Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Dalam Pelukannya



Dalam Pelukannya

0"Hehe…."     
0

Ye Xian yang dipuji sampai merasa tidak enak, lalu dengan sopan membalas pujian itu, "Sebenarnya saya merasa aroma tubuh Direktur juga sangat spesial, ada wangi gaharu samar-samar, hanya menggunakan kata wangi atau tidak rasanya tidak bisa menggambarkan dengan baik, rasanya itu sangat berkelas…."     

Sambil mengatakan itu, Ye Xian mendekati tubuh Bo Tingshen dan mengendusnya.     

Wajah Ye Xian yang sempurna itu tiba-tiba mendekat dan mengarah ke kerah baju Bo Tingshen dan mengendusnya, bergerak perlahan seperti….     

Dagu Bo Tingshen keras dan kaku.     

Ye Xian hari ini telah memakai banyak parfum, dari pengenalan Direktur Only Love juga mengenal banyak sekali berbagai macam parfum pria dan bagaimanapun juga masih tidak bisa mencium bau dari parfum di tubuh Bo Tingshen.     

Ketika Ye Xian sedang bersiap untuk mendekati dan memastikan, dia tiba-tiba melihat… Kemeja abu-abu seperti sedang gemetar, dengan tenaga yang sangat kuat seolah sedang menangkap seekor kelinci kecil.     

Ye Xian bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Bo Tingshen, ketika belakang kepalanya tiba-tiba didorong ke dalam pelukannya dengan kuat.     

"Uh….."     

Ye Xian ingin menyingkirkannya tetapi pria itu menekan kepalanya dengan kuat, sama sekali tidak memberikan kesempatan untuk melawan.     

"Direktur!"     

Ye Xian merasa sesak dalam pelukannya, seolah bisa merasakan dada yang kekar dan berotot Bo Tingshen, kedua tangannya tidak berhenti memukul kaki pria itu.     

Tangan Bo Tingshen yang di belakang kepalanya dengan kuat di gosokkan dua kali seolah ingin menghancurkannya, baru terakhir…. melepaskannya.     

"Ah!"     

Ye Xian tiba-tiba mengangkat kepalanya, rambutnya acak-acakan, dia menarik napas dalam-dalam dan menatapnya dengan kesal, hanya untuk melihat jejak kemarahan dari alis pria itu, "Apakah kau sudah menciumnya?"     

Ya Tuhan, jelas-jelas Bo Tingshen yang mempermainkannya, dia masih belum marah tetapi kenapa pria itu yang marah?     

Seperti kata pepatah, orang yang jahat mengadu lebih dulu?     

"Direktur, Anda…"     

Ye Xian yang sebenarnya ingin memarahinya tetapi mengingat perkataan Pang Kai sebelumnya bahwa Direktur sangat terobsesi dengan kebersihan, apakah karena barusan Ye Xian terlalu dekat dengannya jadi Direktur marah?     

Ah, sudahlah!      

Ye Xian memegang erat sendoknya, mengingat karena dia yang salah, dia menahannya!     

"Saya sudah mengenal aroma ini, jadi merasa biasa saja."     

Tangan Bo Tingshen yang diletakkan di atas meja dikepal erat seperti sedang menggenggam sesuatu tetapi tidak bisa menggenggamnya.     

"Kembalilah ke apartemenmu setelah selesai makan."     

Ye Xian, "Apa?" Direktur sedang mengusirnya pergi?     

Dari nada bicaranya kelihatannya masih marah.      

Ye Xian dengan enggan meneguk sup terakhirnya, dengan senang menawarkan, "Direktur, saya bantu Anda mencuci piring ya."     

"Tidak usah."     

"Itu…."     

Bo Tingshen berkata, "Keluar dan tutup pintunya."     

Nada bicara yang seolah satu detik saja tidak ingin lagi melihatnya.     

"Baik!"     

Ye Xian mengambil jaketnya dan berjalan keluar, ketika dia sampai di pintu, dia berhenti, "Direktur, saya lupa memberitahu Anda sesuatu."     

Alis mata Bo Tingshen mengerut, seolah tidak senang, "Ada apa?"     

"Belakangan ini saya harus syuting di area Yanliu, terlalu jauh dari sini dan jika harus bolak-balik jadi tidak leluasa, saya akan tinggal di hotel yang dekat tempat syuting untuk beberapa hari, mungkin…. tidak bisa memasak dan menemani Anda lari pagi."     

Raut wajah Ye Xian seolah sedih, tetapi tatapan matanya ada kilatan licik dan nakal yang tidak sengaja diperlihatkan.     

Mata Bo Ting menyipit, seolah-olah melihat melalui pikirannya yang cermat, "Kalau begitu tunggu sampai kau kembali saja dan waktunya akan aku tambah."     

"Hah?!"     

Ye Xian yang tiba-tiba diusir keluar dari rumah merasa sedih, rasanya ingin menampar dirinya sendiri.     

Sebenarnya dia mengira dengan begini sudah bisa kabur dari pekerjaan yang menyusahkan ini, tetapi ternyata masih harus melakukannya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.