Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Apa yang Dia Lakukan pada Ye Xian?!



Apa yang Dia Lakukan pada Ye Xian?!

0Ye Xian menjawab, ".... Kakak, kamu masih belum menyesuaikan dengan waktu setempat ya? Hari ini kan jadwal aku syuting variety show, kamu tidak tahu?"     
0

Ye Shaowen tercengang, dia mengangkat tangannya dan melirik arlojinya, dia benar-benar masih jet lag!     

Dia hanya berpikir untuk memberikan kejutan kepada adik kesayangannya, tapi lupa bahwa adiknya sekarang sudah semakin populer dan jadwalnya sibuk untuk syuting.     

Ye Shaowen melihat bunga dan hadiah yang khusus dia pilihkan untuk Ye Xian, dan merasa sedikit kasihan, "Oke, kalau begitu Kakak menunggu kepulanganmu kembali ke rumah."     

"Kakak kedua yang konyol… aku hampir sampai, aku tutup dulu ya."     

"Tunggu sebentar!"     

Ye Shaowen memandang hotel di depannya, sudah sampai sini lebih baik masuk saja, "Berapa kode pin kamarmu? Aku mau beli sesuatu untuk mengisi kulkasmu."     

"Kakak memang paling baik! Belikan stroberi kering yang banyak ya!"     

"Iya aku tahu, dasar kucing kecil serakah…"     

Setelah menutup telepon, Ye Shaowen pergi ke supermarket dan membeli dua kantong penuh makanan ringan dan masuk ke hotel.     

Ketika memasukkan makanan ke dalam lemari es, bel tiba-tiba berbunyi.     

"Siapa?"     

Ye Shaowen membuka pintu, dan di depan pintu berdiri seorang wanita dengan baju bertuliskan 'Xinjie' sedang memegang dua kotak besar, "Halo Tuan Bo, baju yang Anda cuci di Xinjie Laundry sudah selesai. Tolong tanda tangan di sini."     

"Tuan Bo?"     

Ye Shaowen mengerutkan kening, "Saya bukan marga Bo, Anda tidak salah kirim?"     

"Ah, apakah saya salah?"     

Karyawan toko laundry tampak terkejut dan melihat alamat, benar di sini alamatnya, dia lalu memperlihatkan nomor telepon lagi, Ye Shaowen melihatnya, memang punya Ye Xian.     

Apa karena Ye Xian seorang aktor, dia tidak ingin menggunakan namanya, dan menggunakan nama orang lain?     

Tetapi asistenya bukannya marga Zhou, bukan marga Bo.     

Ye Shaowen dengan curiga mengambil dan melihat kotak itu.     

Dia membuka kotak dan melihat di dalamnya ada dua kemeja dengan kualitas tinggi.     

Ye Shaowen melihat dan memastikan itu bukan baju Ye Xian.     

Ukurannya terlalu besar, dan dua set kemeja ini adalah desain yang dibuat khusus dari desainer dari luar negeri, sementara Ye Xian tidak semewah apalagi sedetail itu dalam berpakaian.     

Kemeja punya siapa ini? Mengapa bisa diantar ke tempat Ye Xian?     

Ye Shaowen mulai curiga dan melihat kemeja itu dengan detail. Tidak lama kemudian, di bagian kerah bajunya dia melihat tiga akronim dengan huruf BTS.     

Apa artinya?     

Ye Shaowen baru saja ingin mengeluarkan ponsel dan mencari apa maksud dari tiga huruf itu, tetapi sesuatu tiba-tiba terlintas dalam benaknya.     

Tuan Bo?     

BTS=Bo Tingshen?!     

Dia terkejut.     

Tidak mungkin!     

Ini benar-benar tidak masuk akal… dua kemeja yang harganya sangat mahal, orang biasa sama sekali tidak mampu membelinya.     

Kenapa pakaian Bo Tingshen bisa ada di tempat Ye Xian?     

Apa yang dia lakukan pada Ye Xian?!     

Ye Shaowen tidak bisa berpikir jernih, tanpa memedulikan apa pun langsung menelepon Ye Xian.     

"Kakak, aku akan segera syuting, kalau tidak ada hal yang penting…"     

"Ye Xian, baju Bo Tingshen kenapa bisa diantar ke kamar hotelmu?"     

"Hah?" Ye Xian tertegun sejenak, butuh waktu lama untuk menyadari bahwa orang dari toko laundry telah mengantar baju Direktur, dan kebetulan sekali kakak keduanya ada di sana.     

"Kakak, jangan salah paham ya. Waktu itu di acara Scream Night aku tidak sengaja menumpahkan anggur merah ke baju Direktur, dia menyuruhku untuk mencucinya. Oh iya, letakkan saja kemeja itu di meja, setelah selesai syuting aku harus mengantarnya sendiri ke Direktur."     

Ye Shaowen bertanya, "Kamu sendiri yang mengantar?"     

"Ya, Direktur ini orang yang sangat memperhatikan kebersihan, tidak suka ada orang lain yang menyentuh barangnya. Jadi dia menyuruhku untuk mengantarkannya sendiri, aku tutup dulu ya, Sutradara memanggilku."     

Ye Xian buru-buru menutup telepon.     

Walaupun sudah mendengar penjelasannya, tetapi Ye Shaowen masih curiga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.