Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Dasar tidak tahu malu! Aneh! Iblis! Dia pasti punya ketertarikan yang aneh! Ketertarikan yang tidak bisa dikatakan. Ayah, ibu, kakak, kakak kedua tolong aku!     

"Huhuhuhuhu….."      

Ye Xian terus menggelengkan kepala.     

Bo Tingshen melihat Ye Xian yang masih enggan untuk berjalan, "Apakah harus kugendong?"     

Tubuh Ye Xian yang kaku tak punya pilihan selain menuruti perintah Bo Tingshen untuk masuk ke kamar.     

Ketika masuk, Bo Tingshen mengikat dia di samping ranjang.     

Setengah badan Ye Xian menempel ke dinding yang dingin, dalam hatinya berkata: matilah aku!     

Bo Tingshen menyalakan lampu.     

Suara 'tak' membuat Ye Xian sangat terkejut, kenapa dinyalakan?     

Bo Tingshen menatapnya, "Mulai sekarang, kau adalah Xia Qingshao dan aku adalah Shen Jinyou."     

Setelah itu, Bo Tingshen menutup pintu kamar.     

Ye Xian tertegun menatap pintu.     

Apa-apaan ini?     

Dia adalah Shen Jinyou, dan dirinya sendiri adalah Xia Qingshao?     

Sebenarnya Bo Tingshen mau melakukan apa padanya?     

Tunggu, Bo Tingshen baru saja membaca naskah lalu bertanya padanya apakah dia masih ingat dialog Xia Qingshao, dan mengikatnya seperti ini.     

Ye Xian melihat dirinya, tidak salah lagi, diikat tangan dan kaki, mulutnya juga disumbat, bukankah ini seperti adegan Xia Qingshao dalam drama Menguasai Dunia yang sedang berada di dalam penjara?     

Apakah Direktur ingin berakting dengannya? Atau menggunakan dirinya untuk mengajarinya akting?     

Tetapi dia juga bukan aktor, mana mungkin bisa akting!     

'Klek…'     

Ye Xian sedang berpikir lalu melihat pintu dibuka.     

Bo Tingshen masuk, dengan aura yang sangat berbeda dengan sebelumnya. Sebelumnya seperti ingin memukulnya, tetapi sekarang seperti akan menolongnya.     

Ye Xian terdiam, sepertinya Direktur punya bakat dalam berakting.     

"Kakak seperguruan, jangan takut, aku datang."     

Bo Tingshen melepas saputangan dari mulutnya, Ye Xian ingin memarahinya segera setelah dia bebas berbicara, tetapi melihat bahwa Bo Tingshen masih mengikuti plot dalam naskah, dia berubah pikiran.     

Karena Bo Tingshen ingin berakting dengannya, Ye Xian harus mengikutinya. Mungkin jika Direktur dalam suasana hati yang baik, dia akan membiarkannya pergi, jangan sampai Ye Xian harus memohon belas kasihan.     

Ye Xian harus membuktikan kemampuannya, kalau ingin lepas dari Direktur, maka harus membuat dia senang, kalau hanya menggunakan tangisan dan kemarahan sama sekali tidak akan berhasil.     

Ye Xian melihat dia melepaskan ikatan di tangannya, lalu Ye Xian meniru dialog Xia Qingshao, "Jinyou, cepat lepaskan Tianlin!"     

Setelah mengatakannya, gerakan Bo Tingshen melepaskan dasi di tangannya terhenti.     

Ye Xian merasakan suasana sekitarnya berubah, aura dingin yang memenuhi ruangan dan mengelilinginya, membuatnya merasa tidak nyaman.     

Bo Tingshen mengangkat kepala, tatapan yang senang ketika masuk, perlahan-lahan hilang dan berganti dengan tatapan sedih dan terluka.     

Seperti anak kecil ketika mainan kesayangannya diambil paksa.     

Ye Xian tertegun.     

"Lepaskan dia? Kakak seperguruan, dia telah membohongimu, dia telah melukaimu, apakah kamu sama sekali tidak membencinya?"     

Saat dia berbicara, dia diam-diam mengikat kembali dasi yang baru saja dia lepaskan.     

Ye Xian menundukkan kepala melihatnya.     

Dia takut dia akan kabur.     

Detail ini….     

Ye Xian tidak menyangka.     

Ye Xian tertegun selama beberapa detik, baru saja mencoba berakting sekarang sudah berubah menjadi serius, "Benar, dia memang sudah berbohong, tetapi dia juga sudah menolongku."     

"Semua itu palsu, dia hanya berpura-pura, dia hanya ingin menggunakanmu untuk mendapatkan jubah Qiankun saja!"     

"Tidak, dia juga dipaksa oleh Sang Raja, sebenarnya dia juga tidak mau."