Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

0Dalam hati Peng Kai berpikir: Direktur sedang marah dan mencarimu, kau malah datang sendiri ke sini?     0

Ye Xian terdiam.     

"Keluar."     

Suara pria itu terdengar dingin.     

Ye Xian mengambil dokumen itu, berbalik dan pergi.     

"Ye Xian, berhenti!"     

Ye Xian terdiam, sebenarnya dia ingin aku keluar atau tetap di sini?"     

Peng Kai menatap Wendy, dan keduanya langsung meninggalkan tempat itu.     

Ye Xian melihat pintu lift terbuka, orang yang baik tidak akan takut dengan masalah di hadapannya, pria ini menyuruhnya berhenti, jadi dia harus berhenti?     

Ye Xian hendak berlari ke lift ketika Peng Kai tanpa ampun menekan tombol tutup.     

Sialan!     

Peng Kai, serigala yang tidak tahu berterima kasih, apakah dia sudah melupakan semua bantuannya selama ini?     

"Masuk ke dalam!"     

Ye Xian tak punya pilihan selain menghadapi Direktur. Direktur terlihat sangat marah, habislah dia, Ye Xian seperti ingin menangis, mengapa dia mau mengantarkan dokumen ini, Jiang Wen benar-benar telah menjebaknya!     

Bo Tingshen bertanya, "Kenapa diam saja? Aku menyuruhmu untuk masuk kan?"     

Ye Xian mengingat beberapa kejadian mengerikan jika dia tidak menuruti perintah Direktur, sudahlah lebih baik menurut saja.     

Ketika berhadapan dengan kekuatan yang lebih besar, maka perjuangan pihak yang lemah akan sia-sia, melawan juga percuma.     

Ye Xian berbalik dengan dokumen itu dan tersenyum padanya, "Hei, Direktur, ternyata Anda ada di perusahaan hari ini?"     

"Tutup pintunya."     

Bo Tingshen tidak menjawab pertanyaannya, hanya menatap ke arah matanya dengan tatapan gelap dan bergejolak, seolah ada badai tornado berkecamuk di laut yang tenang.     

Tutup, kenapa pintunya harus ditutup?     

Di siang hari bolong, dan tidak ada orang lain di lantai ini, Ye Xian tiba-tiba memikirkan sesuatu, menutup pintu dan memukuli dia?     

Ye Xian menelan ludahnya, lalu perlahan-lahan menutup pintu, merasa semakin lama semakin aneh. Kalau hanya karena waktu itu dia memukul kepala Direktur, kenapa bisa semarah ini? Tidak mungkin dia marah hanya karena masalah itu kan?     

Wang Wei dan Chu Yao baru saja keluar dari ruangannya. Mungkinkah... mereka berbicara sesuatu yang buruk tentangnya?     

"Kemari."     

Buku-buku jari Bo Tingshen mengetuk meja dengan keras, Ye Xian berjalan dengan hati-hati, dan melihat di atas meja ... foto dirinya dan Zhu Shanshan??     

Angle kamera ini, akan membuat orang salah paham dan menganggap mereka mempunyai hubungan yang intim!     

Mengingat dia baru saja melihat Wang Wei dan Chu Yao keluar dari ruangan ini, Ye Xian langsung mengerti.     

Tidak heran Direktur sangat marah, Wang Wei, dasar licik, mengirim seseorang untuk mengikutinya, dan bahkan menggunakannya untuk mengadu pada Direktur!     

"Direktur, Anda jangan salah paham, saya bisa…"     

Bo Tingshen, "Jelaskan."     

Oh?     

Ye Xian memandang pria yang mengerutkan bibirnya, menahan emosinya dan membiarkannya menjelaskan, tetapi ada sedikit perasaan lembut di hatinya. Direktur tidak menghukumnya secara langsung kali ini, dia juga tidak percaya kata-kata fitnah dari orang lain dan mencurigainya, tapi memberinya kesempatan untuk menjelaskan.     

Tetapi dia tidak bisa menjelaskan, ini masalahnya dengan Zhu Shanshan, yang tidak boleh diketahui Direktur….     

Ye Xian menggosok tangannya dengan panik, terus menatap ke arah Bo Tingshen yang galak itu.     

"Direktur, Wang Wei yang memfitnah saya! Dia iri karena saya yang mendapatkan pekerjaan sebagai Brand Ambassador game Menyerang ke Garis Api, dan bukan Chu Yao!"     

"Aku menyuruhmu menjelaskan foto ini."     

Suara muram pria itu terdengar semakin dalam.     

Ye Xian merasa kepalanya sedikit kaku, dan dia merasa jika dia tidak menjelaskannya dengan baik, dia akan dipukuli oleh pria ini.     

Jelaskan, jelaskan, bagaimana menjelaskannya?     

Kepala kecil Ye Xian dengan cepat berpikir, kemudian…. Ada ide!     

"Saya sebenarnya tidak mengenal Zhu Shanshan, tetapi demi mendapatkan pekerjaan itu, saya mencari banyak informasi tentang dia, lalu mengetahui sebuah rahasia bahwa dia menyukai Ye Shaowen dan tidak berani mengatakannya! Saya pikir, karena saya mengenal Ye Shaowen, bagaimana jika memperkenalkan mereka berdua untuk mendapatkan pekerjaan ini, saat saya bertemu untuk membicarakan masalah itu, dia…. Masih kekanak-kanakan, dan menangis karena sangat berterima kasih pada saya, dan akhirnya memberikan pekerjaan itu pada saya!"     

Setelah Ye Xian selesai menjelaskan, dia mengambil dua langkah mundur, sedikit lebih jauh dari tubuh Direktur yang mengintimidasi, YeXian sedikit lebih percaya diri, "Jika Anda tidak percaya kepada saya, Direktur, saya dapat membuktikannya kepada Anda, saya akan membuktikannya sekarang! "     

Ye Xian membuka ponselnya dan mengirim pesan WeChat kepada Zhu Shanshan: Ye Shaowen akan bertunangan.     

Dalam tiga detik, sudah ada balasan pesan suara dari Zhu Shanshan.     

Ye Xian membukanya.     

"Apa? Benarkah? Ye Xian, jangan berbohong padaku! Jika kamu berbohong padaku, kamu, kamu, kamu ... pekerjaanmu itu akan hilang!"     

Bagus! Sahabat yang baik!     

Ye Xian dalam hatinya merasa sangat senang, kemudian melihat raut wajah pria di depannya sudah berubah lebih baik.     

"Direktur, saya sudah menjelaskannya, ini buktinya, apakah Anda masih tidak percaya?"     

Bo Tingshen mengambil lembaran foto 'memberikan lollipop' di atas meja, kemudian menunjukkan di depan wajahnya, "Ye Xian, apakah kau mengajari dia makan lollipop?"     

"Ah?"     

Ye Xian tertegun sejenak, lalu ingat bahwa dia telah memberinya lollipop itu sebagai hadiah, "Tidak, bukan seperti itu Direktur, itu hanya untuk menghibur dia… yang sedang menangis."     

"Kalau begitu mengapa tanganmu yang memegang lollipop itu? Apa dia tidak bisa makan dengan tangannya sendiri?"     

"...." Ye Xian menatap foto itu, "Itu karena waktu itu tangannya memegang sapu tangan yang ada ingusnya, saya mencoba untuk…"     

"Tutup mulutmu!"     

Ye Xian terkejut dengan teriakannya, kenapa lagi?     

"Ye Xian, apakah sembarang orang boleh makan lollipopmu?"     

Ye Xian berpikir, ya, tentu saja, itu hanya permen lollipop, tidak mahal!