Merindukanmu
Merindukanmu
Jiang Wanze, "Bagaimana kalau aku tinggal dan terus berlatih denganmu?"
"Tidak perlu."
Ye Xian melambaikan tangan, "Terima kasih kalian, tapi aku hanya kurang di stamina, kalian juga tidak bisa membantuku, aku sendiri yang harus banyak berlatih, kalian pulang saja."
Cary membuka ponselnya lalu menunjukkan sebuah gambar pada Ye Xian, "Eh, Ye Xian, jangan bilang aku bukan orang baik ya, kau lihat ini! Menyuruh dia datang untuk menemanimu berlatih, sudah pasti akan membuat sangat bersemangat!"
Dalam foto, adalah gambar seekor gorila yang mengangkat sepasang tangannya dan memperlihatkan otot dada yang kekar, dan tiga kata tertulis di atas kepalanya… Aku nomor 1.
Ye Xian melepaskan sepatunya, dan Cary langsung kabur.
Setelah mereka bertiga pergi, ruang latihan yang begitu besar hanya menyisakan Ye Xian di sana.
Dia bangkit dan mengulangi gerakan itu berulang-ulang sampai bagian belakang bajunya basah kuyup, dan akhirnya berbaring telentang di lantai sambil terengah-engah.
Benar-benar karena tidak terbiasa menari dengan tempo cepat, jadi ketika harus menari dengan cepat sudah kesusahaan.
Jika dari awal mengetahuinya, dia seharusnya belajar disiplin diri dari Direktur. Setiap pagi bangun dan berlari beberapa kilometer, fisiknya pasti tidak akan lemah seperti sekarang.
Saat dia sedang berpikir, telepon tiba-tiba berdering.
Dia mengambilnya dengan malas, ID penelepon - Direktur Manusia Serigala!
Ye Xian sangat ketakutan hingga ponselnya hampir menghancurkan wajahnya, baru saja dia memikirkan Direktur, dan sekarang orangnya menelepon.
Direktur mengapa tiba-tiba meneleponnya? Apakah ….
Dia melihat jam, dan benar saja, sudah seminggu sejak dia membuat masakan untuk Direktur! Kali ini Direktur pasti mendesaknya untuk kembali menjadi juru masak!
Tetapi dia sekarang masih belum selesai latihan menari, dan sangat lelah dan tidak ada tenaga yang tersisa, bagaimana mau memasak untuknya?
"Halo…."
Ye Xian menerima telepon lalu sepasang mata indahnya tersenyum, "Direktur, saya baru saja ingin menelpon Anda, kita memang sangat kompak ya!"
Mendengar suara Ye Xian yang ceria dan samar-samar bercampur dengan suara napas yang terengah-engah, begitu seksi dan menggoda.
Bo Tingshen sedang menggunakan bolpoin emasnya untuk tanda tangan, tinta di atas kertas itu berhenti sejenak di atas kertas putih.
Dia menyipitkan matanya lalu mengingat adegan sebelumnya, dengan suara serak dan dalam berkata, "Ye Xian, kau sedang melakukan apa saat memikirkan aku?"
Melakukan apa?
Ye Xian merasa bingung mengapa dia bisa bertanya seperti itu, apa maksud kata-kata bosnya ini?
"Menari! Stasiun TV Pingguo akan menampilkan FOR, lalu guru Chen Yu mengajarkan kami tarian Poppin, sekarang saya masih di dalam ruang latihan, tarian ini sangat susah, saya sudah sangat lelah…."
Suara manjanya menarik kalimat terakhir menjadi panjang, kedengaran seperti sedang bermanja.
Bo Tingshen berhenti menulis, dan sedikit tenggelam dalam suara dan ekspresinya, "Jangan berlatih jika lelah, jangan memaksakan diri."
"Hehe…. Direktur, sebenarnya saya tidak memaksakan diri, yang penting Anda tidak memaksa saya saja."
"Memasak?"
"Iya benar!"
Ye Xian mengangguk dengan cepat, wajahnya tidak lagi merah dan napasnya juga tidak terengah-engah lagi, "Direktur, hari ini apakah boleh saya tidak pulang dan tidak memasak untuk Anda? Saya sangat lelah, tapi jangan khawatir, saya pasti akan memasak untuk Anda lain kali!"
Ternyata berpura-pura.
Bo Tingshen, "Jangan bermimpi."
"Huhuhuhu..."
Ye Xian akting menangis di telepon.
Tapi pria itu sama sekali tidak merasa kasihan, malah tatapannya merasa sangat senang.
"Tiga hari yang lalu saya baru saja membuatkan makanan untuk Anda!"