Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Ye Xian melihat raut wajah Bo Tingshen yang begitu serius dan bertanya.     

Bo Tingshen, "Apa?"     

"Saya bertanya, apakah Anda sudah bisa makan lolipop?"     

"Belum."     

"Kalau begitu saya peragakan sekali lagi."     

Ye Xian mengeluarkan lolipop dari dalam mulutnya, lalu gerakan yang tadi diulang lagi, pria itu masih tanpa ekspresi, tetapi sepasang matanya semakin lama semakin dalam dan samar-samar terlihat ada kilau sinar yang membara.     

"Sudah bisa?"     

"Belum."     

Ye Xian, "...." kemana perginya kecerdasan Direktur?     

"Kalau tidak dihisap, dijilat juga boleh. Makan lolipop sebenarnya sama dengan makan es krim batangan, harus dijilat baru bisa menjiwai!"     

"Oh ya?"     

Bo Tingshen menyipitkan mata, "Bagaimana cara menjilat?"     

"Lihat baik-baik ya!"     

Ye Xian membuka satu lolipop, lalu di depan mulutnya dan menjilatnya, gerakan itu….     

"Seperti ini."     

Bo Tingshen menatap lidah merah mudanya itu, tatapannya semakin lama semakin dalam, "Ye Xian, apa kau pandai menjilat?"     

"Tentu saja, saya sudah latihan sejak lama…."     

Tunggu!     

Ketika Ye Xian dengan bangga menepuk dadanya, dia menyadari bahwa ada sedikit ambiguitas dalam kata-katanya.     

Sangat bisa menjilat itu maksudnya apa?     

Direktur ingin mengatakan kalau dia… anjing penjilat?! Terutama untuk menyenangkannya?     

Sialan! Benar-benar satu kata memiliki dua makna!     

"Direktur, apa maksud Anda? Saya melihat kita berdua adalah fans setia dari stroberi makanya saya mengajari Anda! Anda jangan sampai salah paham ya."     

"Tidak salah paham. Ajari aku lagi, aku masih belum bisa." Ucap Bo Tingshen mengambil satu lolipop lagi.     

  "..."     

Ye Xian sedikit waspada menatapnya, "Tidak mau, saya rasa Anda sudah belajar untuk 'gagal'!"     

"Mau mengajarkan atau tidak?"     

Bo Tingshen tiba-tiba mengulurkan tangannya, Ye Xian mengira dia akan memukulnya jadi sangat terkejut, tidak menyangka ternyata Bo Tingshen hanya merebut lolipop dari tangannya.     

Ye Xian menatapnya dengan aneh, melihat Bo Tinghsen yang meletakkan lolipop di dalam mulut dan mengunyahnya.     

Benar saja, punya dia lebih manis.     

Ye Xian: "..." Yang itu baru saja dijilat olehnya!     

"Di, direktur….."     

"Uang makan sudah aku kirim barusan ke nomor rekeningmu, coba lihatlah."     

"Hah?" Ye Xian yang ragu langsung mengambil ponselnya dan melihat ada notifikasi dari kartu banknya: ada satu, sepuluh, seribu, sepuluh ribu, seratus ribu, juta… ada lima juta!     

"Direktur, apakah tangan anak buah Anda gemetar jadi salah menulis angka?"     

Ye Xian langsung memperlihatkan layar ponselnya ke depan Bo Tingshen, tidak menyangka dia tidak melihatnya dan berkata, "Iya memang 5 juta."     

Ye Xian, ".... Anda tidak bercanda? Lima juta yuan untuk uang makan? Apa Anda mau makan daging panda atau ingin aku memasak untuk Anda makan sampai di kehidupan berikutnya?"     

Bo Tingshen mengupas satu ekor lobster, daging putih dan segar itu diletakkan di depannya. "Kalau kau bisa membuat daging panda, aku juga tidak keberatan untuk menambah satu kali lipat lagi."     

Sudut bibir Ye Xian bergerak, hehe.     

Mau dipenjara? Ini adalah masalah seumur hidup.     

"Direktur, Anda jangan bercanda, saya mengatakan ingin minta uang makan kepada Anda, itu hanya bercanda, walaupun saya sangat miskin juga masih ada uang."     

"Kau pikir aku ini sedang bercanda? Ambil saja uangnya, jangan malas."     

"Tetapi bahkan jika saya menghasilkan lima juta, saya tidak dapat menyelesaikannya di kehidupan saya berikutnya."     

Kalau begitu jangan tunggu sampai kehidupan berikutnya.     

Bo Tingshen menatapnya dan berkata, "Tidak perlu, sampai aku merasa bosan itu berarti sudah cukup."     

Dia merasa bosan?     

Mata Ye Xian berputar, ini mudah ditangani, selama hidangan yang dia masak tidak enak, dia akan bosan dalam tiga kali makan.