Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Kakak Kedua yang Malang



Kakak Kedua yang Malang

0Ye Xian melihat tatapan ketiganya yang penuh dengan harapan, membuka hadiah yang pertama, "Ini sebuah peralatan melukis dari Winsor Newton edisi 25 tahun untuk Ibu, edisi ini hanya ada 300 buah di seluruh dunia dan sebenarnya sudah dijual habis, tetapi aku membelinya dengan harga 1.5 lipat, awalnya dia masih tidak bersedia untuk menjualnya tetapi ketika aku mengatakan akan memberikan ini untuk ibuku, dia tersentuh dengan niatku. Itu memberikan dia ide kreatif yang baru dan akhirnya bersedia menjual kepadaku."     
0

Ye Xian mencoba menjelaskan dengan pelan, tetapi malah melihat Xia Hewan menatap kosong ke alat lukis itu tanpa ekspresi.     

Apakah, ibunya tidak suka?     

"Ibu…."     

Tepat ketika dia akan bertanya, Xia Hewan tiba-tiba menutupi wajahnya dengan tangannya dan bersandar di bahu Ye Zhuoxian dan mulai menangis,"Zhuoxian, Ye Xian, Ye Xian benar-benar membelikan aku hadiah. Ini adalah pertama kalinya putriku memberikan hadiah, dan ini adalah merek alat lukis yang paling aku suka, huhuhu… aku sangat bahagia…"     

Ye Zhouxian, "Sudahlah, jangan menangis, ini sesuatu yang membahagiakan."     

Meskipun Ye Zhuoxian mengatakannya, tetapi dia juga merasa terharu.     

Putri yang telah dibesarkan selama 18 tahun akhirnya tumbuh dewasa, dan dia memiliki perasaan hangat seolah mengenakan jaket yang empuk dan kecil.     

Melihat pemandangan di depannya, Ye Xian tersenyum, "Ayah, belum giliran Ayah untuk menangis!"     

Kemudian, Ye Xian membuka hadiah kedua dan berkata, "Aku melihat Ayah biasanya bermain catur ketika ada waktu luang, ini adalah papan catur bambu yang dibuat oleh Master Yoshida Yinqi, dia adalah master yang paling top di industri pembuatan papan catur Jepang. Apakah Ayah menyukainya?"     

"Su-suka, suka sekali!"     

Air mata pria ini tidak mudah mengalir, kecuali saat menerima hadiah dari putrinya.     

Ye Zhouxian tidak bisa menahannya lagi, air matanya terus mengalir di matanya, tidak menyangka putrinya begitu pengertian dan mengetahui apa hobi dari orang tuanya, benar-benar putri yang paling baik sedunia.     

"Ye Xian, hebat ya, sekarang kamu sudah dewasa, jadi sudah belajar bagaimana membeli hati mereka?"     

Ye Shaowen merasa sangat tersentuh, menggosok tangannya dan diam-diam mulai menantikan hadiah miliknya, ini adalah hadiah pertama yang adiknya berikan, dia akan menyimpannya dengan baik seumur hidup!     

"Ya! Acara pemberian hadiah sudah selesai!" ucap Ye Xian sambil mengangguk.     

Ye Shaowen tertegun.     

Sudah selesai?     

Xia Hewan menyeka air matanya, sangat tersentuh melihat putri kesayangannya, "Sayangku, hari ini tidak boleh pergi ya, duduk yang tenang dan ibu sendiri yang akan memasak untukmu!"     

Ye Xian terkejut, berharap ibunya tidak perlu memasak sendiri!     

"Ibu…."     

"Ye Xian!"     

Ye Shaowen tiba-tiba berteriak dengan galak membuat Ye Xian terkejut, "Kakak, kamu kenapa?"     

"Kamu…. Apa kamu yakin tidak melupakan sesuatu?"     

Nada bicara Ye Shaowen terdengar seperti menggertakkan giginya.     

Ye Xian, "Tidak ada, kenapa?"     

Ye Shaowen mengepalkan tangannya erat-erat, dan perasaan tersentuh yang dia rasakan perlahan-lahan menghilang dan sekarang dia ingin menangis.     

Pria dewasa ini harus menahan dirinya, dengan kesal duduk di sofa seperti anak kecil yang merajuk dan tidak ingin memedulikan siapa pun.     

  Xia Hewan dan Ye Zhouxian saling menatap, menggelengkan kepala, anak bodoh ini.     

Ye Xian menggaruk kepalanya, pura-pura tidak tahu apa-apa lalu berjalan menuju sofa dan menatap televisi, "Kakak, sedang menonton apa?"     

Ye Shaowen langsung mengganti saluran dari pertandingan Ye Xian ke kartun Piggy.     

Ye Xian, "...."     

"Hei, akhirnya aku bisa pulang, tidak menyangka kakak malah mengabaikan aku…."     

Ye Xian duduk di sampingnya, Ye Shaowen langsung menjauh ke tempat duduk yang paling ujung.     

Pemberian hadiah pertama, ayah dan ibu semua diberikan hadiah, hanya dia yang tidak, padahal dia biasanya begitu baik terhadap anak ini, dasar serigala bermata putih!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.