Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Kau Akan Kesepian



Kau Akan Kesepian

Segera setelah permainan dimulai, Cheng Yaojin, posisi tank di tim lawan, mengirim pesan: Selamat, kalian beruntung bertemu dengan dua standar nasional, hahaha, kalau tidak ingin kalah, kalian menyerah saja sekarang.     

Dian Wei sebagai assasin dengan standar nasional: Dian Wei memakai pakaian nasional, jangan sentuh A Yao, aku tidak akan mengampunimu. Aku sudah mengingatkan, jangan cari mati.     

A Yao: Terima kasih, Kakak Dian Wei….     

"Terima kasih, Kakak Dian Wei…." Da Bai menirukan nada suara manja dari A Yao, "Aku benar-benar takut… apakah kalian masih ingin memberikan selamat kepada mereka karena bertemu dengan tim juara di pertandingan KPL?"     

"Jangan membuat masalah, orang lain juga tidak akan percaya kalau kamu yang mengatakannya." ucap Chen Du.     

"Aku merasa sudah waktunya untuk memberi selamat kepada mereka karena telah bertemu dengan bintang, atau…." Li Mingshuo menimpali.     

Li Mingshuo tiba-tiba menghentikan ucapannya, Ye Xian penasaran, "Atau apa?"     

"Masih ada yang manis sepertiku!"     

Ye Xian terdiam.     

"Ugh…."     

Semuanya menunjukkan ekspresi jijik bersamaan. Tak disangka, di awal permainan, Ye Xian bergegas menuju area liar pihak lawan untuk meraih monster liar milik Dian Wei.     

"Ye Xian, kamu bisa melakukannya, orang-orang yang mengaku sebagai standar internasional itu sangat angkuh, kamu bukan seorang pengecut, kau tidak takut untuk melawan, kan?"     

"Huh. Aku hanya tertarik dengan kekerasan bukan kelembutan." Ye Xian tertawa kecil.     

Sima Yi (Shen): Yang benar?     

Chen Du, Da Bai, Li Mingshuo diam membisu. Ye Xian sudah sering mengatakan ini, tapi mereka acuh tak acuh dalam menanggapi perkataannya, tapi setelah Direktur bertanya rasanya sedikit aneh!     

Dian Wei tidak menyangka, sudah ada 'peringatan baik-baik', Yun Zhongyun masih berani dengan terang-terangan membunuh monsternya. Dia sangat marah sehingga menebasnya dengan pisau besar. A Yao tidak ikut dalam pertempuran, seolah-olah sudah terbiasa dengan tindakan Dian Wei. Dia hanya berdiri di samping memberikan dukungan dan semangat.     

Ye Xian memainkan karakter Yun Zhongjun, seekor burung yang berubah wujud menjadi Wu Bi, dengan dua sayap besar, yang membedakannya dari semua karakter hero yang lain adalah ketika dia bernafas, dia bisa terbang di atas batu dan membuat karakter lain tidak bisa menyerang.     

Oleh karena itu, Dian Wei sangat ingin membunuh Yun Zhongjun, Yun Zhongjun terbang ke atas batu untuk menghindari serangan, dan ketika Dian Wei berhenti menyerang, Yun Zhongjun turun untuk menembak monsternya, dengan terang-terangan mempermainkannya dan membuat Dian Wei marah..     

A Yao juga merasa aneh, Kakak Dian Wei sudah sering membunuh, kemampuan serangannya sudah tidak diragukan lagi, tapi ada apa dengan hari ini…     

Mungkin karena masih belum cukup pemanasan, Dian Wei terbawa emosi dan membunuh Yun Zhongjun dengan terburu-buru yang menyebabkan dia jatuh ke dalam jebakan Ye Xian.     

Ye Xian menggunakan kesempatan ini untuk menyerang dirinya sendiri,dan hukumannya (kerusakan besar pada monster liar) membuatnya merah, kekuatannya meningkat pesat, dan kemudian dia memukul Dian Wei sampai mati dengan pukulan backhand.     

Dian Wei tercengang.      

Begitu juga dengan A Yao.      

Rekan satu tim lawan: ada yang tidak beres. Pertama kali aku melihat permainan standar nasional mereka, Dian Wei terbunuh hanya dalam beberapa menit.     

"Hahaha, Ye Xian kamu benar-benar seorang pria yang licik!" ucap Da Bai.     

Ye Xian dalam hati: Aku bukan pria.     

A Yao hendak melarikan diri ketika melihat situasi yang buruk, tetapi menyadari bahwa Yun Zhongjun tidak bermaksud untuk membuhnya. Yun Zhongjun mengetik di layar dan berkata, "Jangan takut manis, aku tidak akan melukaimu."     

Setelah berbicara, dia terus membunuh musuh.     

Di tengah jalan, Sima Yi berhenti sejenak, lalu memberi simbol tanda tanya.     

Ye Xian: "Dia adalah seorang wanita, kamu harus memperlakukannya lebih lembut, tapi caramu membunuh seperti ini, bukannya Dian Wei membiarkanku membunuh A Yao? Kalau begitu, aku akan membunuhnya sampai dia mati di depan A Yao. Dibandingkan membunuh A Yao, lebih menyenangkan jika aku membunuhnya, aku merasa… mati 3 sampai 4 kali, akan membuat mentalitasnya hancur."     

 Begitu Ye Xian selesai berbicara, Sima Yi menyerbu dan terbang ke A Yao dengan tiga tembakan, dan membawa A Yao pergi.     

Ye Xian, "... Saudaraku, kalau kau begini terus, kau akan kesepian."     

Sima Yi: Kalau kau tidak kesepian, maka aku juga tidak akan kesepian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.