Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

0Kamera bergeser sedikit, di samping ada Shangguan Yunli, Peng Kai, dan 7-8 orang yang tidak dia kenal, lalu Zou Gang dan Luo Yuwei berada di ujung.     0

Ini bukan seperti yang dia bayangkan… bukan menangkap orang mesum, tetapi hanya makan malam biasa?     

Oh tidak, makan malam bersama Direktur tentu bukan acara makan malam biasa.     

Ye Xian tercengang, setelah beberapa detik, dia baru menyadari bahwa dia sedang membuat kekacauan lalu kakinya perlahan-lahan berjalan mundur….     

Tepat ketika dia hendak berbalik dan melarikan diri, dia mendengar ada suara datang dari sisi kanannya, "Kakak."     

Ye Xian menyesali tindakannya, kenapa dia begitu bodoh?     

"Ya."     

Bo Tingshen menjawab dengan suara rendah, matanya yang gelap menatap Ye Xian.     

Bagaimanapun juga, Jiang Wanze memiliki kakaknya yang melindunginya, jika Ye Xian tidak melarikan diri, maka susah untuk menjelaskan.     

Ye Xian menarik kakinya dan berlari!     

"Berhenti."     

  "..."     

Ye Xian kemudian ditahan oleh pengawal di pintu.     

Direktur, apa yang Anda inginkan?     

Ye Xian tahu, Direktur tidak mudah dikelabui seperti Jiang Wanze.     

"Ye Xian."     

Bo Tingshen memanggilnya.     

Semua orang terkejut menatap punggung Ye Xian.     

Jiang Wanze dan Ye Xian?     

Kenapa mereka datang? Apakah…. Sutradara yang mengundang mereka?     

Ye Xian merasa malu sampai berkeringat dingin, "..." Mengapa setiap kali di kondisi yang memalukan selalu bertemu dengan Direktur, dan tidak peduli seperti apa penampilan Ye Xian, Direktur selalu bisa mengenalinya, apakah Direktur memiliki kemampuan melihat orang secara transparan?     

"Hehe."     

Ye Xian memalingkan wajahnya, melepas kacamata hitamnya sambil tersenyum, dan menyapa semua orang yang hadir.     

Ketika Shangguan Yunli melihat Ye Xian, dia sangat terkejut sampai makanan yang ada di sumpitnya terjatuh, "Ini benar-benar Ye Xian? Tingshen, bagaimana kamu bisa mengenalinya? Tidak, Wanze, Ye Xian, kenapa kalian ada di sini? Apakah Sutradara Wei yang mengundang kalian?"     

Shangguan Yunlin menatap Sutradara Wei yang duduk di sampingnya.     

Sutradara Wei menggelengkan kepalanya, "Bukan aku, tetapi… apakah ini Ye Xian?"     

Ketika melihat Ye Xian, mata Sutradara Wei langsung berbinar, acara hari ini adalah untuk dramanya, Shangguan Yunli telah berdiskusi dengan Direktur Bo dan meminta Direktur Bo untuk memilihkan satu peran protagonis pria untuk drama "Dua Pembunuh".     

Sudah ada pengumuman, sangat banyak aktor yang mendaftar, tetapi sedang memilih dan hanya mendapatkan 4-5 orang yang tidak terlalu memuaskan.     

Tetapi ada Ye Xian di depan matanya….     

Memiliki keindahan wajah yang begitu sempurna, terlihat lincah dan nakal, juga senyuman yang begitu menular dan membuat orang sangat susah menarik perhatian darinya, dengan pengalamannya di dunia perfilman, Sutradara Wei bisa melihat kemampuan akting seorang aktor, dan Ye Xian sudah pasti adalah orang yang sangat berbakat!     

Jika dia bisa berperan sebagai adik laki-laki dalam drama "Dua Pembunuh", itu akan sangat bagus!      

"Bukan kau? Lalu…."     

Lou Yuwei dan Jiang Wanze baru-baru ini sedang memerankan drama tradisional romantis yang besar, jadi Shangguan Yunli juga telah mengetahuinya, "Yuwei, apa kamu yang mengundang mereka?"     

Lou Yuwei menggelengkan kepala, "Bukan aku."     

Mengapa…. Ye Xian lagi?     

Sepertinya dimana-mana selalu ada dia.     

Ye Xian, "Saya melihat ada mobil Direktur di luar, jadi saya masuk untuk melihat…"     

Jiang Wanze, "Aku dan Ye Xian datang untuk makan malam dan melihat Yuwei masuk…."     

Perkataaan Ye Xian dan Jiang Wanze berbeda…. Mereka membicarakan alasan yang berbeda dengan suara yang berbeda, dan kemudian tiba-tiba berhenti.     

Dalam hati Ye Xian berkata: kenapa dia menjawab seperti itu! sangat tidak kompak, dasar!     

Peng Kai, ".... Direktur hari ini tidak menggunakan mobil."     

Bibir Ye Xian bergerak, kalau kamu tidak berbicara, tidak ada yang mengira kamu bodoh.     

Bo Tingshen menatap Ye Xian sedang berdiri berdampingan dengan Jiang Wanze, dan sinar di matanya mulai meredup.     

"Kalau kalian ada di sini, ayo duduk dan makan bersama."     

Jiang Wanze, "Baik."