Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Kata-katanya terhenti.     

"Mungkinkah karena Meng Jin?"     

Sebelumnya, dia bekerja sama dengan Cary untuk membully Meng Jin di variety show, saat Ye Xian pemotretan sampul majalah FRONT edisi bulan Juni, dia tampaknya telah membuat Meng Jin kesal.     

"Meng Jin?" senyum Jiang Wen terlihat sedikit meremehkan, "Hanya karena dia? Tidak mungkin, orang yang tidak punya latar belakang dan bakat, mendompleng popularitas orang lain untuk kepentingan diri sendiri, dan menjual dirinya ke perusahaan, mana mungkin dia mampu untuk menghentikan pekerjaanmu?"     

"Jadi pekerjaanku telah dihentikan oleh seseorang?"     

Ye Xian menangkap inti dari masalah, tubuhnya tegang dan duduk dengan tegap.     

"Ya, aku juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Awalnya, ada beberapa pekerjaan yang menginginkanmu untuk kerja sama, tetapi dalam waktu bersamaan mereka semua mundur, sudah pasti ada seseorang dibalik ini semua."     

Ye Xian mengerutkan kening, "Mana mungkin? Aku belum pernah mengganggu siapa pun baru-baru ini, tunggu… Qiao Yahan?"     

"Dia juga tidak mungkin, meskipun dia memiliki ayah di belakangnya, tetapi Qiao Jianping hanya memiliki kekuasaan di perusahaan Lizhi, tidak ada kemampuan sama sekali untuk membuat perusahaan lain mendengarnya, lalu untuk masalahmu terkena alergi, pihak Lizhi juga bersalah, mereka akan berusaha menebus kesalahan dan tidak melibatkanmu dalam masalah, mana mungkin masih bisa menyerangmu."     

Ketika Jiang Wen mengatakan ini, dia merendahkan suaranya, tidak tahan untuk mengungkapkan kecurigaannya, "Ye Xian, aku curiga… kali ini yang melakukannya adalah atasan dari perusahaan kita."     

Ye Xian telah berkembang pesat baru-baru ini, jadi membuat orang-orang di dalam sana merasa iri. Itu hal yang normal bagi beberapa orang di lingkaran industri hiburan untuk cemburu dan bermain trik kotor di belakang layar. Tetapi Ye Xian bagaimanapun juga adalah orang yang sama dari perusahaan, bukan sembarang orang bisa menyusahkan dia, kecuali… orang dari perusahaan yang ingin sengaja melakukannya. Dalam waktu yang begitu singkat bisa menahan begitu banyak pekerjaan, selain atasan perusahaan, Jiang Wen sama sekali tidak bisa memikirkan siapa yang mampu melakukannya.     

"Atasan dari perusahan kita?" benak Ye Xian penuh dengan tanda tanya, "Bagaimana mungkin? Aku tidak melakukan apa pun yang bisa mencoreng nama perusahan, lagi pula tidak ada rumor buruk, kenapa perusahaan ingin menghentikan pekerjaanku?"     

Di masa lalu, dia dilarang oleh perusahaan karena dua alasan.     

Berkelahi dengan Jiang Wanze.     

Di belakangnya ada orang kaya.     

Yang pertama sama sekali tidak mungkin, sejak diusir dari hotel Qintai, dia bahkan belum bertemu dengan Jiang Wanze lagi, dan belakangan ini sikap Jiang Wanze terhadapnya juga lebih baik. Tidak mungkin karena Jiang Wanze.     

Yang kedua, bahkan lebih mustahil, setiap kali dia bertemu dengan kakak keduanya, dia sangat berhati-hati, dan tidak mungkin ada media yang memotretnya… ah, tunggu sebentar! Beberapa hari yang lalu Direktur datang ke rumah sakit untuk menjenguknya, dan bertemu kakak keduanya?     

Apakah Direktur mengira bahwa Ye Xian dan saudara laki-lakinya ada hubungan yang aneh?     

…. Tidak mungkin, walaupun mereka sangat menjaga diri, tidak ada skandal dan dampak buruk apa pun, mengapa Direktur peduli tentang hal itu?     

Waktu itu Ye Xian juga mengatakan bahwa ketika dia mengantarkan kemeja milik Direktur, dia akan menjelaskan hubungannya dengan kakak kedua.     

Selain itu, Direktur adalah orang yang pintar, mana mungkin ingin membuatnya susah karena masalah kecil seperti ini? Direktur juga yang membantunya mendapatkan pekerjaan sampul majalah FRONT edisi bulan Juni, yang sepenuhnya membuktikan bahwa Direktur masih sangat baik, dan tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Ye Xian merasa dirinya sudah terlalu banyak berpikir.     

Ye Xian mencoba tenang dan mengabaikan kekhawatiran ini.     

Setelah Ye Shaowen mengurusi administrasi, dia mengemasi semua barang-barangnya, "Ye Xian, bersiaplah, kita akan keluar dari rumah sakit. Sudah beberapa hari berada di sini, sakit apa kau tidak merasa bosan? Kakak akan membawamu jalan-jalan!"