Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Sedikit Malu



Sedikit Malu

0Sampai di hotel, Ye Xian memesan makanan kesukaannya dan langsung melahap habis semua makanan sampai tak tersisa. Setelah kenyang, dia terbaring di atas ranjang seperti ikan asin.     
0

Dua hari ini untuk syuting variety show sangat melelahkan, belum sempat benar-benar istirahat, Cary menghubunginya dan memaksa dia harus bangun pagi-pagi, kemudian setelah melewati satu hari yang sangat menegangkan, sekarang tubuhnya sudah merasa sangat lelah dan sakit punggung, sama sekali tidak ingin bergerak.     

Ye Xian harus istirahat dengan baik untuk menambah energinya.     

Tidak lama setelah Ye Xian menutup mata, Cary yang tidak setia, masih ingin menambah masalah dan meneleponnya.     

"Halo?"     

Ye Xian setengah sadar menerima telepon, bahkan matanya masih belum terbuka.     

"Ye, Ye Xian, apa kau baik-baik saja? tidak ada masalah kan?"     

Cary mendengarkan suaranya yang setengah mati dan hidup, jantungnya berdebar cepat, apa Ye Xian dipukul habis-habisan oleh Direktur, dan sekarang sudah sekarang terbaring di rumah sakit atau dibuang ke hutan belantara?     

Ye Xian mendengar suaranya, seketika langsung bersemangat, menggertakkan giginya dan berkata, "Kau masih ingat aku?"     

"Tentu! Hal yang pertama aku lakukan setelah kabur adalah mencari pertolongan, kapten dan Shangguan Yunli, satunya adik kesayangan Direktur dan yang lainnya adalah sahabat Direktur. Kalau mereka berdua datang sudah pasti akan menolongmu, kenapa? Apa mereka tidak pergi?"     

Ye Xian tersenyum dengan dingin, "Sudah datang, dan terima kasih karena kelakuanmu ini, kalau bukan karena Direktur ada masalah tiba-tiba pergi, mungkin sekarang aku sudah digantung dan dipukuli sampai mati!"     

"Hah?"     

Cary yang bingung dengan penjelasan Ye Xian.     

Masalah sudah terjadi, Ye Xian juga malas mau berbicara dengannya.     

"Aku baik-baik saja, Direktur tiba-tiba ada masalah jadi pergi, kedepannya apakah nanti masalah ini akan diungkit lagi aku juga tidak tahu. Ada yang perlu kau bicarakan lagi? Kalau tidak, aku tutup dulu."     

"Kau baik-baik saja? Baguslah! Aku hanya mengkhawatirkanmu, jadi aku telepon untuk bertanya."     

"Sudahlah tidak perlu khawatir. Oh iya, kapan kau mau belajar akting? Minggu ini selain syuting variety show, sudah tidak ada jadwal lain, aku punya waktu kosong."     

"Jangan." Cary menolak, "Aku hari ini merasa terlalu lelah, tidak mau belajar hal yang susah, tunggu aku selesai mengatur kondisiku dulu baru kita bicarakan lagi ya."     

"Okelah…"     

"Oh iya." Cary menyatukan kedua jari telunjuknya, "Terima kasih, Ye Xian, hari ini kalau bukan karena kau, aku benar-benar tak tahu apa yang harus kulakukan."     

Ini pertama kalinya Cary berterima kasih pada Ye Xian, entah mengapa, merasa sedikit malu.     

"Mulai sekarang, kau adalah adikku, adik yang jauh lebih dekat daripada adik kandung! Kalau kau ada masalah, datang padaku maka aku, Cary, pasti akan membantumu meskipun harus melewati lautan api!"     

Ye Xian tertawa, "Baguslah kau masih ada hati nurani."     

Setelah menutup telepon, Ye Xian melanjutkan tidur sampai keesokan harinya hingga siang hari, ketika dia bangun, dengan samar melihat ada satu bayangan hitam yang duduk di sampingnya.     

"Aaah!!"     

"Apa——"     

Ye Xian dan Zhou Lu menjerit bersamaan.     

Ye Xian terkejut dan bersembunyi di bawah selimut, beberapa detik kemudian dia mengintip dari balik selimut dan melihat ternyata orang itu adalah Zhou Lu, ketakutan dalam matanya seketika menghilang, "Zhou Lu, kenapa kau datang tidak telepon dulu?"     

Zhou Lu, yang tiba-tiba dikejutkan oleh Ye Xian, juga tidak bersalah, "Aku sudah mengatakannya, dan meneleponmu berkali-kali, tetapi Kakak Ye, kau tidur benar-benar seperti orang mati."     

Ye Xian mengaku, tidurnya sangat pulas, bahkan jika ada gempa pun tetap tidak bisa membangunkannya.     

Mengingat waktu itu dia syuting salah satu adegan dan harus minum racun, karena kasurnya terlalu lembut, dia tidak sengaja tertidur dan para karyawan sudah berteriak dengan sangat nyaring tetap tidak bisa membangunkannya, sampai Sutradara mengira Ye Xian benar-benar minum racun, Sutradara sangat ketakutan bahkan sampai menangis.     

"Maaf ya."     

"Tidak masalah, Kakak Ye pasti belakangan ini banyak aktivitas syuting dan terlalu lelah."     

Zhou Lu memberikan dia segelas air.     

"Oh ya, ada masalah apa kemari?"     

Dia ingat, hari ini tidak ada jadwal, dan tidak menyuruh dia datang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.