Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

0Semua orang tampaknya berpikir bahwa setelah dia tidak memiliki pekerjaan, dia akan menderita pukulan mental yang besar, dan benar-benar tidak berdaya. Selain makan, minum dan tidur, dia juga bermain game, hidupnya bahagia dan baik-baik saja.     0

Dalam 8 bulan ini, anggap saja liburan yang panjang untuk diri sendiri.     

Setelah membalas pesan satu per satu, dia juga melihat… Chen Jiaxuan menelponnya?     

Ada apa mencarinya?     

Setelah menekan memanggil, dalam beberapa detik sudah ada yang mengangkat telepon.     

"Halo?"     

Ketika Chen Jiaxuan mendengar suaranya, dia buru-buru meninggalkan studio, dengan tangan menutupi ponselnya dan berbisik, "Ye Xian, aku… ada hal penting yang ingin kukatakan padamu, jangan marah saat mendengarnya."     

"Ada apa?"     

"Masalah alergi di bawah pohon itu, sebenarnya semua sudah direncanakan oleh Meng Jin."     

"Apa katamu?!"     

Raut wajah Ye Xian berubah, dia langsung terduduk di atas kasur.     

Jadi masalah alergi itu bukan kebetulan? Melainkan ada yang sengaja merencanakannya? Dan orang itu adalah Meng Jin?     

"Iya, kemarin Meng Jin ulang tahun dan mengundangku. Ketika mabuk, dia sendiri yang mengakuinya, mengatakan dia tiba di rumah korek api satu hari sebelumnya dan mendapatkan informasi dari orang lokal sana tentang pohon itu yang menyebabkan alergi, lalu dia sengaja menaruh catatan misterius di kotakmu untuk misi yang sebenarnya tidak ada. Apakah catatan itu tertulis bahwa kamu harus menggali kotak hadiah misterius di bawah Pohon Iblis?"     

"Ya, benar."     

Chen Jiaxuan dapat mendengar nada bicara Ye Xian yang dingin, "Kalau begitu tidak salah lagi, aku sebelumnya merasa dia orang yang sangat menyebalkan dan suka memanfaatkan orang, tetapi tidak menyangka dia begitu jahat sampai ingin melukai rekan sendiri, hidup bersama orang seperti ini terlalu menakutkan, Ye Xian kalau kamu ingin menuntutnya, aku bersedia untuk menjadi saksi!"     

"Apakah kamu merekam ketika dia mengatakan ini?" tanya Ye Xian.     

"Sayangnya, tidak…. Aku juga tidak menyangka dia tiba-tiba mengatakannya padaku." Chen Jiaxuan menggelengkan kepala.     

"Kertas itu juga sudah aku buang." ucap Ye Xian. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan seperti ini, dia hanya mengira semua itu kebetulan, dan menyuruh Kakaknya untuk tidak mencari tahu. Lagi pula, hanya sebuah pohon dapat membuat orang alergi, siapa yang menyangka ternyata ada orang jahat yang memanfaatkan situasi ini?     

Meng Jin benar-benar ingin membuatnya celaka.     

"Jiaxuan, terima kasih atas kesediaanmu dan memberitahu masalah ini kepadaku, tetapi sekarang tidak ada cukup bukti untuk bersaksi melawannya. Tunggu waktu yang tepat, aku pasti tidak akan membiarkannya begitu saja."     

"Oke! Kalau kamu membutuhkan aku, beri tahu aku kapan saja, aku akan selalu berdiri dipihakmu dan bersaksi untukmu. Oh iya, ngomong-ngomong, kamu kapan kembali ke variety show lagi?" tanya Chen Jiaxuan.     

"Musim ini, seharusnya tidak terjadi lagi."     

"Kenapa? Dalam dua episode saat kamu tidak datang, rating penonton berkurang dan semua juga tidak menarik, benar-benar berbeda ketika kamu ada di sini, aku merasa untuk episode berikutnya, tim produksi akan mengganti anggotanya. Apa karena Meng Jin jadi kamu tidak ingin datang? Kalau kamu datang, pihak sutradara seharusnya akan menggantikan dia, entahlah, kami semua sangat membencinya sekarang, begitu juga dengan penonton!"     

"Bukannya aku tidak mau datang…. Singkatnya, kalau ada kesempatan aku akan bergabung dengan kalian lagi, tapi untuk sekarang masih belum bisa." Ye Xian berusaha menjelaskan.     

"Baiklah."      

Chen Jiaxuan bertukar beberapa kata lagi dan menutup telepon dengan enggan.     

Meng Jin….     

Ye Xian memikirkannya dan menggenggam ponselnya dengan erat.     

Di Paris, gedung utama CBD, Ye Shaowen menerima telepon dari asisten KIMI saat mengobrol dengan rekan kerjanya.     

"Ada apa?"     

"Ada berita buruk, Tuan Ye. BHS tiba-tiba menarik investasinya kepada kita."     

"Apa?!" Ye Shaowen langsung berdiri, menyapa mitra bisnisnya, dan berjalan menjauh. "Apa kamu sedang bercanda, kalau ingin menarik investasi maka harus membayar ganti rugi yang banyak."