Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

"Oh, hampir saja melupakannya, waktu itu di rumah Anda…saya sudah menggigit tangan Anda, kan? Hari ini saya ingin memberikan ceker ayam untuk menebus kesalahan saya."     

"Menggunakan ceker ayam untuk menebus kesalahan?"     

Ye Xian, "Makanan ini sudah saya masak dengan susah payah!"     

Bo Ting menyipitkan matanya sebentar, "Kalau begitu kau harus memakannya juga dan menebus yang pertama."     

Ye Xian merasa tersinggung, "Direktur, walaupun saya melakukan kesalahan, tetapi Anda juga tidak boleh menantang kehormatan saya sebagai seorang pria, itu keterlaluan!"     

Bibir Bo Tingshen terangkat dan Ye Xian melihatnya tersenyum, tetapi hanya sekilas, seperti ilusi, dan dia merasa itu cukup tampan.     

"Sana ke dapur dan ambil sumpit."     

"Siap~"     

Ye Xian berlari ke dapur dan mengambil dua pasang sumpit.     

Pria itu meletakkan tangan kanannya yang tergigit di atas meja, dan dua baris bekas gigi di punggung tangan itu masih terlihat jelas.     

Ye Xian mengangkat tangannya dengan rasa bersalah. Tanpa diduga, ketika dia membukanya, masih ada dua bekas luka yang mengejutkan di telapak tangannya, seolah-olah mereka adalah luka yang baru.     

"Direktur?"     

Dia membuka matanya, "Kenapa telapak tangan Anda ada bekas luka?"     

Bo Tingshen mengerutkan keningnya dalam-dalam, dan tampak sedikit tidak senang, "Tidak sengaja memegang pisau."     

"Oh, kalau begitu lain kali, Anda harus lebih hati-hati."     

Sepasang tangan yang begitu sempurna sekarang memiliki dua bekas luka, sangat disayangkan, tetapi rasanya seperti bos telah berubah!     

Bo Tingshen, "Ye Xian, apa kau tahu apa makanan yang aku suka?"     

"Anda… saya tidak mengetahuinya…"     

Bo Ting mengerucutkan bibirnya, dan garis rahangnya sedikit tegas, "Kalau kau tidak tahu, mulai hari ini, lakukan hal yang sama sampai kau selesai membayar hutang."     

Ye Xian, "Mengapa? Direktur, Anda menganggap saya sebagai juru masak gratis?"     

Bo Ting menatapnya dengan kesal, "Siapa yang melukai tanganku?"     

Ye Xian dalam hati: Sudahlah, aku melakukan kesalahan terhadap orang ini, tetapi itu tidak masalah, toh pria ini juga tidak tahu berapa kali datang ke apartemen, sekali-sekali membuat cemilan malam tidak masalah, karena dia sendiri juga ingin makan.     

"Baik!"     

Ye Xian dengan segera menyetujuinya, "Tapi Direktur, luka di telapak tangan Anda cukup serius, biarkan saya membantu Anda merawatnya. Apakah Anda punya kotak obat?"     

"Di bawah lemari TV."     

Ye Xian pergi mengambil kotak obat di bawah lemari TV.     

Kasa steril, iodophor, alkohol dan cotton bud, desinfektan dengan langkah-langkahnya, ketika alkohol menyentuh luka, akan terasa sejuk.     

Ye Xian mengangkat matanya dan melihat reaksi pria itu, "Direktur, apakah Anda tidak merasa sakit?"     

"Sudah tidak sakit lagi, sekarang…. Sudah baikan."     

"Baiklah kalau begitu."     

Ye Xian sedikit menundukkan kepalanya dan fokus untuk membersihkan luka di telapak tangannya, cahaya lampu di atas kepalanya terpantul di bulu matanya yang panjang dan lentik, dan ada segumpal kecil bayangan yang menutupi pipinya. Begitu indah seperti ada sekelompok bunga di pipi itu.     

Bo Tingshen tiba-tiba meraih tangannya.     

Ye Xian terkejut dan melihat ekspresinya yang tiba-tiba serius, "Direktur, Direktur, apa yang Anda lakukan?" Dia tidak menyadarinya sampai sekarang.     

"Menurutmu?"     

"Kita berunding dulu, Anda boleh memukul saya selain wajah!"     

"Ye Xian, apakah kamu tahu apa artinya berbohong padaku?"     

Ye Xian menganggukkan kepalanya, "Saya tahu!"     

Sebelumnya, Bo Tingshen sudah melihat akibat yang Ye Xian rasakan.     

"Memblokir semua pekerjaan saya!"     

Bo Tingshen, "Itu pertama kali, untuk kedua kalinya tidak sesederhana itu."     

Ye Xian berpikir, sederhana? dia tidak tahu apa yang akan terjadi dan berharap tidak pernah ketahuan.     

Tetapi hubungannya dengan Ye Shaowen benar-benar tidak salah, dan soal ini dia tidak membohonginya.