Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Hidup Seperti Mumi



Hidup Seperti Mumi

0"Ayah dan Ibu sedang liburan ke Hawaii, aku khawatir akan membuat mereka terkejut jadi aku tidak bilang apa-apa pada mereka."     
0

"Baguslah kalau begitu! Aku sekarang juga sudah membaik, Kakak tidak perlu mengatakan kepada mereka, jangan membuat mereka khawatir."     

"Kau ini cuma takut kalau mereka akan difoto oleh wartawan ketika mereka datang kemari."     

"Hehe, Kakak memang sangat memahami aku!"     

"Tenanglah, dalam dua hari ini kau harus istirahat dengan baik, tidak akan ada yang mengganggumu. Aku jamin." Ye Shaowen menepuk-nepuk rambut Ye Xian dengan sayang.     

"Lalu, bagaimana dengan variety show?"     

"Kakak sudah menyuruh pengacara untuk menuntut mereka semua." ucap Ye Shaowen.      

"Apa?!" Ye Xian terkejut lalu melepaskan Ye Shaowen, "Kenapa Kakak mau menuntut mereka?"     

"Mereka telah melukai adik yang paling aku sayangi sampai seperti ini, bukankah wajar kalau aku menuntut?"     

"Tetapi alergiku tidak ada hubungannya dengan mereka."     

"Tidak ada hubungannya?!" Ye Shaowen mengerutkan kening, "Kau tahu penyebab kau bisa alergi? Ini semua karena satu pohon besar yang ada di variety show kalian itu!"     

Pohon besar? Ye Xian terdiam sejenak, berpikir.     

Apakah pohon besar tempat di mana dia menggali kotak misterius itu?     

Awalnya, dia mengira tubuhnya memang ada sejarah alergi yang dia tidak tahu, ternyata karena pohon itu.     

"Tetapi kru program variety show seharusnya tidak bersalah, mereka juga tidak tahu kalau pohon besar itu bisa menimbulkan alergi."     

"Aku tidak peduli mereka tahu atau tidak, sebagai program variety show yang lumayan besar, mereka tidak ada tindakan pencegahan atas risiko yang besar dan tidak memedulikan nyawamu, itu namanya tidak bertanggung jawab!"     

"Aku tahu… tetapi kalau Kakak menuntut mereka, aku tidak bisa tampil di variety show itu lagi." Ye Xian menggembungkan pipinya dan bertingkah manja, berusaha merayu Shaowen.     

Biasanya, Ye Shaowen tidak bisa menolak apapun keinginan Ye Xian, semuanya dituruti, tapi kali ini dia masih bersikeras mempertahankan keputusannya dan berkata, "Kau sudah terluka seperti ini, masih ingin datang ke variety show sampah itu?"     

"Itu bukan variety show sampah, Kakak. Ada banyak orang yang menontonnya, aku banyak mendapatkan fans dari variety show itu."     

"Bahkan jika kau mendapatkan seratus juta fans, aku tidak akan membiarkanmu datang ke variety show itu lagi!" Ye Shaowen menaikkan suaranya, dan memutuskan dengan tegas.     

Ini pertama kalinya Ye Xian melihat Ye Shaowen begitu galak, Ye Xian terkejut dan berusaha memeluk pinggang Ye Shaowen. Dengan lembut Ye Xian berkata, "Kakak…"     

Ye Shaowen membalikkan wajahnya, "Apa pun boleh dibicarakan lagi selain masalah ini!"     

Ye Xian terdiam sejenak.     

Ye Shaowen begitu baik padanya melebihi siapa pun, dia sangat ingin memberikan semua yang terbaik untuk Ye Xian, Ye Xian tahu itu. Tetapi selama ini, sepertinya Ye Xian hanya menikmati kebaikannya, tidak pernah memikirkan Ye Shaowen.     

Hari ini dia benar-benar galak pada Ye Xian, Ye Shaowen pasti sangat ketakutan.     

"Baiklah." Ye Xian menganggukkan kepala.     

Ye Shaowen segera membalikkan badan, setengah meragukan pendengarannya, "Kau bilang apa tadi?"     

"Aku bilang, aku tidak akan pergi ke variety show itu lagi, supaya Kakak tidak khawatir."     

"Benarkah?" Ye Shaowen dengan senang memeluk kepala Ye Xian yang seperti mumi itu.     

Bertahun-tahun adiknya ini tidak pernah melakukan apa yang dia katakan, sangat keras kepala, walaupun belakangan ini kelihatannya sudah banyak berubah, tetapi sifat keras kepalanya tidak pernah berubah.     

Tidak disangka, Ye Xian hari ini menyerah karena dia, membuat Ye Shaowen merasa senang dan terharu, terharu sampai meleleh, adiknya kenapa bisa berubah jadi sangat baik.     

"Ugh… Kakak kamu membuat kepalaku sakit!"     

"Ye Xian memang wanita yang paling penurut sedunia!"     

"Kalau begitu, wanita yang penurut boleh minta satu permintaan kecil?"     

"Katakan saja, yang penting kamu tidak menyesalinya, sepuluh ribu permintaan juga boleh!"     

"Suruh dokter untuk melepaskan kain kasaku, aku dibalut seperti mumi, aku merasa tidak nyaman saat melakukan ini dan itu, bermain ponsel pun juga tidak bisa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.