Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Dialog Macam Apa Ini?



Dialog Macam Apa Ini?

0Villa tiga lantai dengan area yang sangat luas. Toilet pria besarnya seperti tiga kamar tidur berukuran suite room, Ye Xian mencari toilet itu untuk waktu yang cukup lama, begitu dia menyalakan kran air, dia melihat ada bayangan di belakangnya terpantul dari cermin.     
0

Ye Xian mengangkat kepalanya tiba-tiba, melihat pria di cermin, dan berteriak ketakutan, "Aaaahh!!!!"     

"Teriak lebih keras lagi." ucap Bo Tingshen.     

"Direktur…" Ye Xian berbalik dan menatapnya dengan marah, "Anda ingin membuat orang kaget sampai mati, kenapa mengikuti saya?"     

"Mengikutimu? Apa aku tidak boleh pergi ke toilet yang ada di rumahku?"     

Ye Xian melihat tanda toilet pria.     

Sudahlah.      

"Ya, ini adalah rumah Anda, mana mungkin dilarang pergi ke toilet sendiri."     

Ada tiga wastafel di dalam toilet itu, tetapi Bo Tingshen memilih untuk berebut dengannya.     

Setelah Ye Xian selesai mencuci tangannya, di hendak membalikkan badan dan pergi, tanpa diduga… badan pria yang tinggi dan tegap itu berdiri di depannya, dada yang lebar dan jakun yang menonjol menghalangi jalannya.     

"Direktur Bo, tolong minggir sebentar, saya mau lewat."     

Nada bicara Ye Xian sedingin es, tetapi udara yang panas dia hembuskan perlahan menyebar ke garis leher pria itu, kemudian meluncur ke jakunnya, lalu perlahan-lahan masuk ke dadanya.     

Bo Tingshen menatapnya dalam-dalam, "Apakah kamu sudah punya SIM?"     

Apa?     

Dialog macam apa ini? Kenapa tiba-tiba membahas SIM?     

Ye Xian mengerutkan kening, dengan aneh menatapnya, "Tidak punya."     

"Lalu, masih saja pergi untuk balapan mobil?"     

Mata pria itu dalam dan gelap, terlihat galak, seolah orang dewasa sedang memarahi anak kecil.     

Balapan….     

Tunggu, bagaimana dia tahu tentang balapannya dengan Cheng Zidong?     

"Punya atau tidak punya SIM, lalu pergi balapan, apakah ada hubungannya dengan Direktur?"     

"Jangan lupa bahwa kau sekarang adalah artis Star Entertainment, dan jika ada masalah, maka perusahaan harus bertanggung jawab penuh."     

"Hahaha." Ye Xian terkekeh, "Apakah Tuan Bo sedang mengancamku?"     

"Jangan banyak bicara!"     

Suara pria itu tajam dan dalam, membuat Ye Xian gemetar. Setelah beberapa saat, Ye Xian menjadi semakin marah dan bertengkar dengannya, "Kenapa Anda ingin membunuh saya? Di sini tidak ada orang lain, tidak perlu berpura-pura seolah Anda sangat memedulikan saya!"     

Bo Tingshen adalah orang yang paling ingin melukainya, dan berharap dia cepat mati!     

Ye Xian dengan kuat mendorongnya, tetap tidak bergerak, lalu melewatinya dan berlari keluar.     

Orang gila! Tiba-tiba datang untuk menanyakan begitu banyak pertanyaan yang tidak bisa dijelaskan, bukankah dia sengaja mencari masalah?     

Di sebelah wastafel, kran bergaya Eropa terus mengalirkan air, membuat sekitarnya basah, dan cermin yang ada di atasnya memantulkan wajah cemberut pria.     

Ya, bukan saatnya untuk merasa sedih…     

Di lahan belakang rumah keluarga Bo, hutan bambu tumbuh subur dan lebat, Bo Xiaoli berdiri di depan hutan bambu itu dan mengendus aroma dari bunga anggrek di sekitarnya, kemudian dia melihat Ye Xian berlari dengan cepat seolah ada sesuatu yang mengejarnya.     

"Kakak Ye, ada apa?"     

"Bukan apa-apa, aku bertemu dengan orang gila."     

"Orang gila? Di sini adalah daerah orang kaya, seharusnya tidak mungkin bisa bertemu orang gila, kan?"     

"Kamu masih kecil, makanya tidak mengerti. Orang yang semakin kaya, akan cepat gila."     

"Ah? Kalau begitu, apakah Kakak Ye juga menganggap aku gila?" ucap Bo Xiaoli dengan sedih.     

Ye Xian merasa bingung.     

Bo Xiaoli, "Karena keluargaku kaya raya."     

Ye Xian tertegun sejenak, "Tidak, tidak masalah."     

"Baguslah!"     

Bo Xiaoli memberikan pisau pendek kepadanya, "Mari kita memotong bambu bersama, Kakak Ye, kamu harus hati-hati ya, jangan sampai melukai tanganmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.