Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Pulang Ke Rumah Mewarisi Kekayaan Keluarga



Pulang Ke Rumah Mewarisi Kekayaan Keluarga

0"Tunggu…"     
0

Ye Xian menahannya lalu menarik Cary ke dalam toilet dan menguncinya.     

"Kau meniduri fans yang itu?"     

"Iya."     

Cary bersandar ke dinding sambil menundukkan kepala, seperti seorang anak kecil yang ketahuan melakukan kesalahan.     

"Kau yakin?"     

Dengan tatapan dan nada bicara seperti itu, kenapa kelihatan lebih mirip fansnya?      

Ye Xian menekan rasa curiganya, "Apa kau yang terlalu berani, atau memang nafsu? Belum lagi konsekuensi ketika kau meniduri seorang fans, dia terlihat seperti anak SMA, masih di bawah umur, kan?"     

"Bukan seperti itu!" Cary mengusap rambutnya dengan kesal, mencoba menjelaskan tapi tidak berdaya untuk membantah, "Aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku tidak mengenal dia sama sekali. Aku mabuk semalam, dan saat bangun untuk buang air kecil, aku melihat seseorang sedang berbaring di sampingku yang membuat aku ketakutan setengah mati!"      

"Apa kau melakukan 'itu' padanya?" tanya Ye Xian.     

"Tentu saja tidak!" Cary mengangkat kepala dan menatapnya dengan marah, "Ye Xian, kau pikir aku ini siapa? Bahkan jika aku orang yang mesum, artis-artis cantik di lingkaran pekerjaan semua mengejarku, mana mungkin aku mau berhubungan dengan penggemar di bawah umur, apa aku sudah gila!"      

Ye Xian mengerutkan dahinya, benar, Cary selama ini tidak pernah bertingkah yang aneh-aneh.      

Lagipula, semalam dia memastikan pada asistennya kalau Cary sudah tiba di kamar hotel dengan selamat. Menurut asistennya, Cary sangat mabuk sampai tidak sadarkan diri. Bagaimana mungkin dia bisa melakukan itu?      

"Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Ada seorang perempuan di dalam kamarmu, kau tidak mungkin tidak tahu bagaimana dia sampai ada di sini kan? Ayo, coba ingat-ingat lagi."      

Ye Xian menepuk-nepuk dahi Cary, seolah ingin menyadarkannya kembali.      

Untuk sepersekian detik, potongan memori yang random muncul di benak Cary.      

" Aku ingat… semalam kau mengirimku kembali ke hotel, lalu pergi, aku membalikkan badan beberapa kali di tempat tidur, dan tiba-tiba ada ketukan di pintu, kukira itu kau jadi aku membukanya, seperti ada sosok kecil yang masuk….dan setelah itu aku tidak ingat lagi."      

"Tidak ingat?"     

Ye Xian mengerutkan keningnya, sekarang dia merasa curiga, apa mereka benar-benar telah berhubungan intim.     

Tetapi secara logika, laki-laki yang sudah benar-benar mabuk sudah tidak bisa melakukan hubungan intim, dan biasanya hanya karena tidak bisa menahan godaan, laki-laki menggunakan mabuk sebagai alasan untuk kesalahannya.     

"Kau sebenarnya berhubungan seks atau tidak dengannya?" tanya Ye Xian.      

Cary menjawab, "Aku, aku tidak ingat apapun, hanya ingat kejadian setelah aku sadar dari mabuk, dia sudah merangkul leherku dan mengatakan kepadaku bahwa dia… dia adalah wanitaku…"     

Ye Xian, "Apa kau sama sekali tidak merasakan apapun?"     

 "Pria bisa merasakan apa!" jawab Cary.      

Ye Xian tidak menjawab, senang.     

Sepertinya ada yang tidak beres dengan masalah ini.     

Pertama, perempuan itu sendiri yang datang ke sini, kenapa tengah malam mengetuk pintunya? Lalu bagaimana bisa tahu Cary menginap di hotel ini? Ini adalah hotel bintang lima, privasi tamu pasti dijaga dengan ketat, tidak sembarang orang bisa masuk, selain… penyewa kamar.     

Kedua, Cary dalam keadaan sangat mabuk dan tidak sadarkan diri, jadi sebenarnya terjadi atau tidak, semua tergantung dari perkataan perempuan itu.     

Dalam situasi seperti itu, dikombinasikan dengan usia gadis itu dan pengalaman Ye Xian di industri hiburan selama bertahun-tahun, seharusnya ...     

"Apa yang harus kulakukan, Ye Xian, pikirkan caranya! Aku sama sekali tidak mengenalnya, bagaimana bisa bertanggung jawab? Kalau aku tidak bertanggung jawab, dalam ponselnya pasti ada foto mesra denganku… Kalau sampai disebarkan maka masa depanku menjadi aktor akan hancur! Aku hanya bisa pulang ke rumah dan mewarisi kekayaan keluarga!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.