Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Memperlihatkan Cahaya



Memperlihatkan Cahaya

0"Baik."     
0

Ye Xian meletakkan sumpitnya, "Lukisan "Kebahagiaan Keluarga", adalah lukisan Peony dengan kelopak bunga yang besar dan indah, daun yang lembut dan bergoyang. Sapuan kuasnya halus dan rapi, lugas dan santai, konsepsi artistik yang anggun dan elegan, lukisan ini mewakili kerinduan orang akan kekayaan dan kemakmuran. Bagi orang biasa, ini adalah karya dengan makna yang indah dan layak dirindukan, tetapi bagi kakek, tampaknya agak berlebihan."     

"Kakek Bo hidup dari kecil dengan kemewahan, dengan sudut pandang dunia yang luas, kemudian melalui usahanya sendiri, dia mencapai hasil yang luar biasa sampai membangun perusahaan keluarga Bo yang terkemuka. Hampir tidak pernah mengalami kesulitan dalam hal materi, jadi dia tidak peduli dengan kekayaan dan kemewahan. Dia mendambakan kemakmuran, dan hanya mengejar hal-hal yang berhubungan dengan spiritualitas."      

Ye Xian sedang menganalisis lukisan dengan psikologi karakter dari Kakek Bo, begitu detail dan jelas. Di usia muda, dia sudah memiliki pengetahuan seperti seorang sarjana yang belajar tentang seni lukis bertahun-tahun, membuat semua orang terpesona dengannya.     

Wen Yan dan Bo Junfeng menganggukkan kepala, "Masuk akal juga."     

Bo Junfeng bertanya, "kalau begitu maksudmu, lebih baik memilih lukisan "Perjalanan"?"     

Ye Xian menggelengkan kepala, "Lukisan "Perjalanan" ini bukan merupakan lukisan tunggal, tetapi empat lukisan yang menjadi satu, dan keempat lukisan ini masing-masing menggambarkan satu keluarga dengan empat tahap kehidupan dengan sudut pandang yang adil, yaitu masa kecil yang bahagia, masa muda yang kesusahan, paruh baya yang kehilangan keluarga terdekat dan masa tua yang kesepian hidup sendiri. Meskipun sapuan kuasnya sangat indah dan terlihat seperti hidup, tetapi makna dari semua lukisan ini terlalu berat, karena mengungkapkan sentuhan kesedihan. Jenis lukisan ini lebih cocok untuk disimpan di galeri seni untuk mengingatkan kepada semua orang agar menghargai masa sekarang, dan tidak terlalu cocok untuk dikoleksi oleh orang tua, karena orang tua cenderung mengingat penyesalan masa lalu yang dapat diperbaiki, setelah melihat lukisan ini bukannya akan menambah kesedihannya?"     

"Benar sekali!"     

Bo Xiaoli mengangguk lagi dan lagi, "Kakek memang orang yang suka mengingat masa lalu, dia sering mengajakku untuk membicarakan tentang orang-orang dan penyesalan dari masa lalu. Melihat lukisan semacam ini pasti akan membuat dia sedih. Kakak Ye, kamu benar-benar hebat sekali!"     

  Bo Lishan menatap ke arah Ye Xian, tatapannya penuh dengan keterkejutan dan kekaguman yang tergambar jelas.     

Tidak menyangka pemuda ini memiliki pemahaman tentang seni lukis yang begitu dalam, bisa dipastikan dia adalah anak dari keluarga yang berpendidikan tinggi, dan semakin lama melihat Ye Xian, dia semakin menyukainya dan ingin menjadikan Ye Xian sebagai menantunya.     

Luo Yuwei sedikit terkejut saat melihat ekspresi Ye Xian yang tenang.     

Sejak dia melihatnya di pelelangan dan audisi, dia menjadi penasaran dengan Ye Xian lalu mencari informasi tentangnya di internet, selain popularitas yang belakangan ini meningkat dan rumor buruk di masa lalu, tidak ada yang menonjol.     

Keluarga biasa, pendidikan hanya SMA, mungkin memang ada orang kaya yang mendukungnya….     

Tetapi ketika melihat Ye Xian hari ini, setiap gerak geriknya memperlihatkan aura yang berbeda dan tidak terlihat biasa, tetapi lebih seperti seorang putra dari keluarga kaya.     

"Memang masuk akal, tetapi…. Kalau sesuai dengan perkataanmu, dua lukisan ini tidak sesuai, jadi kakek bukannya harus memilih lagi dan itu akan lebih merepotkan." ucap Bo Junfeng tanpa menatap Ye Xian.     

Ye Xian tersenyum, "Tidak masalah, saya punya solusi yang bagus. Untuk seseorang seperti Kakek Bo yang terkenal dan memiliki kekayaan, dan juga seorang yang memiliki status sosial dan moralitas yang dijunjung tinggi, tentu saja, dia harus memilih lukisan pesanan pribadi."     

"Pesanan pribadi?"     

"Benar, Kakek bisa langsung bertemu Xia Hewan dan memintanya untuk melukis lukisan khusus untuk Kakek."     

Bo Junfeng berkata, "Kedengarannya mudah, tetapi pelukis Xia ini orangnya sangat tidak suka pamer dan biasanya hanya di dalam rumah dan jarang keluar, jarang sekali berhubungan dengan para pembeli lukisannya apalagi berinteraksi dengan orang-orang, bahkan Bibi Wen juga tidak pernah bertemu dengannya, sepertinya tidak akan mudah untuk menemui dan memintanya untuk melukis lukisan khusus."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.