Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Usia 40 Masih Bugar



Usia 40 Masih Bugar

0"Kalau begitu, kenapa kamu lama sekali di toilet?"     
0

Ye Xian tersenyum misterius, "Sedang berbisnis."     

Jiang Wen heran, bisnis macam apa yang dilakukan di toilet?     

"Bisnis apa? Apakah bisnis yang bernilai besar?"     

Ye Xian memperlihatkan lima jarinya, "Tidak besar, hanya 50 juta yuan!"     

Lima puluh juta tidak besar, dia ...     

Tunggu sebentar, Jiang Wen menatapnya curiga dan bertanya lebih detail, "Apa yang kamu lakukan sampai bisa mendapatkan 50 juta?"     

Ye Xian melipat lengannya di dada, berbaring di kursi mobil, menutup matanya, dan berkata dengan nada malas, "Kamu mungkin tidak percaya ketika mendengar ini, hanya menggunakan permen lolipop."     

Jiang Wen, "...." toilet, lolipop, 50 juta.     

Dipahami, sangat bisa dipahami.     

Ye Xian, dia sudah dewasa.     

Benar, dia sudah 18 tahun.     

Jiang Wen memandang penampilannya yang santai, "Senang menjadi muda ya, auranya sangat kuat, energik dan sangat bersemangat."     

Ye Xian mengedipkan mata, lalu menghibur Jiang Wen, "Kakak Jiang, kamu belum terlalu tua, hanya di usia 30-an saja."     

"Hei, ini bukan tentang usia, tergantung pada kemampuan pribadi, ada orang yang usianya 20-an, tapi tidak energik, tidak bersemangat. Tapi ada orang dengan usia 40-an masih tetap segar bugar!"     

Ye Xian mengangguk, "Ya, aku harus menjadi tipe orang yang sekuat harimau di usia empat puluh."     

Jiang Wen merasa Ye Xian baru saja mengatakan hal yang tidak sopan, "Tetapi Ye Xian, jika kau mengatakannya kepadaku, tentu tidak ada masalah, tetapi jangan sampai terdengar oleh orang lain!"     

"Kenapa?"     

Ye Xian menatapnya dengan ekspresi bingung.     

Jiang Wen terkejut dengan pertanyaan Ye Xian, "Kau, kau ingin membicarakan hal ini ke orang lain? Dasar anak kecil, mau pamer? Orang lain akan berpikir bahwa otakmu ada masalah."     

Dengan posisi dia sekarang, sangat mudah mendapatkan pekerjaan yang bagus, otaknya memang bukan seperti orang biasa, pasti otak orang jenius!     

Ye Xian menganggap Jiang Wen sedang memujinya, "Mereka mungkin hanya iri saja padaku, kamu jangan memperdulikan mereka."     

"Kamu ini terlalu percaya diri ya?" ucap Jiang Wen.      

Ye Xian, "Baiklah, aku tidak akan mengatakannya, tetapi walaupun aku tidak mengatakannya, cepat atau lambat orang lain akan tahu."     

"Jika kau tidak membicarakan hal semacam ini, bagaimana orang lain bisa tahu?!" seru Jiang Wen.      

Ye Xian menjawab, "Kalau perusahaan yang menaungi game Menyerang ke Garis Api sudah memberikan pengumuman tentang siapa Brand Ambassador mereka, bukankah semua orang akan mengetahuinya?"     

Apa?     

Jiang Wen berpikir cukup lama, baru menyadari, ternyata topik yang mereka bicarakan tidak sama!     

Namun, setelah bereaksi, dia jatuh ke jurang kejutan yang dalam.     

Ye Xian berkedip dan menatapnya dengan aneh, "Ada apa?"     

"Kau baru saja mengatakan kalau kau sudah terpilih menjadi BA game Menyerang ke Garis Api?!"     

Ye Xian, "Iya."     

"Bagaimana kau bisa mendapatkannya?"     

Jiang Wen menekan bahu Ye Xian dengan tak percaya.     

Dia sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi hanya mendapatkan jawaban dari Direktur Zhu untuk memikirkannya, dan Ye Xian berhasil hanya dalam waktu setengah jam? Benarkah? Apakah Ye Xian sedang berbohong?     

Ye Xian mengeluarkan cermin dan menatap wajahnya yang indah, "Aku bilang aku mendapatkannya dari wajah tanpa cacat ini, apakah kamu percaya?"     

Jiang Wen terkejut, "Kau… kau berhasil mendapatkannya? Siapa yang memberikan persetujuan? Apa kau sudah gila mau melakukannya!"     

Ye Xian menatapnya lamat-lamat, "Seorang pria paruh baya sepertimu, tidak bisa memahami kan? Aku akan mengatakan yang sebenarnya padamu, aku memiliki hubungan dengan Zhu Shanshan, jadi… bisa mendapatkan pekerjaan ini."     

Ye Xian menghilangkan detail hubungan mereka, yang membangkitkan rasa ingin tahu Jiang Wen, "Kau memiliki hubungan dengan Nona Zhu? Mengapa aku tidak tahu? Dan ketika aku memberitahumu tentang pekerjaan ini beberapa hari yang lalu, kecuali untuk gaji, kau menolak. Tidak ada tanggapan yang serius."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.