Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Kamu Tidak Membencinya?



Kamu Tidak Membencinya?

0Ada desas-desus dari luar yang mengatakan bahwa kakaknya sangat menyayangi dan memanjakan dia, tapi tidak ada yang tahu rasa sayang yang dimaksud sebenarnya hanya berbentuk kepuasan materi, kakaknya tidak pernah bertanya tentang masalahnya, dan tidak memedulikan apapun yang dia pikirkan.     
0

Hubungan dia dengan kakaknya, seperti terpisah oleh sebuah tembok tipis yang sangat kuat dan selamanya tidak bisa dihancurkan.     

Seolah kakaknya adalah satu-satunya penerus dari keluarga Bo, dan dia hanyalah seorang anak haram yang tidak bisa tampil di depan publik. Dia disebut saudara, tapi tentu sangat berbeda, tidak… sekarang dia sudah menjadi aktor dan siapa pun yang melihat akan memanggilnya sebagai Tuan Muda Kedua.     

Dan itu adalah satu-satunya kehormatan yang diberikan oleh Bo Tingshen padanya.     

Jadi ketika banyak orang di sekitar mereka, dia bisa merasakan bahwa kakaknya 'menyayanginya' dan memberikan apa pun yang dia inginkan, hanya untuk menjaga reputasi dan nama baik dari keluarga Bo.     

Melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang pewaris perusahaan.     

Karena bagaimanapun juga, setengah dari darah keluarga Bo mengalir di tubuhnya, dan ini tidak bisa diubah.     

Melindunginya berarti melindungi keluarga Bo.     

Tapi hari ini, Bo Tingshen bertanya apakah dia bersenang-senang.     

"Ya lumayan, hanya empat orang yang bernyanyi dan mengobrol bersama."     

Empat orang…     

"Apa saja yang kau lakukan?"     

Sangat jarang kakaknya bertanya sedetail itu, Jiang Wanze menjelaskan semua yang dia lakukan malam itu.     

Tatapan Bo Tingshen mengarah pada sapu tangan stroberi di atas meja, dan ujung pena yang runcing menembus bagian belakang kertas, "Kelihatannya sangat senang bermain, sampai lupa dengan kewajibannya."     

"Hm?"     

Jiang Wanze tidak bisa mendengarnya dengan jelas, "Kakak bilang apa tadi?"     

"Bukan apa-apa, kembalilah ke kamarmu dan istirahat."     

"Baik."     

Ketika Jiang Wanze membalikkan badan, dia tiba-tiba teringat sesuatu, lalu dengan cepat membalikkan badan lagi, "Kakak, sesuatu terjadi pada Meng Jin, apa kau tahu?"     

"Tahu."     

"Lalu…calon pemeran pria tambahan di "Menguasai Dunia"?"     

"Tidak perlu khawatir."     

Pria itu dengan hati-hati memeriksa dokumen tanpa mengangkat kepalanya.     

"Apakah aku boleh merekomendasikan seseorang kepada Kakak?"     

"Sudah ada penggantinya."     

Apa? Sudah ada pengganti?     

Jiang Wanze tampak bingung.     

Secepat itu?     

Setelah membaca beberapa kontrak, Bo Tingshen menyadari Jiang Wanze masih berdiri di dekat pintu, "Apakah ada yang lain?"     

Pertanyaan itu merupakan sebuah kode yang menjadi ciri khas dari kakaknya yang berarti, dia tidak ingin berbicara dengannya lagi, tetapi mengingat wajah Ye Xian membuat dia tidak tahan untuk bertanya, "Kakak, pada hari audisi, kenapa Kakak mengeliminasi Ye Xian?"     

Sampai sekarang dia masih sangat penasaran. Pada saat kakaknya mendekati Ye Xian, dia mengira kakaknya ingin sengaja mempersulit Ye Xian karena Ye Xian yang selalu mengikutinya selama dua tahun. Mungkin dia merasa telah mempermalukan nama keluarga Bo jadi ingin mempersulit Ye Xian.     

Tapi apa yang terjadi selanjutnya di luar dugaan. Kakaknya tidak melakukan apa pun pada Ye Xian, malah terus memberikan pekerjaan yang bagus, seperti….sedang mengagumi Ye Xian. Beberapa kali melihat mereka berdua bersama juga membuat Jiang Wanze merasa cemburu, dibandingkan dengan dia, mereka lebih terlihat seperti kakak beradik yang akrab.     

Jelas-jelas hubungan mereka begitu baik, mengapa tiba-tiba ingin mempersulit Ye Xian lagi?     

Jiang Wanze bingung.     

Bo Tingshen mengerutkan kening dan menatapnya, "Kenapa tiba-tiba tertarik dan ingin membahas soal ini?"     

"Karena…. Waktu itu aku juga berada di tempat audisi dan melihat Ye Xian, penampilannya paling bagus di antara semua peserta."     

Kemampuan aktingnya jauh di atas rata-rata.     

"Kau sudah tidak membencinya?"     

"Sejak dia berhenti mengikutiku, aku sudah tidak membencinya."     

"Dia adalah orang yang ingin kau rekomendasikan?"     

"Ya." jawab Jiang Wanze penuh keyakinan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.