Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

0Hari ini keberuntungan seperti apa yang menghampiri mereka sampai menemukan bahan gosip semacam ini, kenapa harus melihat Direktur dan hubungan pribadinya? Mereka sama sekali tidak ingin melihatnya! Hubungan asmara terlarang bos tertinggi ini… kalau sampai ada yang melihatnya, maka semakin tidak aman.     0

Setelah melempar bola, Ye Xian melihat bahwa Bo Tingshen masih memegang tangannya sambil melihat… giginya?     

Ye Xian dengan senang berkata, "Direktur, apakah gigi saya sangat putih?"     

Bo Tingshen langsung melepasnya, Ye Xian hampir saja tidak bisa berdiri dengan tegak dan terjatuh ke lantai.     

Sialan?! Direktur Ingin melukainya! Ye Xian sudah merasa aneh tidak seperti biasanya!     

Ye Xian diam-diam murka menatap Bo Tingshen, begitu cerdik dan benar-benar menyebalkan!     

Bo Tingshen melihat bola di ujung, setelah beberapa detik baru menjawab, "Putih."     

Menjawab dengan sangat lambat, kalau tidak benar-benar ingin memuji juga tidak perlu dipaksakan.     

"Tentu saja, saya ini adalah ambasador dari iklan pasta gigi orang putih!"     

"Katanya hasil dari iklan itu sangat bagus."     

"Iya, benar!" jawab Ye Xian.     

Bukan bagus lagi, setelah iklan itu ditayangkan, penjualan dari pasta gigi orang putih langsung naik dua kali lipat, fans Ye Xian sendiri sudah membeli 10% dari penjualan itu. Orang-orang di internet juga ikut membeli dan memamerkan fotonya, oleh karena itu perusahaan pasta gigi orang putih masih meminta Ye Xian untuk melanjutkan kontraknya.     

"Perusahaan pasta gigi orang putih ingin melanjutkan kontraknya, Direktur, bukankah itu hebat?"     

Ye Xian berbicara lagi, berpikir dengan hati-hati.     

Bo Tingshen sudah tahu apa yang dipikirkan, "Apa yang ingin kau katakan?"     

Ye Xian berpura-pura, "Saya tidak ingin mengatakan apapun, saya merasa Anda adalah bos yang begitu hebat, maka Saya adalah karyawan yang hebat juga."     

"Ingin hadiah?"     

Ye Xian, "Tidak, saya bukan seperti Cary yang tidak tahu malu yang tertarik dengan satu merek lalu mengatakannya pada Jiang Wanze, kemudian menyuruhnya untuk mencari Anda, dan kemudian Anda setuju."     

Ketika kata-kata itu diucapkan, ada rasa canggung di udara, dan bahkan pelayan kecil yang mengambil bola merasakan perasaan tidak nyaman yang memalukan dan pergi dengan tenang.     

Bo Ting menatapnya dalam-dalam, bibirnya sedikit menegang, "Kau juga ingin menemui dia?"     

Dia? Apakah maksudnya Jiang Wanze?     

"Direktur, intinya apa?"     

Bo Tingshen menjawab, "Apa gunanya?"     

"Intinya, tentu saja, Anda setuju untuk mendukung Cary tanpa memikirkannya, Direktur. Selain itu… Anda sendiri sudah ada disini, kalau aku mencari Jiang Wanze akan menambah urusan yang tidak perlu."     

Ye Xian membisikkan kalimat berikutnya di tenggorokannya, dan dia tidak tahu apakah dia mendengarnya atau tidak.     

Mencari Jiang Wanze? Hehe, apakah dia sudah lupa waktu itu Jian Wanze mengusir dia dari atas tempat tidur, lebih baik mencari pria di depannya ini.     

"Kau juga menginginkannya?"     

"Hahaha…" Ye Xian menggaruk kepalanya sambil malu-malu, "Aku bukannya tidak tahu peraturan, karena… kalau pun aku mau, pasti tidak bisa."     

"Kapan ketika kau menginginkannya, dan aku tidak memberikannya kepadamu?"     

Sialan?!     

Pria ini kenapa bisa mengatakan perkataan yang tidak tahu malu?     

Ye Xian terkejut menatapnya, "Direktur, kapan secara inisiatif mencari saya? Kapan saya tidak menukar sesuatu dengan Anda dengan nilai yang sama?"     

Badai Karir telah menggunakan keuntungan 0.3% dari kakak keduanya, kemudian, variety show yang karena dia tidak sengaja membantu Bo Tingshen mendapatkan lahan miliaran yuan dengan setengah harga, mana ada pengorbanannya yang kecil?     

Tidak hanya tidak kecil, Ye Xian merasa sangat merugikan dirinya sendiri.     

"Barang yang membuat kau mengorbankan sesuatu baru benar-benar menjadi milikmu."     

Ye Xian menerka apa maksudnya, apakah investor yang telah dicuci otak?     

"Kalau begitu kali ini aku secara tidak sengaja telah menolong Nona Krista, apakah termasuk?"     

"Termasuk."     

"Kalau begitu…."