Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Ye Xian sudah sering memanggil Kakak Shen, tetapi jika ada embel-embel kakak yang baik….     

Kenapa kedengarannya sangat canggung?     

Sudahlah, seorang pria sejati harus mengakui kekalahan, dan Kakak Shen sudah mundur selangkah demi dirinya.     

Ye Xian berdeham dan berteriak di depan mic, "Kakak yang baik, kakak yang baik~ sudah puas?"     

Suara Ye Xian terdengar sedikit kekanak-kanakan dan menggoda seperti sedang bermanja kepada seseorang, membuat orang yang sedang memegang ponsel itu seperti tersengat listrik dan sekujur tubuhnya menjadi kaku.     

"Kak Shen? Kak Shen?"     

Ye Xian memanggil dua kali dan tidak ada jawaban.     

Apakah dia sudah pergi?     

Kemudian Ye Xian meninggalkan pesan dan langsung offline dari game.     

Bo Tingshen mengambil remote AC dan menurunkan suhu ruangan dua derajat.     

Setelah beberapa menit, dua kalimat dari Ye Xian yang baru saja direkam itu dan disimpan ke file 'yang sering digunakan'.     

Di layar, ketika Ye Xian sudah offline, dia hanya meninggalkan pesan: Kak Shen, kamu jangan lupa ke dokter untuk suntik rabies ya….     

Jari tangan pria itu dengan lembut mengusap layar ponselnya, tatapannya berubah menjadi lebih gelap.     

Kucing liar kecil, bersikap baik jika offline, andai saja dia bisa seperti itu juga pada saat online.     

Setelah latihan khusus, Ye Xian telah meningkat secara pengetahuan, emosi dan mentalitas, efek kerja sama dengan tim YFD juga semakin bagus, dan bisa lebih baik saat melindungi timnya.     

Beberapa hari kemudian, semua permainan berubah menjadi sangat lancar, mereka berlima bermain seperti kawan lama yang telah bekerja sama selama bertahun-tahun, sangat kompak dan efektif.     

Wen Lan: "Oh ya, Ye Xian, kami sudah mengajarimu begitu lama, kamu sama sekali tidak berubah, Bo… tidak, Kak Shen mengajarimu sehari saja tapi perkembanganmu begitu pesat?"     

Ye Xian: "Karena semua ajaran kalian itu omong kosong, apa yang diberikan Kak Shen kepadaku seperti obat yang mujarab!"     

"Obat mujarab?" Da Bai tersenyum kecut, "Obat mujarab apanya? Berapa banyak? Cara kerjanya sangat efektif?" tanya Da Bai.     

Chen Du: "Aku tidak tahu apakah itu efektif, tapi tertawamu benar-benar mengerikan."     

"Kapten, sekarang demi Ye Xian, kau sering mengejekku! Apakah kamu berubah menjadi fansnya Ye Xian?!"     

"Berhenti berdebat, lusa adalah hari kompetisi, apakah kalian semua sudah siap?"     

Wen Lan: "Sarafnya bisa saja tegang, tapi tubuh akan selalu siap!"     

Da Bai: "Setelah begadang selama setengah tahun, aku hanya menunggu kompetisi ini, mana mungkin tidak siap?"     

Li Mingshuo: "Aku beberapa hari ini selalu bermimpi bermain KPL, kalian mengerti kan perasaan ketika bangun dari tidur tetapi pikiran masih dalam keadaan kosong?"     

Chen Du: "Baguslah kalau begitu, memenangkan RSG adalah impianku, aku akan berusaha sebaik mungkin, Ye Xian, bagaimana denganmu?"     

Ye Xian meregangkan punggungnya dan menguap dengan malas, "Hanya permainan kecil saja, sudah membuat kalian gugup."     

"Sh…."     

Lima orang itu semuanya meremehkan Ye Xian.     

"Kamu juga bukan pemain profesional, bagaimana bisa mengerti KPL seberapa penting bagi kami? Itu seperti ujian masuk perguruan tinggi."     

"Darahku telah membara dan panas karena permainan ini!"     

Ye Xian benar-benar tidak mengerti, tetapi ketika mendengar mereka mengatakannya begitu semangat seharusnya sama dengan kesukaannya terhadap akting.     

"Kalau begitu kalian masih mau main hari ini?"     

Chen Du, "Tidak, sudah mendekati hari kompetisi, jadi harus menenangkan emosi itu yang paling penting. Oh ya, Ye Xian, kami ingin berdiskusi denganmu tentang sesuatu."     

"Ada apa?"     

"Setiap tahun dalam kompetisi KPL, kedua tim pasti akan membuat video atau lagu untuk menantang lawan, sebelumnya kami malas untuk membuatnya, tetapi kali ini lebih diperhatikan jadi berencana untuk membuatnya juga."     

"Bagaimana membuatnya?"     

Da Bai, "Kami berencana untuk memainkan animasi game dan dubbing dari 'Lima Raja dan Lima Binatang Suci' sebelum pertandingan. Dubbing akan dilakukan oleh kami berlima. Bagaimanapun, setiap orang hanya mengatakan satu kalimat, tidak perlu bagus-bagus, yang penting ada."