Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Direktur Panik



Direktur Panik

0Tidak lama kemudian #YeXianAlergi menjadi topik terpanas.     
0

Berita tentang aktor yang terluka di variety show, terutama siaran langsung seperti ini, sangat jarang terjadi. Ditambah dengan akun pemasaran variety show yang memanfaatkan popularitas, diberitakan dengan kata-kata yang berlebihan untuk menarik perhatian. Dalam satu jam saja, banyak sekali fans dan netizen yang berkomentar, membuat topik itu langsung 'meledak'.     

'Ding…' suara notifikasi dari ponsel tentang berita yang diikuti.     

Peng Kai mengambil ponselnya, Ye Xian mengalami kecelakaan di variety show?! Kondisinya buruk? Masih belum diketahui hidup atau mati?!      

Dia tiba-tiba menjadi gugup, dan tanpa sadar melirik ke ruang konferensi, rapat penting perusahaan telah diadakan selama lebih dari satu jam, dan Direktur seharusnya tidak mengetahuinya. Haruskah dia masuk dan memberitahu Direktur?     

Kalau masalah pribadi sampai mengganggu rapat, bukankah itu tidak baik? Tetapi Direktur selalu tertarik dengan Ye Xian, dan memperlakukan dia dengan spesial. Walaupun waktu itu dia membuang majalah Ye Xian, ketika Peng Kai mengambil majalah itu, dia menyadari satu lembar foto bertanda tangan Ye Xian telah hilang… siapa lagi kalau bukan Direktur yang mengambilnya.     

Sudahlah, masuk saja, paling hanya akan dimarahi.      

Peng Kai mendorong pintu konferensi dan bergegas masuk. Semua orang di ruangan itu melihat Peng Kai yang masuk tiba-tiba dan menyela rapat mereka, mengira ada masalah serius yang terjadi, semua mulai tegang.     

Peng Kai menunduk dan berbisik ke telinga Bo Tingshen.     

Semua orang melihat ekspresi wajah Direktur yang seketika berubah.     

 "Di rumah sakit mana dia sekarang?"     

"Saya baru saja menelepon Jiang Wen, katanya ke klinik pribadi… Boxuan klinik."     

Setelah itu, Bo Tingshen berdiri dan bergegas meninggalkan ruang konferensi.     

"Direktur!" Peng Kai dengan cepat mengejar, "Direktur! Direktur…." semua orang di ruang konferensi sangat terkejut, semua berdiri dan melihat Bo Tingshen menjauh.     

Rumah sakit? Apakah ibu dari Direktur sedang sakit?     

Jalan aspal tanpa hambatan, satu mobil sport rolls royce yang melintas di tengah kota seperti kilatan petir membuat Peng Kai yang duduk di sampingnya berkeringat dingin, dan memegang erat sabuk pengamannya, "Di-direktur, lampu merah…"     

"Sialan, kondisi kritis, kondisi hidup atau mati belum diketahui? Media dari mana yang bisa menulis berita semacam ini? Membuatku khawatir saja!"     

Ye Xian melihat berita dan hanya membaca beberapa saja sebelum dia tidak bisa melihatnya lagi, semakin dia melihat, semakin membuatnya marah.     

"Zhou Lu, cepat foto aku, dan unggah ke Weibo untuk menunjukkan bahwa aku baik-baik saja!"     

"Kakak Ye… apa kamu yakin?" Zhou Lu melihat kain kasa putih yang dibalut ke badannya, seperti mumi yang hidup lagi, kalau menggunakan foto ini untuk diunggah ke Weibo, penulis media yang mencari sensasi akan semakin aneh-aneh dalam menulis berita tentangnya.     

Ye Xian menundukkan kepala dan melihat dirinya, memang sepertinya tidak sesuai kalau diunggah ke Weibo, "Kalau begitu, aku harus bagaimana? Semua kasa ini Kakakku- eh supirku bilang perlu 8 jam baru boleh dilepas, tetapi setelah 8 jam, aku mungkin sudah dikira 'mati'."     

"Bagaimana kalau…" Zhou Lu memikirkan sebuah ide, "Kakak Ye, kamu bisa mengirimkan pesan suara untuk mengumumkan bahwa kamu baik-baik saja."     

"Boleh juga!" Ye Xian berdeham, menekan tombol merekam dirinya yang mengatakan baik-baik saja, akhirnya demi membuat fans lebih tenang, dia memberikan hadiah untuk mereka dengan menggunakan nada tiruan seorang pria berbicara bahasa Jepang (Aku sangat menyukaimu, Nana-san.)     

Setelah selesai merekamnya, dia langsung edit dan mengunggahnya ke Weibo.     

Di sampingnya, Zhou Lu yang diam-diam dari awal sudah menjadi fansnya, sepasang matanya berbinar dan berkata, "Kakak Ye, kamu ini adalah ahli suara ya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.