Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Pergi



Pergi

0Peng Kai yang baru saja tenggelam dalam kesenangan karena akan naik gaji, saat ini merasa tegang dan menatap ke arah Wang Wei dengan tatapan mengancam.     
0

Apakah dia sudah gila? Tutup mulutmu!     

Kau ini sedang mengadu ke Direktur tentang 'kekasih'-nya, sengaja mau mencari masalah ya!     

Tapi Wang Wei tidak menyadarinya, dia hanya memerhatikan bahwa pria yang ada di depannya tenang-tenang saja, ketika mendengar kata Ye Xian, raut wajahnya perlahan-lahan berubah dari tenang berubah menjadi dingin dan serius.     

Terlihat sangat tidak senang.     

Dia baru saja mengatakan kalau mengadu ke Direktur Bo pasti akan berguna!     

Ye Xian telah menguntit Jiang Wanze selama dua tahun, dan Tuan Bo sudah lama tidak suka dengannya. Kalau bukan karena belakangan ini dia sudah berubah, sudah pasti dari awal sudah dipecat. Tetapi sekarang Ye Xian mengulanginya, dengan cara yang sama, dan masih berani merebut pekerjaan Chu Yao.     

Chu Yao adalah aktor terkenal, entah lebih berharga berapa kali lipat daripada dia!     

"Anda tadi mengatakan bahwa dia menggunakan cara yang licik, apa maksudnya?"     

Bo Tingshen menatapnya dalam-dalam, dan sorot matanya gelap.     

"Atas nama kompetisi audisi yang adil, dia pergi untuk memenangkan Zhu Shanshan, putri Zhu Tianhua, Pimpinan dari perusahaan Zhu, dan memiliki hubungan intim dengannya. Kami memiliki bukti kuat!"     

Wang Wei mengatakannya lalu menyuruh Chu Yao untuk memperlihatkan foto itu.     

Chu Yao membuka amplop dan meletakkan setumpuk foto di depan pria itu dengan pelan.     

Peng Kai, "!!!" Apa ini? Mereka juga menyiapkan bukti? Kalau begitu Ye Xian apakah dia… kalau memang benar maka….     

Pang Kai merasa dunia akan runtuh, wajahnya pucat pasi dan menatap ke arah Bo Tingshen.     

Bo Tingshen mengambil foto itu dan melihatnya dengan cermat.     

Foto ini asli dan tidak ada proses editing.     

Di foto itu, ada Zhu Shanshan yang mengulurkan tangan untuk memeluk Ye Xian, Ye Xian memberinya saputangan stroberi kecil sambil tersenyum, Ye Xian menghibur Zhu Shanshan yang menangis, dan Ye Xian memberi makan Zhu Shanshan dengan permen lolipop.     

Ketika Bo Tingshen melihat foto terakhir 'memberikan lollipop', matanya terlihat ada api yang membara, sekujur tubuh pria itu seolah memancarkan kemarahan.     

Di dalam ruangan, tekanan udara turun beberapa derajat tanpa disadari, dan mereka bertiga bahkan tidak berani bernapas.     

Melihat foto itu, Peng Kai berpikir…. Sebenarnya foto itu biasa saja, tidak seperti yang dia bayangkan, dan tidak terlihat ada hubungan yang intim, mungkin…. Hubungan yang lebih seperti sahabat baik?     

Tetapi melihat raut wajah Direktur Bo, sepertinya tidak terlalu baik.     

Wang Wei dan Chu Yao saling mengedipkan mata, diam-diam merayakan kemenangan.     

Dilihat dari reaksi Direktur Bo, Ye Xian sudah pasti mati!     

"Direktur Bo, Anda lihat…"     

"Pergi."     

Suara yang dalam dan serak membuat Wang Wei dan Chu Yao terkejut dan ketakutan, mereka berdiri serempak, keringat dingin keluar dari punggung mereka. Mereka tidak tahu apa yang telah mereka lakukan, hingga membuat bos besar murka.     

Ye Xian tiba di kantor Jiang Wen dan menunggu lebih dari sepuluh menit sebelum Jiang Wen kembali dari rapat.     

"Manajer Jiang hebat sekali ya, menyuruhku menunggu di sini begitu lama."     

"Aduh, sayangku, aku memang selalu sibuk kan? Rapat ini sangat penting, tidak boleh pergi sebelum selesai!" Jiang Wen menjelaskan lalu mengambil folder berwarna biru di sebelahnya, "Untuk masalah pemeran pria untuk iklan itu, aku sudah mendapatkannya, total ada delapan kandidat, semuanya adalah pria dengan kualitas tinggi! Terserah kamu mau memilih yang mana, lihat informasi masing-masing pria itu lebih dulu, beri tahu aku mana yang kamu suka, nanti aku akan memanggil mereka ke sini!"     

Ada delapan?     

Ye Xian terkejut, menyuruhnya untuk mendapatkan satu saja sudah sangat susah, Jiang Wen bisa mendapatkan delapan?     

"Kakak Jiang!"     

Dari pintu ada asisten yang tergesa-gesa masuk dan berbisik ke Jiang Wen.     

Tangan Jiang Wen tanpa sadar mencengkram erat dokumen itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.