Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

"Ting tong…"     

Di luar pintu, bel pintu berdering tiba-tiba, dan Ye Xian terkejut.     

Sudah larut begini, siapa yang bisa mengetuk pintu?     

Apakah…. Kekasih rahasia Direktur?!     

Ye Xian tiba-tiba menjadi bersemangat, menggosok tangan kecilnya dan bersiap untuk melihat wajah wanita Direktur.     

Penampilan Direktur yang sudah sempurna, pacarnya sudah pasti adalah wanita yang sangat cantik.     

Bo Tingshen membuka pintu dan keluar, beberapa detik kemudian, dia masuk dengan kotak makan.     

Ketika dia masuk dan melihat sepasang mata Ye Xian yang berbinar.     

"Apakah kau memiliki indra penciuman anjing?"     

Ye Xian bingung, Eh? Bukan wanita, ini adalah aroma makanan, apakah ini adalah makanan?!     

Mata Ye Xian bahkan lebih cerah, dan perutnya keroncongan. Dia tidak minum seteguk air pun setelah bekerja. Dia bertengkar dengan Zou Gang, dan dia tinggal selama beberapa jam di kantor polisi. Dia sudah lapar.     

"Direktur? Kotak makanan dari siapa ini?"     

"Koki."     

"Koki yang khusus untuk melayani Anda? Baik sekali, larut malam begini masih memberikan makanan kepada Anda."     

Bo Tingshen menjawab, "Kalau tidak? Kalau aku menunggumu masak, bisa mati kelaparan aku."     

Ye Xian mengingat sebelum pria ini pergi keluar kota sudah memberikan menu untuk dia masak, Ye Xian merasa bersalah dan menggaruk kepalanya, "Ini bukannya sedang dalam kondisi yang khusus, Direktur aku lihat kotak makananmu yang begitu besar pasti di dalamnya isinya banyak, kalau kamu tidak habis maka aku sama sekali tidak keberatan untuk menghabiskannya…"     

Ye Xian yang mendekati Bo Tingshen seperti kucing yang perlahan-lahan menggosok tangannya.     

Bo Tingshen menatapnya dalam-dalam, "Jadi kesimpulannya apa?"     

Ye Xian mengangkat tangannya dan bersumpah: "Di masa depan, saya harus mematuhi kata-kata bos, ketika bos menyuruh Anda pergi ke timur dan tidak pernah pergi ke barat, dan bos memberi tahu anjing itu untuk tidak pernah mengejar ayam!"     

"Otakmu kalau melihat makanan sepertinya berputar lebih cepat ya."     

"Hehe…." Ye Xian tersenyum melihat kotak makanannya, air liurnya hampir jatuh, keahliannya dalam menyanjung tak tertandingi!     

"Masih ada lagi?"     

"Masih ada?"     

Ye Xian tampak bingung.     

Bo Tingshen menekan kotak makan siang dengan satu tangan, membungkuk dan menatapnya dengan mata serius, seperti memberi peringatan, "Jangan biarkan dirimu terluka lagi."     

Ye Xian dengan cepat mengangguk, "Tentu saja."     

Direktur layak menjadi pemimpin tertinggi keluarga Bo. Dia fasih dalam hal memberikan kebaikan dan kekuasaan. Pertama dia menegurnya, dan sekarang dia menunjukkan cinta sebagai bosnya. Perlakuan dan nada bicaranya ini membuatnya sedikit terharu.     

"Pergi cuci tangan dan jangan sampai menyentuh lukamu."     

"Baik!"     

Ye Xian dengan senang hati pergi untuk mencuci tangannya, dan ketika dia kembali, meja itu dipenuhi dengan makanan.     

Sup dengan aroma yang kental, ada iga babi cuka manis, makanan manis, dan seafood mahal yang mengandung banyak protein ….     

Ye Xian tidak sabar untuk duduk dengan sumpit di tangannya, saat dia hendak mengambil sepotong iga babi asam manis, dia berhenti.     

Bo Tingshen, "Kenapa?"     

Sumpitnya sedikit bergetar, dan dia menoleh ke sayuran hijau di sebelahnya dengan keluhan, "Aku hampir lupa, aku harus menurunkan berat badan untuk syuting akhir-akhir ini, jadi aku tidak bisa makan daging, jadi ayo makan sayuran hijau... "     

Setelah kata-kata itu jatuh, beberapa potong iga babi asam manis dan paha ayam harum ditumpuk ke dalam mangkuknya.     

Ye Xian menelan air ludahnya, "Direktur, apakah Anda sengaja?"     

Bo Tingshen, "Kau sudah lebih ringan daripada wanita, masih mau diet?"     

Ye Xian menjawab, "Mana ada!"     

"Barusan aku menggendongmu."     

Ye Xian hampir tersedak, "Direktur, tolong jangan pernah mengatakan bahwa Anda pernah menggendongku di depan publik, itu benar-benar memalukan aku sebagai seorang pria, walaupun sudah menggendong, bagaimana Anda bisa tahu kalau saya lebih ringan daripada wanita, apakah Anda pernah menggendong seorang wanita sebelumnya?"