Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Meng Jin Membuat Masalah (2)



Meng Jin Membuat Masalah (2)

0Di desa, ada pohon besar dengan daun yang rimbun, bunga yang bermekaran, dan banyak batu-batuan di bawahnya, Meng Jin mengambil kesempatan untuk duduk di sana.     
0

"Hai…"     

"Hai! Anak kecil!"     

Tidak lama kemudian, seorang kakek tua yang memakai baju tradisional berteriak dan melambaikan tangan ke arahnya dari kejauhan.     

Suasana hati Meng Jin yang sedang buruk, dia terlalu malas untuk memedulikan kakek itu, tapi kakek itu masih memanggil tanpa henti, jadi dia terpaksa berjalan ke arahnya.     

"Ada apa?"     

Nada bicaranya sama sekali tidak sopan.     

Mendengar nada bicaranya yang kasar, kakek tua itu menghentakkan kakinya karena marah, "Kamu anak muda yang tidak tahu sopan santun ya? Kamu seharusnya bersyukur karena Kakek masih mau memberitahumu kalau tidak boleh duduk di bawah pohon ini, hati-hati, kalau duduk di sini nyawamu akan hilang setengah!"     

"Maksudnya?"     

Meng Jin menatapnya dengan aneh. Walaupun tidak terlalu percaya dengan omong kosong kakek ini, melihat ekspresi wajahnya yang serius membuat Meng Jin gugup.     

"Apa kamu tidak melihat pohon ini dikelilingi dengan batu? Penduduk desa sengaja menaruhnya karena pohon ini beracun, kalau hari-hari biasa tidak masalah. Tapi saat musim semi dan bunga bermekaran, bunga-bunga itu akan jatuh dan menimpa orang-orang di bawahnya. Kalau bunga-bunga itu sampai mengenai kulit manusia, akan muncul banyak bintik-bintik merah yang gatal sekali! Itu akan membuatmu sangat menderita!"     

"Apa?!"     

Meng Jin bergidik mendengar penjelasan kakek itu, dan langsung menjauh beberapa meter dari pohon.     

"Kamu ini harus hati-hati."     

"Kalau ada bintik merah, butuh waktu 10 hari sampai setengah bulan untuk sembuh." Kakek itu menggelengkan kepala lalu pergi.     

"Terima kasih…"     

Meng Jin hendak berbicara ketika sebuah ide melintas di benaknya.     

Bintik-bintik merah yang banyak, butuh 10 hari sampai setengah bulan untuk sembuh?     

Senyum licik tergambar di wajah Meng Jing.     

Dalam perjalanan ke Dangshan, Ye Xian duduk di mobil dan membaca naskahnya dengan cermat.     

Zhou Lu sedang mengupas jeruk untuknya. Melihat gerakan Ye Xian membalik halaman semakin lama semakin cepat, alis Ye Xian berangsur-angsur berkerut, dia dengan khawatir bertanya, "Kenapa Kakak Ye, naskahnya tidak sesuai?"     

"Jiang Wen memberikan 3 naskah padaku, semua karakternya adalah anak kecil atau pacar baik-baik."     

"Bukannya itu lebih bagus! Kayak Ye di Badai Karir memerankan karakter Gu Chen begitu bagus, tampan, polos dan lucu, banyak fans yang jatuh hati dengan peran Kakak. Kebetulan karakternya sama kan, jadi bisa mengabulkan harapan semua orang, kamu sendiri juga bisa memerankannya dengan baik!"     

"Bukan seperti itu." Ye Xian menggelang dan menutup naskah, "Seorang aktor harusnya terus-menerus menantang peran baru untuk mengejutkan penonton. Kalau terlalu banyak memerankan karakter yang sama, maka penonton akan merasa bosan dan para aktor juga akan menderita. Kedepannya akan sangat susah untuk mendapatkan karakter yang berbeda."     

"Oh… ternyata begitu ya…"     

Kedalaman berpikir Kakak Ye memang berbeda. Hal-hal yang dia pertimbangkan berada di luar imajinasi Zhou Lu.     

"Kakak Ye, kalau begitu naskah ini bagaimana?"     

"Tolak saja."     

"Ditolak?!"     

Zhou Lu terkejut. Walaupun ini adalah naskah drama biasa, mereka dipilih dengan cermat oleh Jiang Wen, dan sudah pasti itu adalah yang paling cocok untuk Ye Xian. Selain itu, belakangan ini popularitas Ye Xian sedang naik, tapi sudah berani menolak begitu banyak naskah, apakah dia akan membuat sutradara tidak senang? Bagaimana kalau sampai muncul rumor yang mengatakan dia adalah orang yang angkuh?     

"Kakak Ye, kamu tidak mau memikirkannya lagi?"     

"Tidak perlu."     

Mendengar suara dering dari ponsel, Ye Xian langsung mengangkatnya, "Kakak, ada apa menelepon?"     

"Ye Xian, coba tebak sekarang kakak ada di mana?"     

"Bukannya Kakak sedang di luar negeri untuk mendapatkan kontrak baru?"     

"Kerja sama selesai lebih cepat dari jadwal. Kakak baru saja turun dari pesawat. Sekarang sampai di depan hotelmu, cepat keluar, Kakak punya kejutan untukmu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.