lagi! Tolong!"     

Peng Kai menyelesaikan dua laporan di dalam mobil, dan laporan yang ketiga adalah mengatur jadwal untuk seminggu ke depan, dan kemudian melihat bahwa Bo Ting Shen menarik Ye Xian keluar gedung.     

Hanya…. Sekujur tubuh Ye Xian sudah lemas, lalu napasnya terengah-engah seperti setengah nyawanya telah hilang.     

Peng Kai diam-diam melihat ke arah jam, sudah dua jam, 'tenaga' Direktur memang sangat kuat! Kasihan tubuh Ye Xian yang begitu lemah!     

Bo Tingshen membuka pintu mobil lalu memaksa Ye Xian masuk ke dalam.     

Ye Xian dalam hatinya sedang mengutuk Bo Tingshen, tak ada pilihan lagi, ketika masuk ke dalam mobil dia sudah tidak tahan dan langsung berbaring seperti ikan teri.     

Peng Kai melihat Ye Xian yang tersiksa, tidak berani untuk membayangkan apa yang dalam novel itu, "Direktur, Anda ingin pulang ke apartemen Sembilan Danau?"     

"Pulang ke rumah."     

Mereka akan bertemu Tuan dan Nyonya?!     

Nyonya adalah fansnya Ye Xian, jadi tidak ada masalah, tetapi hati Tuan Bo sepertinya tidak bisa menahan derita ini?     

Peng Kai mulai merasa gelisah, berpikir cukup lama baru menganggukkan kepala, "Baik!"     

Setelah berbaring di kursi mobil, Ye Xian segera tertidur dan masuk ke dunia mimpi. Bo Tingshen yang duduk di sampingnya diam-diam mengganti posisi dan dengan gerakan yang pelan memindahkan kepala Ye Xian ke kakinya.     

Posisi pertama tidak baik, rasanya seperti sesak napas.     

Kemudian membalikkan wajah Ye Xian ke arahnya.     

Peng Kai melihat dari kaca spion, jari tangan pria itu perlahan-lahan memegang wajah Ye Xian, dengan sabar memilah rambut dan merapikan poninya, dengan tatapan yang penuh dengan rasa kasih sayang.     

Jebakan dari Direktur ini terlalu menakutkan….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.