Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Ye Xian melihat ke arah Jiang Wanze, kebetulan dia juga ada perlu dengan Jiang Wanze.     

"Kakak Yuwei, silakan minum air ini."     

Luo Yuwei baru selesai syuting, Xiaonan memberikan dia segelas air.     

"Terima kasih."     

Dia memegang rambut panjangnya lalu melihat Jiang Wanze, Ye Xian dan Lin Yan mereka bertiga yang sedang berjalan ke arah ruang istirahat.     

"Yuwei, aku baru saja membeli boba yang paling kau suka, minum ini saja."     

Chang Wei berlari dari luar dengan baju yang sudah basah terkena air hujan, tetapi tangannya masih membawa gelas es yang masih terasa dingin.     

Tetapi Luo Yuwei melihat dua bayangan pria itu sampai melamun, jadi tidak mendengarkan perkataannya.     

Chang Wei membagikan minuman, tetapi tidak ada yang mengambilnya, dan akhirnya Xiao Nan yang mengambilnya.     

Dia tersenyum canggung dan mengikuti tatapannya.     

Lagi-lagi Ye Xian.     

Luo Yuwei meletakkan gelasnya dan berkata, "Xiaonan, aku pergi ke toilet dulu."     

"Baik."     

Bibirnya mengatakan mau ke toilet, tetapi langkah kakinya malah pergi ke ruangan istirahat pria.     

Chang Wei melihat dia berjalan ke arah Ye Xian, tangannya perlahan-lahan terkepal.     

Xiaonan menggelengkan kepala lalu pergi.     

"Chang Wei!"     

Di lokasi syuting, beberapa aktor pendukung yang akrab dengan Chang Wei datang untuk melihatnya, melihat tatapan Chang Wei yang menatap ke belakang Luo Yuwei, dengan pelan menepuk pundaknya, "Aku sarankan kau untuk menyerah lebih awal, orang itu adalah peran protagonis, orang baru yang didukung langsung oleh perusahaan Sttar Entertainment, tentu hanya melihat dua peran utama pria, kapan dia akan peduli dengan kita semua? Hati-hati jangan sampai ada yang mengatakan kamu ini kodok yang ingin makan daging angsa!"     

Kodok?      

Bukankah dia lebih baik daripada Ye Xian?     

Hanya dengan wajah kecil putih yang lebih indah daripada wanita, setiap hari menggoda staf, sama sekali tidak pantas untuk wanita yang polos dan bersih seperti Luo Yuwei!     

Dia tidak akan membiarkan Luo Yuwei dinodai oleh Ye Xian!     

Ketiganya berjalan ke ruang istirahat, dan Lin Yan memberi tahu Jiang Wanze tentang urusan keluarganya dan nasihat Ye Xian kepadanya.     

Jiang Wanze menganggukkan kepala, "Pernikahan telah dibatalkan, bagaimana dengan rencana kakek pergi ke acara festival?"     

Lin Yan menatap Ye Xian, "Ye Xian mengatakan dia punya solusinya."     

Ye Xian berkata, "Sudah diselesaikan, Direktur sudah menelpon kakekmu, percaya saja, kalau dia melakukannya pasti kakekmu akan pergi ke sana!"     

"Kakakku?"     

Jiang Wanze dengan bingung menatapnya, "Kenapa kakakku mau membantumu?"     

"Iya, Ye Xian, bagaimana kau membujuknya?"     

Lin Yan juga sangat terkejut, dia tidak menyangka bahwa benar-benar melakukannya, Ye Xian berani pergi ke Direktur Bo, dan Direktur Bo setuju.     

Direktur Bo ini adalah seorang penerus perusahaan Bo, mana mungkin mau mendengarkan karyawan, berhutang budi demi satu karyawan?     

Ye Xian, "Ah…. waktu itu ketika bertanding di KPL, Direktur bukannya menghadapi sebuah masalah? Aku yang kebetulan datang telah menolongnya, dia telah berhutang budi kepadaku, jadi kali ini berkata setuju benar-benar membantuku."     

"Oh."     

Lin Yan menganggukkan kepala melihat mata Ye Xian dan merasa sangat tersentuh, "Terima kasih Ye Xian, demi aku, kau secara khusus meminta tolong kepada Direktur."     

"Tenang saja, itu masalah gampang."     

Masalah gampang?     

Niat Ye Xian untuk membantu Lin Yan adalah baik, tetapi dia menganggap segala sesuatunya terlalu sepele. Seorang lelaki tua seperti Kakek Lin yang telah memegang teguh pendirian dan keras kepala sepanjang hidupnya, bagaimana mungkin bisa mengubah pendiriannya hanya dengan beberapa kata.     

Pasti harus mengorbankan sesuatu.     

Kakaknya tidak mungkin tidak memikirkannya.     

Tapi melihat wajah Ye Xian, sepertinya dia tidak tahu apa-apa.     

Jiang Wanze ingat waktu itu di kantor polisi Yanliu, kakaknya seperti…. Benar-benar sangat baik terhadap Ye Xian.     

Mungkin Ye Xian merasa sangat tersentuh?