Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Direktur Bo Datang



Direktur Bo Datang

Mobil McLaren berwarna biru berhenti di tempat parkir, dari mobil itu keluar dua orang pria… mereka berdua memakai topi, kacamata hitam, masker, pakaian serba hitam, sepatu yang berwarna hitam, dan sekujur tubuh terbungkus rapat.     

Ye Shaowen melirik dirinya dan Ye Xian, kemudian melirik orang lain yang menatap mereka dengan tatapan aneh, "Adik, aku merasa…. Semua orang tampaknya berada di sini untuk lelang, tetapi kenapa kita berdua seperti mau merampok?"     

"Kakak, itu hanya ilusimu saja, abaikan. Hanya dengan cara ini kita berdua tidak akan dikenali oleh orang lain. Hari ini yang akan datang untuk lelang adalah orang-orang yang hebat di dunia hiburan, kalau kita berdua sampai ketahuan, habis sudah, skandal tentang kita akan tersebar."     

"Tapi aku merasa penampilan kita ini justru sangat menarik perhatian?"     

"Tak masalah, yang penting tidak ada yang bisa mengenali kita." Jika ada seseorang yang bisa mengenali mereka dengan penampilan seperti ini, maka dia… berlutut dan memohon ampun!     

"Oke." ucap Ye Shaowen dengan sungguh-sungguh.     

Dia selalu memperhatikan penampilan luarnya dan kali ini mengorbankan dirinya demi adik perempuan tercintanya.     

"Tunggu sebentar. Maskermu tidak tertutup dengan baik." ucap Ye Xian menunjuk ke masker Ye Shaowen.     

"Di bagian mananya?"     

"Biar aku yang betulkan, tapi Kakak jongkok dulu, kau terlalu tinggi."     

Ye Shaowen berjongkok di tengah jalan, menyesuaikan gerakan Ye Xian.     

Ketika Ye Xian dengan serius membantu Ye Shaowen memperbaiki maskernya, ada tiga mobil mewah perlahan menuju tempat parkir di depan gedung Zongxin, pintu mobil tengah terbuka, Jiang Wanze dan para pengawal berjalan ke mobil ketiga dan membungkukkan badan untuk menjemput wanita di dalam mobil.     

Ketika pengemudi perlahan membuka pintu mobil pertama, sebuah sepatu kulit hitam yang mengkilat menginjak tanah.     

Ye Shaowen menghadap Ye Xian, dengan sudut ini dia kebetulan bisa melihat pria itu adalah… Bo Tingshen?!     

Sial! Kenapa dia juga ada di sini? Dunia memang sempit.     

Ketika Bo Tingshen keluar dengan jasnya yang tertutup rapat, dia kebetulan melihat dua 'orang berpakaian hitam' yang berdiri di depan pintu masuk gedung Zongxin, satu yang lebih pendek sedang fokus untuk memperbaiki letak masker dari pria yang ada di depannya, setelah selesai, dia tertawa dengan puas, "Sudah, tampan sekali!"     

Suara tawa yang begitu merdu memenuhi telinga.     

Ketika Peng Kai menutup pintu, dia tiba-tiba merasakan hawa dingin di belakang punggungnya, dan aura yang suram menyebar di sekelilingnya.     

Jiang Wanze menjemput seorang wanita, wanita itu merangkul lengannya, kemudian mereka berdua berjalan ke samping Bo Tingshen.     

"Kakak…" begitu Jiang Wanze membuka mulutnya, dia melihat kakak laki-lakinya menatap kedua pria berpakaian hitam di pintu masuk gedung selama sepersekian detik. Tatapan mata kakaknya seketika berubah menjadi dingin seperti es, dan sangat tajam seolah bisa menembus dua orang yang berpakaian hitam, dan melihat siapa wajah asli mereka.     

Mereka siapa? Mengapa kakak laki-lakinya memiliki tatapan yang bahkan dia sendiri juga merasa asing.     

Jiang Wanze memandang kedua 'orang berpakaian hitam' dengan tatapan aneh, dan wanita di sampingnya juga tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik mereka.     

"Direktur Bo datang!"     

"Direktur Bo…"     

"Jiang Wanze juga datang!"     

"Cepat! ayo cepat ke sana."     

Sekumpulan reporter, media, sutradara, dan penulis skenario berbondong-bondong menghampiri keluarga Bo.     

Setelah Ye Xian memperbaiki maskernya, Ye Shaowen menarik dia masuk ke dalam, "Ayo cepat kita masuk ke dalam…"     

Di dalam ruangan lelang, karena sudah reservasi lebih awal, Ye Xian dan Ye Shaowen menempati posisi emas di baris ketiga, dan setiap kursi masing-masing anggota terdapat nomor dan buklet pengantar lelang.      

Ye Xian mengambil buklet dan membolak-baliknya, hari ini ada ratusan naskah yang akan dilelang, termasuk dalam lelang hak cipta yang cukup besar, dari berbagai bidang, ada berbagai macam karakter dan kebanyakan dalam dua tahun ini yang paling populer.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.