Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Qiao Yahan Minum Air Bekas Cuci Kaki



Qiao Yahan Minum Air Bekas Cuci Kaki

0Qiao Yahan melempar kartu itu, Meng Jin mengambilnya dan wajahnya berubah menjadi suram, "Apa kru variety show ini sengaja memberikan dua kartu baik pada mereka, dan memberikan kartu sial pada kita? Sekarang kita tidak punya kesempatan untuk mendapatkan sorotan kamera, dan masih harus bekerja?"     

Chen Jiaxuan diam-diam menghela napas, tidak mengatakan apapun.     

Satu tangan Qiao Yahan mengepal dengan erat, "Apa maksudmu menyebut kita, aku belum tentu ingin satu tim dengan kalian!"     

Setelah itu, dia berjalan keluar menggunakan sepatu hak tinggi dan memasang senyum palsu berjalan ke arah kamar Ye Xian.     

Beberapa hari lalu, dia sudah menelpon ayahnya, walaupun Ye Xian tidak bisa diusir dari variety show ini, dia pasti sudah diperingatkan dan tidak akan berani lagi padanya.     

Maka dia tidak akan mengingat perbuatan penjahat itu, dan memberinya kesempatan lagi.     

Walaupun tidak ada rumor pasangan, kalau bisa satu tim dengan Ye Xian dan Cary akan ada banyak kesempatan terekspos kamera.     

Variety show ini adalah milik media Lizhi, dan media Lizhi adalah milik keluarganya, mana mungkin dia membolehkan orang lain mengambil kesempatan ini!     

 "Tok, tok, tok…"     

Suara ketukan pintu dari luar terdengar saat Ye Xian sedang makan pisang.     

"Tok, tok, tok…"     

Suara ketukan pintu terdengar lagi, Cary dengan curiga menatap ke arah Ye Xian yang tidak bergerak, "Cepat buka pintu sana."     

Ye Xian sudah belajar dari kesalahan yang lalu dan bertanya pada orang yang ada di luar, "Siapa?"     

"Ini aku…."     

Suara Qiao Yahan membuat Ye Xian menjadi gelisah dan cemas.     

Ini masih di siang bolong, dan sedang syuting siarang langsung, kenapa Qiao Yahan mengetuk pintunya?     

Cary menjawab, "Ada perlu apa?"     

"Tidak bisa dibuka."     

Ye Xian menelan potongan pisang terakhir, dan membuang kulit pisang ke tong sampah di dekat pintu, tetapi tanpa diduga, kulit pisang itu jatuh ke lantai.     

Tidak ada yang menjawab di dalam, Qiao Yahan yakin bahwa Ye Xian sengaja mengabaikannya. Dia mendorong pintu hingga terbuka, dan berjalan masuk ke dalam.     

Ye Xian baru ingin mengambil kulit pisang itu, tidak tahu Qiao Yahan mendorong pintu hingga terbuka dan menginjak kulit pisang yang dia lempar.     

"Ah-"     

Telapak kakinya tergelincir, dan seluruh tubuh wanita itu condong ke depan, mengarah langsung ke Cary.     

Cary terkejut, tapi beruntung, refleksnya sangat cepat dan gesit, dia segera melompat ke tempat tidur.      

Lalu….      

Ye Xian dengan mata kepalanya sendiri melihat kepala Qiao Yahan masuk ke dalam baskom air yang digunakan untuk mencuci kaki Cary, suara "Ah…" dari mulutnya berubah menjadi suara semburan air, "aagggrrrllll…"     

Airnya menyembur dari dalam baskom.     

Kebetulan adegan ini tertangkap oleh kamera untuk siaran langsung.     

Ye Xian tertegun melihat apa yang terjadi di depan matanya.     

Cary masih terkejut dan memproses semua di otaknya.     

Sementara, kolom komentar di layar dipenuhi tawa, [Hahahahahahahahahahaha]     

Ketika Cary dan Ye Xian saling memandang, Qiao Yahan bangkit dari lantai dengan rambut, wajah dan dadanya yang basah kuyup.     

"Apa–"     

Qiao Yahan mencicipi air cuci kaki dan dipermalukan di depan jutaan penonton dalam siaran langsung. Sekarang, sekujur tubuhnya basah kuyup, sangat murka dan mulai berteriak dengan sangat nyaring, fitur wajahnya berubah seperti hantu wanita yang hidup, sepasang mata yang penuh dengan kebencian dan api amarah.      

"Ye Xian!"     

Ye Xian dengan wajah tak bersalah, mundur dua langkah, "Apa, jangan salahkan aku, kau sendiri yang mendorong pintu untuk masuk ke kamar tanpa persetujuan kami."     

Cary melihat Qiao Yahan yang terlihat akan murka, langsung menahannya dengan berkata, "Siaran langsung, ini siaran langsung, jaga sikapmu…."     

"Aku mau kau mati!"     

Qiao Yahan menghancurkan baskomnya, dan Sutradara dengan cepat membalikkan kamera.     

Ada keributan antara para tamu di sini tentu tidak masalah, tapi pertengkaran yang berlebihan jangan sampai terekam kamera.     

Tepat ketika Sutradara mengira Qiao Yahan akan membuat kerusuhan di Rumah Korek Api, dia mengeluarkan ponselnya dengan gemetar dan berlari keluar.     

Ye Xian bertanya, "... Mau ke mana dia?"     

Cary, "Mungkin pergi mengadu pada ayahnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.