Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

0Di atas panggung, pembawa acara dengan bersemangat mengumumkan FOR akan tampil.     0

Sekarang dalam sekejap semuanya heboh, fans yang tak terhitung jumlahnya meneriakkan nama idola mereka, dan lampu di atas panggung dimatikan, hanya menyisakan lampu merah, kuning, biru, dan hijau dengan bentuk yang sama. Melambai dengan antusias di udara.     

Wen Yan terbangun dari mimpinya ketika dia mendengar nama Ye Xian,"Ye Xian, Ye Xian kesayanganku, apakah sudah saatnya Ye Xian tampil?"     

Dia dengan cepat mengambil papan yang sudah disiapkan, lalu memakai topi dan melambaikan tangannya bersama para fans bersorak.     

Suara yang begitu melengking menarik perhatian Bo Tingshen dan Peng Kai, melihat Wen Yan memakai topi yang berwarna 'hijau'.     

Peng Kai terdiam melihat Nyonya Bo, apakah Nyonya pernah memikirkan apa yang akan dirasakan oleh Tuan Bo?     

"Break!!!!" seiring dengan suara itu, lampu di panggung juga padam.     

Panggung berbentuk oval menembakkan sinar warna-warni yang tak terhitung jumlahnya dari bawah ke atas, dan menyemprotkan kabut asap di sekeliling panggung. Musik dimulai, dan intro "ARDENT BOY" adalah napas dan detak jantung pria. Itu lebih seksi daripada suara, dan suaranya seolah dibuat lebih rendah. Suasana menegangkan yang kuat menarik penonton untuk melihat ke panggung dengan penuh semangat. Para penggemar bahkan lebih tertekan dan bersemangat untuk bergegas menyaksikan penampilan setiap anggota FOR.     

Kabut asap dan sinar cahaya bercampur menjadi satu dan menyelimuti panggung, seperti seseorang mengenakan tudung, dan dia menolak untuk melepasnya. Aura misterius dan rasa penasaran membuat semua penonton hampir gila. Kabut menghilang, dan di tengah panggung ada empat sosok pria yang memesona.     

"Aaaaaaaahhhh...!"     

Semua fans melihat idolanya, langsung berteriak.     

"Wanze!!! Wanze!!!!"     

"Cary, Cary!"     

"Yanyan!!! Suamiku Yanyan, aaah…..!"     

"Ye Xian! Ye Xian! Aku di sini!"     

Empat anggota FOR telah datang, Jiang Wanze, Cary, Lin Yan dan Ye Xian.     

Tubuh yang ramping dan kekar Jiang Wanze dibungkus dengan setelan kemeja hitam dan kombinasi elemen punk, terlihat di tangan dan kakinya memakai gelang, memancarkan rasa pemberontak yang kuat.     

Cary memakai setelan kemeja berwarna merah dengan hanya satu kancing di tubuh bagian atas, memperlihatkan garis halus dari leher ke dada, dia juga mengenakan kalung ungu di leher yang sangat mencolok bagi sebagian orang, tapi saat dipakai Cary terlihat sangat cocok. Teriakan menggebu dan penuh rayuan dari fans terdengar di telinga Cary.     

Lin Yan bergaya seperti biasanya, mengenakan setelan gelap dengan garis terang dan elegan. Garis leher, lengan, pergelangan tangan, dan lutut telah diubah agar serasi dengan tema panggung. Dari kejauhan, sepertinya dia bisa menunjukkan kepada penonton bahwa dia adalah seorang pria terhormat. Seorang pangeran yang mengundangmu untuk naik ke kereta labu.     

Dan kostum Ye Xian adalah yang paling menonjol dan paling khas.     

Jas dasar putih disulam dengan pola bulu ekor Phoenix emas merah dan dihiasi dengan benang rumbai emas. Warnanya cerah dan gayanya sangat elegan. Dari belakang, polanya terlihat seperti burung Phoenix yang siap terbang.     

Jas yang digunakan Ye Xian tidak hanya menarik dalam desain, tetapi juga memiliki makna yang unik.     

Phoenix nirwana, terlahir kembali, merupakan potret Ye Xian yang telah mengalami perubahan luar biasa dalam beberapa waktu ini, tetapi pelebaran sayap yang membumbung tinggi adalah makna dari harapan dan ramalan masa depannya yang cerah.