Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Kontras yang kuat dan tema cerita yang unik membuat sampul majalah FRONT untuk bulan Juni menjadi sorotan.     

Setelah Mo Qiaoying mengganti baju, dia berjalan keluar dari ruang ganti. Dia terpesona melihat Ye Xian di depan cermin.     

Ye Xian…. sangat mirip dengan vampir muda yang tampan.     

Melihat rambut hitam yang agak berantakan tapi keren, alis hitam panjang yang tebal, dan sudut mata dilukis dengan bayangan yang berbeda, memberi kesan misterius dan gelap. Lensa kontak warna merah, ada satu tahi lalat kecil menghiasi mata kiri, sangat memikat dan menggoda. Ditambah dengan fitur wajah yang begitu indah, Ye Xian seperti karakter yang keluar dari komik.     

Ye Xian melihat Mo Qiaoying di dalam cermin, kemudian menyapa dan memujinya, "Kakak Qiaoying cantik sekali…."     

Mo Qiaoying memakai riasan seorang malaikat, wajahnya terlihat lembut dan indah, sudut matanya memiliki metafora bentuk sayap, terlihat murni dan polos.     

"Terima kasih."     

Mo Qiaoying baru menyadarinya, kalau saja Ye Xian tidak bicara, Mo Qiaoying masih menganggap Ye Xian adalah boneka.     

"Baiklah."     

Setelah selesai merias wajah, penata rias memandang Ye Xian dengan puas seolah-olah dia telah menyelesaikan karya seni yang indah.      

Dia belum pernah melihat fitur wajah yang begitu sempurna, ini adalah aktor yang sangat mendekati karakter dari komik, hanya menambah riasan sedikit, sudah membuat dia merasa telah membuat vampir asli!     

Kalau bukan karena peraturan dari pihak majalah yang tidak membolehkan dokumentasi apa pun, dia benar-benar ingin mengeluarkan ponselnya dan mengambil foto berdua dengan Ye Xian.     

Setelah Ye Xian ganti baju, dia berjalan ke studio bersama Mo Qiaoying.     

Ketika fotografer melihat mereka berdua, matanya berbinar-binar kegirangan.     

Ini gila! Sungguh indah! Mereka disandingkan bersama benar-benar keindahan yang begitu sempurna!     

Tak perlu diragukan lagi, Mo Qiaoying adalah supermodel internasional. Aura kecantikannya bisa membuat orang takluk dengannya, yang membuat orang terkejut adalah, Ye Xian ternyata lebih indah!     

Ye Xian sekarang sangat mirip dengan vampir asli yang keluar dari buku komik!     

Karena Ye Xian adalah model yang ditunjuk, dia sedikit khawatir efeknya tidak akan berhasil, tapi sekarang dia akhirnya bisa menghela napas lega.     

Namanya fotografi, walaupun tidak ada auranya, penampilan yang bagus sudah setengah dari kesuksesan.     

"Qiaoying, Ye Xian, apa kalian sudah melihat foto album itu? Sudah siap?"     

"Ya, sudah."     

"Kalau begitu bersiaplah."     

"Eh? Fotografer, bukannya aku ada pemotretan dua kali lagi?"     

Meng Jin panik saat melihat lensa kamera yang tidak menyorot dia lagi.     

"Sudahlah, hanya foto untuk tambahan saja." ucap Fotografer.     

Wajah Meng Jin tiba-tiba berubah, menggertakkan gigi, dan keluar dari studio.     

"Orang-orang yang tidak ada kepentingan, keluar dari ruangan ini!"     

Demi menjaga kondisi modelnya dan rahasia perusahaan, para pekerja selain fotografer dan staf dikeluarkan dari studio.     

"Oke, tiga dua satu, Action!"     

Cahaya di lokasi pemotretan sudah siap, Ye Xian dan Mo Qiaoying langsung berpose.     

Malaikat putih dan polos dengan sayap yang patah itu terjatuh ke neraka, tersirat kesedihan, ada jejak keras kepala dan kegigihan di wajah rapuh dan cantik itu.     

Sebagai model profesional, Mo Qiaoying punya banyak pengalaman untuk pemotretan kelas atas, jadi dengan sangat mudah menguasai perannya.     

Sutradara memosisikan kamera ke atas.     

Ye Xian meraih pinggang Mo Qiaoying dari belakang, kepalanya agak miring ke atas untuk mencari sudut yang paling sesuai dan membuka mulut untuk menerkam leher putih Mo Qiaoying, memperlihatkan dua taring putih yang tajam.     

Vampir muda yang cantik dan malaikat yang polos, kejahatan dan kebaikan, cerita untuk foto ini begitu indah seperti dongeng.     

Fotografer sebenarnya ingin memberikan arahan untuk gerakan mereka, tetapi sekarang dia tidak tahu bagaimana harus menyesuaikannya. Keduanya sangat profesional dan bisa mencari sudut kamera, "Bagus, tunggu aku berteriak tiga dua satu, postur vampir jangan berubah ya, harus menatap kamera."