Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Suara Ye Xian terdengar agak lesu, Bo Tingshen menekan lift ke atas sambil bertanya, "Kau sedang apa?"     

Ye Xian melihat ponselnya, apakah Direktur salah menelepon?     

Kenapa dia bisa bertanya sedang melakukan apa? Apakah seorang direktur utama dari perusahaan masih ada waktu untuk mengecek keadaan seorang karyawan?     

Ye Xian berbohong dan berkata, "Sedang syuting."     

"Ding…. " Suara lift terdengar, Bo Tingshen berdiri di depan stroberi kecil dan melihat tampilan di layar pintar: 'Tuan, telah terdeteksi bahwa stroberi kecil telah kembali ke rumah.'      

Lalu dengan tenang berkata, "Benarkah?"     

"Iya, sutradara memanggil saya. Direktur, kalau tidak ada yang penting, saya tutup dulu…."     

"Ye Xian aku memberikanmu satu kesempatan lagi."     

Suara pria itu sedikit meningkat, mengungkapkan rasa kemarahan.     

Ye Xian membuka matanya dan sedikit panik, mendengar nada bicaranya sepertinya sudah tahu dirinya sedang ada di apartemen Sembilan Danau?     

Bagaimana mungkin! Dia pulang hanya memberitahu Zhou Lu, dan Zhou Lu tidak mungkin mengkhianatinya!     

Tenang, sampai saat ini mungkin dia sendiri yang membuat ketahuan.     

"Apa, kesempatan apa?"     

Ye Xian masih pura-pura bodoh.     

"Kau sedang berada di mana?"     

"Saya, saya, sedang syuting, kalau tidak percaya, dengarkan ini!"     

Ye Xian menjauhkan ponselnya, kemudian menirukan suara Zhou Lu.     

"Kakak Ye, cepat ke sini, Sutradara sudah memanggilmu beberapa kali!"     

"Baiklah! Sebentar lagi, Direktur sedang meneleponku!"     

Bibir Bo Tingshen tersenyum, tangannya berhenti untuk mengambil kartu, berjalan ke depan pintu apartemen 2002, "Kalau kau benar-benar di tempat syuting, berjalanlah ke belakang pintumu, dan lihat aku sedang ada di mana."     

"Baik."     

Ye Xian berjalan dengan telanjang kaki ke belakang pintu lalu mendengarkan… suara bel yang menusuk telinga, dan saat itu juga suara bel terdengar melalui telepon.     

Membuatnya sangat terkejut dan langsung mematikan telepon.     

Apa?      

Direktur ada di depan pintu!      

Tunggu sebentar, dia menyuruhnya berjalan ke belakang pintu? Dia….      

Ye Xian menepuk dahinya, kenapa dia begitu bodoh? Hari ini mungkin otaknya sudah tidak berfungsi dengan baik!     

Tetapi bagaimana Direktur bisa mengetahui dia ada di rumah??     

Satu menit kemudian, ada pesan masuk, [Berani sekali kau menutup teleponku? Dalam 10 menit datanglah ke apartemenku.]      

Pesan yang singkat, namun bisa mendengar nada bicaranya, seolah menganggap Ye Xian adalah seorang budak yang harus patuh?     

Ye Xian mengambil ponselnya dengan sedikit marah, dalam benaknya hanya ada satu kata: Menyebalkan!     

Dia sedang kesusahan, tapi masih harus melayaninya? Sungguh tidak adil!     

Ye Xian membalas dengan pesan: Tuan sudah mati, kalau ada apa-apa bakar kertas saja ya. [Pesan dari sistem]     

Setelah mengirimnya, dia mematikan ponselnya.     

Bo Tingshen melihat ponselnya lalu membuka laptopnya.     

Huff.      

Ye Xian menghela napas panjang untuk menenangkan hatinya dan membuka laptop.     

Sekali lagi Ye Xian membaca naskah, dia pasti bisa, bukankah ini drama percintaan? Cinta yang posesif? Dia pasti bisa melakukannya! Mengingat waktu itu pernah mendapatkan peran sebagai pasien yang perlahan-lahan membeku dan dia masih bisa melakukannya, peran yang begitu susah dan berhasil mendapatkan penghargaan, karakter ini pasti tidak akan menghalanginya, kan?     

Ye Xian baru saja membuka laptopnya, kemudian…. Mengedipkan matanya.     

Eh?      

Dia tidak salah lihat kan? Atau salah mengambil laptop? Kenapa di layar ada stroberi berbentuk 3D! Ini bukan wallpapernya!     

Ye Xian ingin memegangnya, stroberi itu tiba-tiba mengeluarkan suara dan membuatnya sangat terkejut.     

"Laptop Anda sudah diretas oleh saya! Laptop Anda sudah diretas oleh saya!"     

Aaaahhh…..!     

Ye Xian panik, laptopnya terkena virus!     

Dasar penjahat yang tidak tahu malu, berani-beraninya meretas laptopnya!